Teknologi 4G dan 3G
3G
3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon seluler dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Sejarah
Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.
Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, di mana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
Pengembang resmi 3G di Indonesia
Setelah masuk ke Indonesia, 3G menjadi incaran perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui perlelangan oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, terpilih 3 perusahaan seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di Indonesia, diantaranya:
Telkomsel
Excelcomindo Pratama
Indosat
Definisi
International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000 (International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, di mana 3G berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, ITU, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps.
Teknologi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Keberhasilan layanan 3 G di Eropa dan Jepang ini disebabkan oleh faktor:
Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
Perkembangan 3G
Secara evolusioner
Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:
Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000).
Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).
Secara revolusioner
Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang diperlukan cukup luas (5 MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi TDD.
Kemajuan 3G
3G ke 3,5G
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
3G ke 4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).
Salah paham tentang 3G
Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:
Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 2G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).
https://id.wikipedia.org/wiki/3G
4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB.
Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak 2009).
Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan merek dagang Sitra WiMAX sejak Juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali diluncurkan oleh PT. Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14 November 2013.
Sejarah
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik).
Sekilas Teknologi 4G
Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif di mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan di mana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan seluler. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Penerapan 4G di Indonesia
Sitra WiMAX
Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama berbasis WiMAX yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia pada bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Provinsi Banten, Sumatera Utara, dan Provinsi NAD.
Telkomsel 4G LTE
Selama konferensi APEC pada tanggal 1–8 Oktober 2013 di Bali, Telkomsel melakukan percobaan jaringan 4G LTE. Jaringan Telkomsel 4G LTE dioperasikan pada frekuensi 1800 MHz. Sebagai bagian dari program, simcard bermerek "simPATI LTE Trial Edition" dijual di lokasi tersebut. Sekarang, Telkomsel 4G LTE telah melebarkan sayapnya di Jakarta dan .Bali. Kartu uSIM card (Kartu perdana pendukung layanan 4G LTE) Telkomsel sekarang tersedia di GraPARI sekitar Jakarta dan Bali.dan pelanggan dapat menukarkan kartu lamanya dengan kartu uSIM tanpa harus berganti nomor.
Bolt Super 4G LTE
Bolt Super 4G LTE merupakan merek dagang dari PT. Internux yang menyediakan layanan 4G LTE sejak 14 November 2013. Area layanan yang dijangkau untuk pertama kali adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan potensi pasar sekitar 30 juta orang. Teknologi yang diterapkan adalah Time Division Duplex (TDD-LTE) pada frekuensi 2300 MHz.
XL HotRod 4G LTE
Operator seluler PT XL Axiata Tbk (XL) secara resmi melakukan uji coba (trial) teknologi Long Term Evolution Network (LTE) atau 4G selama ajang KTT APEC di Bali, 1-8 Oktober 2013. Uji coba 4G dilakukan di Bali, karena bertepatan dengan penyelenggaraan KTT APEC, yang mayoritas negara pengunjungnya sudah menggunakan LTE.
XL Axiata kembali melakukan ujicoba terhadap jaringan 4G LTE di Kota Kasablanka, Central Park, Euphoria Lounge Menara Prima, XL Xplor Senayan City dan Graha XL pada 28 Oktober 2014. Kecepatan internet XL 4G LTE diklaim dapat mencapai 100 Mbps. SIM Card XL khusus 4G LTE dibagikan secara cuma-cuma kepada pengguna yang ingin mengujicoba layanan tersebut. Percobaan ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran logo dan motto baru XL Axiata. Setelah ujicoba, XL akan melebarkan sayap 4G LTE di 5 kota besar di Indonesia.
Indosat Super 4G-LTE
Indosat melakukan ujicoba terhadap jaringan 4G LTE di daerah sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 20 November 2014 dengan menggunakan media BTS di atas Gedung Indosat. Kecepatan internet Indosat Super 4G-LTE diklaim dapat mencapai 185 Mbps download dan 41 Mbps upload. SIM Card Indosat Super 4G-LTE disediakan di sekitar area Monumen Nasional. Ujicoba ini dilakukan bersamaan dengan Ulang tahun Indosat yang ke 47. Setelah diujicoba, Indosat akan melebarkan sayap 4G LTE di 23 kota lainnya.
Smartfren 4G LTE
Smartfren menargetkan tahun ini jumlah BTS bertambah dari 6.000 menjadi 10.000. Untuk jaringan, Smartfren menggandeng vendor Nokia dan ZTE. Pembagian pengerjaannya, sisi barat akan digarap oleh Nokia, sementara sisi timur ZTE.Saat ini, rencana penerapan 4G Smartfren masih dalam tahap pemasangan infrastruktur. Diprediksikan paling cepat di semester kedua tahun ini sudah siap bermigrasi.
https://id.wikipedia.org/wiki/4G
Teknologi 4G LTE adalah generasi keempat dari jaringan internet, yang akan menjadi penerus dari 3G. Walaupun mulai ramai dibicarakan, di Indonesia sendiri pertumbuhan internet ini tergolong lambat. Salah satu alasannya adalah masih banyaknya perangkat yang memberikan dukungan untuk 3G dibandingkan 4G.
Untuk lebih mendalami tentang pengertian jaringan-jaringan internet, mungkin ada baiknya kamu ketahui sejarah penciptaan teknologi mulai dari generasi pertama.
Untuk generasi pertama atau yang biasa disebut G atau 1G, jaringan ini mampu memberikan kecepatan internet hingga 14.4 kbps. Sementara untuk generasi kedua atau 2G, digunakan untuk jaringan TDMA dan CDMA dengan kecepatan 9 – 14 kbps. Selanjutnya adalah teknologi 2.5G, yang mendukung jaringan GPRS dan EDGE, membuat internetan makin cepat dengan kekuatan 20 – 40 kbps.
Kemudian muncullah generasi ketiga atau 3G, untuk jaringan CDMA, EV-DO, UMTS, dan EDGE. Kecepatannya pun semakin tinggi, hingga 500 – 700 kbps. Teknologi ini kemudian secara perlahan diganti oleh 3,5G dengan jaringan HSDPA yang punya kecepatan hingga 7,2 Mbps.
Dan yang terakhir, atau yang paling mutakhir adalah teknologi generasi 4G, atau Digital broadband packet data all IP untuk jaringan Wi-Fi, WiMax, dan LTE. Untuk mengetahui lebih detail mengenai perbedaan antara 3G dan 4G, berikut adalah penjelasan yang perlu kamu simak.
Teknologi 3G sudah ada sejak tahun 2000-an dan memang sangat cocok untuk perkembangan internet saat itu, dimana segalanya masih tampak sederhana dan tidak memerlukan banyak kecepatan untuk melakukan download menggunakan jaringan GPRS. Kemudian secara perlahan berkembang menjadi EDGE, yang kecepatannya 3 kali lebih cepat daripada GPRS. Sedikit di atas EDGE ada UMTS yang bisa dinikmati untuk melakukan video streaming, video conference, dan video calling.
Sementara itu, perbedaan paling jelas antara jaringan 3G dengan 4G adalah dalam hal kecepatan, dimana internet generasi 4G terbilang cepat mencapai 185 Mbps untuk mengunduh dan 41 mbps untuk mengunggah file. Hanya saja, karena masih baru, teknologi ini belum bisa dinikmati secara merata di seluruh pelosok Indonesia. Jaringan 4G memiliki solusi IP yang komprehensif, dimana suara, data, dan arus multimedia bisa didapatkan dengan sangat cepat oleh para penggunanya.
Itulah perbedaan antara jaringan 3G dengan generasi 4G dimana pembeda yang sangat kentara adalah dalam hal internet cepat serta kemampuan transfer data yang lebih bermacam-macam. Kalau sudah nggak sabar untuk mencoba teknologi 4G, kamu bisa gunakan smartphone dengan dukungan LTE, seperti yang terdapat pada Smartfren Andromax Q. Segera miliki smartphone ini supaya bisa ngebut di jaringan internet.
http://www.smartfren.com/id/news-detail/apa-bedanya-3g-dengan-4g
Teknologi Jaringan 1G 2G 3G 4G
1G 2G 3G 4G adalah singkatan untuk kemajuan perkembangan generasi dari jaringan atau network. G adalah singkatan atau kepanjangan dari Generation alias Generasi, sedangkan angka di depannya merupakan tingkatannya.
Angka yang lebih tinggi sebelum G, berarti memiliki kemampuan dan fitur lebih banyak untuk mengirimkan dan menerima informasi, lebih lanjut lagi yaitu untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi melalui jaringan nirkabel (wireless).
Teknologi 1G
1G adalah singkatan atau kepanjangan dari First Generation yaitu generasi pertama dari teknologi jaringan komunikasi, pada dasarnya merupakan sinyal radio yang ditransmisikan dalam bentuk Analog. 1G dapat mengirim pesan teks dan membuat panggilan, namun 1G memiliki kelemahan terbesar, yaitu ketersediaan jaringan yang terbatas.
Perbedaan utama antara dua sistem jaringan 1G dan 2G adalah bahwa sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 1G adalah analog, sedangkan 2G adalah digital.
Teknologi 2G
2G adalah singkatan atau kepanjangan dari Second Generation yaitu generasi kedua dari teknologi jaringan telepon selular dan yang pertama menggunakan enkripsi digital pada suatu percakapan.
2G menjadi jaringan telekomunikasi seluler generasi kedua yang diluncurkan secara komersial pada standar GSM. Jaringan 2G adalah yang pertama untuk menawarkan layanan data dan pesan teks SMS.
Jaringan 2G didasarkan pada jaringan digital, mampu meningkatkan kualitas panggilan dan juga mengurangi transmisi data yang kompleks. Keuntungan dari jaringan 2G memungkinkan konektivitas di seluruh dunia, dalam bentuk Semi Global Roaming.
2.5G GPRS
Generasi 2G berkembang menjadi 2.5G GPRS. GPRS adalah singkatan dari General Packet Radio Service, secara teori memiliki kemampuan transfer data maksimal mencapai 50 kbit/detik.
2.75G EDGE
Generasi 2.75G EDGE. EDGE adalah singkatan dari Enhanced Data Rates for GSM Evolution, memiliki kecepatan transfer teoritis maksimum 1 Mbit/detik (dalam prakteknya 500 kbit/detik).
Teknologi 3G
3G adalah singkatan atau kepanjangan dari Third Generation yaitu generasi ketiga dari teknologi jaringan telekomunikasi, telah menjadi populer terutama kemampuan mengakses Internet melalui perangkat seperti ponsel pintar atau smartphone dan tablet.
Jaringan 3G menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat dari 2G dan yang pertama untuk memungkinkan panggilan video.
3G, memiliki kecepatan transmisi yang berkisar antara 384 Kbps – 2 Mbps. 3G sebenarnya memiliki kemampuan transmisi data yang lebih, memungkinkan panggilan suara dan video, transmisi file, internet, TV online, melihat video kualitas tinggi, bermain game dan banyak lagi.
3.5G
3.5G adalah kemajuan perkembangan dari 3G, terkadang disebut juga Turbo 3G atau HSPA.
Teknologi HSPA adalah singkatan dari High Speed Packet Access yaitu Paket Akses Kecepatan Tinggi. Secara garis besar ini merupakan penggabungan dari dua protokol telepon selular yaitu HSDPA dan HSUPA.
HSPA dapat berkembang dan meningkatkan kinerja jaringan telekomunikasi generasi ketiga 3G dengan memanfaatkan jaringan WCDMA. Teknologi ini pertama kali mampu mencapai kecepatan transmisi hingga 14 Mbps untuk download dan 5.76 Mbps untuk upload.
3.75G
3.75G adalah kemajuan perkembangan yang ditingkatkan dari HSPA yaitu HSPA+ atau disebut juga Evolved HSPA, dirilis tahun 2008 dan digunakan di seluruh dunia berikutnya mulai tahun 2010. Secara teoritis Teknologi ini mampu mencapai kecepatan hingga 42 Mbps.
3.9G
3.9G adalah kemajuan dari HSPA+, bisa disebut juga Advanced HSPA+ dan awal mula dari teknologi LTE untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan. LTE telah melakukan banyak pengujian kecepatan hingga memiliki beberapa macam kategori yang selanjutnya mampu mencapai standar untuk 4G.
Teknologi 4G
4G adalah singkatan atau kepanjangan dari Fourth Generation yaitu generasi keempat dari standar teknologi komunikasi telepon selular. Jaringan 4G, diyakini memberikan banyak fitur dan nilai tambah dari 3G.
Selain memiliki semua fasilitas 3G, transmisi data 4G diyakini mempunyai kecepatan transmisi berkisar antara 100 Mbps – 1 Gbps. Percakapan, internet, chatting, jejaring, permainan, video atau apa pun fitur yang ada di dalamnya dapat dinikmati lebih baik dari 3G.
4G LTE adalah singkatan atau kepanjangan dari Fourth Generation Long Term Evolution. Ini sebenarnya merupakan kombinasi dari dua istilah yang berbeda dan memiliki standar tersendiri. G merupakan singkatan dari Generation alias Generasi, sedangkan angka di depannya merupakan tingkatannya.
LTE adalah singkatan atau kepanjangan dari Long Term Evolution. Teknologi ini telah dipasarkan dan dikenal secara umum dengan istilah 4G LTE.
https://haiwiki.info/teknologi/definisi-jaringan-1g-2g-3g-4g/
1G (Generasi Pertama)
Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuatnya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
2G (Generasi Kedua)
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.
2.5G
GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always on”. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.
2.75 G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.
3G (Generasi Ketiga)
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.
Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G.
4G (Generasi Keempat)
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapat dibayangkan betapa cepatnya akses data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Perjalanan Generasi
1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G – Digital narrowband circuit data (GSM,TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :
Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana kecepatan transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.
https://anggieagustriansyah.wordpress.com/pembahasan-2/pengertian-1g-2g-3g-4g/
4G LTE adalah teknologi jaringan paling canggih, yang memungkinkan konsumen terhubung dengan internet lebih cepat. Namun, pada hakikatnya, apa bedanya dengan jaringan 3G?
Pemahaman 3G dan 4G LTE kali ini akan saya jelaskan dengan bahasa yang mudah, tidak berfokus pada penerapan secara teknis yang hanya dipahami oleh pelaku industri terkait. 3G merupakan jaringan telekomunikasi yang kita pakai saat ini, yang menyediakan wadah untuk berkomunikasi melalui suara, pesan, dan terhubung dengan internet.
Dalam 3G, jaringan internet atau konsumsi paket data menjadi prioritas ketiga. Hal ini mengacu pada ponsel yang beredar di pasaran saat teknologi ini hadir. Seiring dengan perkembangan zaman, konsumsi data internet melalui 3G mulai meningkat, tetapi penerapan secara teknisnya, jaringan ini lebih mengutamakan layanan melalui telepon atau pesan tanpa lewat internet.
Berbeda dengan 4G, jaringan ini menekankan penggunaan internet yang lebih cepat. Teknologi ini berkembang seiring dengan kehadiran smartphone, ditambah dengan aplikasi yang menjamur. Semua fitur pada smartphone dan aplikasi yang digunakan memerlukan koneksi internet. Secara porsi, layanan untuk telepon dan SMS lebih kecil, tetapi tidak akan mengalami gangguan.
“Kelebihan 4G LTE adalah latency yang lebih rendah, intervensi yang lebih rendah, penggunaan frekuensi yang lebih efisien, dan transmisi data yang lebih cepat,” jelas Head of Network Planning XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono, dalam diskusi terbatas mengenai teknologi 4G LTE, Rabu (28/10/2015).
Dari segi infrastruktur, Rahmadi menambahkan, 1 cell (perangkat yang terpasang pada BTS untuk memancarkan sinyal jaringan) 5 MHz 4G LTE dapat menampung 200 pengguna. “Dengan kuantitas yang sama, 1 cell 5 MHz pada jaringan 3G hanya sanggup mewadahi 96 user.”
Kehadiran 4G LTE di Indonesia secara langsung mendorong pengguna ponsel untuk terhubung dengan internet. Masalah berikutnya yang harus dihadapi adalah, bagaimanan pemanfaatan 4G LTE secara menyeluruh untuk masyarakat.
http://teknologi.metrotvnews.com/jaringan-3g-dan-4g-bedanya-apa-sih
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan 2G,3G,4G,dan 5G
Jaringan 2G
Jaringan 2G juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali oleh Cingular (sekarang AT&T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Jaringan 2G pada idealnya memiliki kecepatan mencapai 236 kbps. EDGE distandarisasikan oelh 3GPP sebagai bagian dari keluarga GSM. Melalui pengenalan metode canggih coding dan mengirimkan data, 2G memberikan sedikit lebih tinggi bunga per saluran radio, mengakibatkan tiga kali lipat peningkatan kapasitas kinerja dibandingkan dengan koneksi GSM / GPRS biasa. Berikut kelebihan Teknologi 2G :
1. Dengan 2G, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibanding GPRS (General Packet Radio Service), di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps.
2. Begitu juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan 2G mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-80 kbps.
3. Layanan berbasis teknologi 2G berkemampuan memberikan berbagai aplikasi layanan generasi ketiga, yakni: high quality audio streaming, video steraming, on line gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk dan lain-lain.
4. Sejak pertengahan tahun 2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio Access Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation Project Partnersip), hal ini menjadikan teknologi 2G masuk dalam kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G.
Jaringan 3G
3G adalah evolusi dari teknologi GPRS yang mampu menyediakan high speed data service (384 kbps – 2Mbps). Dengan teknologi 3G maka service telephon, video, internet, TV multi media dan lain sebagainya dapat dinikmati dengan mudah.
Kelebihan:
● Perkembangan teknologi high speed data service seperti 3G ini sangat menguntungkan baik untuk dunia
bisnis, pemerintahan maupun perorangan. Karena semakin baru teknologinya maka data yang dikirimkan
akan menjadi lebih singkat.
● Jenis data yang dapat dikirimkan dengan koneksi 3G ini menjadi lebih beragam. Tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.
Kekurangan:
● Membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membagun jaringan 3G ini di berbagai tempat.
● Masih perlu diperhatikan aspek keamanan dan aspek etika di dalam penggunaan teknologi yang baru.
Karena dengan semakin maju teknologi yang diberikan, maka akan semakin rentan terhadap
penyalahgunaan teknologi dalam penggunaanya
Jaringan 4G
LTE untuk pertama kalinya diluncurkan oleh TeliaSonera di Oslo dan Srockholm pada 14 Desember 2009 dimana LTE didaulat akan dapat menggantikan UMTS/HSDPA. Tujuan utama dari LTE guna meningkatkan kemampuan kapasitas dan kecepatan jaringan data nirkabel menggunakan teknik DSP (Digital Signal Processing) dan modulasi yang dikembangkan pada awal milenium baru selain itu pada sistem antarmuka nirkabel tidak cocok pada jaringan 2G dan 3G sehingga harus diopeasikan pada spektrum nonkabel secara terpisah terpisah.
Kelebihan Teknologi 4G LTE :
- Teknologi LTE menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps
- LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 kHz
- Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan ITU-R
- Untuk di perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi dan digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband
- Mendukung MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network)
- Peningkatan dukungan mobilitas tinggi
Kekurangan Teknologi 4G LTE :
- Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal
- Jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal
- LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), tentunya memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data
- Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile device baru agar dapat menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE
Jaringan Internet 5G Jika Indonesia masih kembang-kempis berusaha menerapkan Jaringan Teknologi Seluler 4G LTE, maka tidak demikian dengan negara-negara lain. Setidaknya sudah ada 200an negara di dunia yang sekarang sudah bebas merasakan kecepatan jaringan internet 4G LTE tanpa kendala. Sedangkan Indonesia, lewat salah satu ISP, Internux dengan Layanan Internet Bolt yang memiliki kecepatan 4G LTE juga masih ditemui banyak kendala. Lalu, bisakah Anda membayangkan, bagaimana Kecepatan Jaringan Internet 5G?
Seperti dikutip dari AFP, Baru-baru ini dikabarkan bahwa Pemerintah Korea Selatan mengumumkan tengah mengembangkan teknologi jaringan generasi kelima, atau yang lebih dikenal dengan Jaringan Internet 5G. Teknologi Jaringan Internet 5G ini di kembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat Korea Selatan yang ingin mengakses internet ketika mereka berada dalam sebuah kendaraan super cepat, seperti kereta api cepat.
Jaringan Internet 5G memiliki kecepatan internet yang tinggi dengan lancar, meski mereka sedang berada di kereta berkecepatan sampai 500 kilometer per jam. Selain itu, dengan Teknologi Jaringan Internet 5G, pengguna mampu melakukan download film 800 MB dalam waktu sedetik saja. Sementara jaringan 4G membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk melakukan hal yang sama.
Teknologi Jaringan Internet 5G sebenarnya sudah pernah di ujicoba Samsung pada Mei 2013 lalu. Samsung mengklaim sukses mengujicoba Teknologi Jaringan 5G untuk pertama kalinya. Samsung berhasil mengujicoba platform menggunakan 28 GHz waveband, untuk mentransimisi data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps. Ini juga mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar perangkat gadget smartphone pertama yang mengadopsi Teknologi Jaringan Internet 5G adalah Samsung.
Korsel memang sudah dikenal sebagai salah satu negara dengan kecepatan internet super cepat. Jika memang nantinya Teknologi Jaringan Internet 5G berhasil diterapkan secara umum, maka diharapkan dapat membantu laju ekonomi Korsel nantinya. Proyek 5G diharapkan menyumbang 331 triliun won pada ekonomi Korsel di tahun 2020 sampai 2026.
http://ristotimang9a.blogspot.co.id/
Apa Jaringan 4G?
Sebelum kita menjelaskan apa yang 4G, kami akan merekomendasikan bahwa Anda membaca artikel kami pada makna 2g, 3g, H + dll Artikel ini akan memberikan pengetahuan dasar tentang persyaratan yang terkait.
Arti Surat G di Mobile Signal
Surat G singkatan GPRS ( General Packet Radio Service ). Hal ini menunjukkan kecepatan yang paling lambat transfer data internet di ponsel Anda. Bila Anda melihat G dekat indikator kekuatan sinyal Anda, dapat dipastikan bahwa koneksi bersih Anda bekerja pada kecepatan yang paling lambat.
GPRS dianggap teknologi generasi kedua (2G) mobile. Ini adalah yang paling lambat dan tertua di antara semua teknologi mobile. Hal ini terutama cukup baik untuk mengirim pesan teks menggunakan aplikasi seperti WhatsApp . kecepatan data di GPRS adalah antara 56 dan 114 kbit / detik.
Jika sinyal ponsel Anda lemah, Anda mungkin mendapatkan kecepatan yang lebih lambat di Internet. Ada cara untuk meningkatkan kekuatan sinyal selular dan dengan demikian kecepatan internet.
3G berarti generasi ketiga dari teknologi telepon seluler. Ia menggunakan Sistem Universal Mobile Telecommunications dan didasarkan pada standar GSM .
Biasanya 3G memberikan kecepatan transfer data 384 kbit / detik. Tapi tergantung bagaimana ini diterapkan di berbagai jaringan, data rate dapat pergi upto 42 Mbits / detik.
Biasanya 3G lebih cepat dari EDGE dan Anda dapat dengan mudah menelusuri situs dan aliran musik.
Seperti yang Anda bisa menebak sekarang, 4G berarti teknologi mobile generasi keempat.
Tapi jangan berpikir bahwa 4G adalah teknologi tunggal! Pada kenyataannya, 4G adalah gamut berbagai teknologi yang semuanya dipasarkan dengan nama 4G. Teknologi seperti HSPA + 21/42, WiMAX, dan LTE semua dianggap 4G dan ada perbedaan yang signifikan antara teknologi tersebut.
Jadi, jika Anda ingin tahu apa yang 4G benar, tidak ada jawaban nyata untuk itu. Namun, banyak orang percaya bahwa LTE harus dipertimbangkan teknologi 4G benar.
Perbandingan antara 3G dan 4G
Perbedaan utama antara 3G dan 4G adalah bahwa kecepatan. 4G menawarkan kecepatan broadband tepat di ponsel Anda. jaringan 4G dapat sebanyak sepuluh kali lebih cepat dari 3G. Anda dapat dengan mudah streaming film lebih dari 4G.
Perbandingan grafik dari 3G dan 4G
3G 4G
Data throughput Hingga 3.1Mbps dengan rentang kecepatan rata-rata antara 0,5 sampai 1,5 Mbps Dari 2 sampai 12 Mbps tetapi secara teoritis kecepatan bisa 100 hingga 300 Mbps.
Puncak Unduh Tingkat 100 Mbps 1 Gbps
Puncak Upload Tingkat 5 Mbps 500 Mbps
Switching Teknik packet switching Packet switching, pesan beralih
Arsitektur jaringan Wide Area Sel Berdasarkan Integrasi nirkabel LAN dan Wide area .
Layanan Dan Aplikasi CDMA 2000, UMTS, EDGE dll Wimax2 dan Long Term Evolution - Advanced (LTE-A)
Maju koreksi kesalahan (FEC) Kode turbo untuk koreksi kesalahan. kode bersambung
frekuensi Band 1,8-2,5 GHz 2 - 8 GHz
Perbandingan Kecepatan 3G dan 4G
perbandingan tabel kecepatan data yang ditawarkan oleh berbagai generasi teknologi mobile.
perbandingan tabel kecepatan data yang ditawarkan oleh berbagai generasi teknologi mobile.
Bagaimana lebih cepat adalah 4G daripada 3G?
Ini adalah salah satu pertanyaan utama yang orang menganggap sambil berpikir tentang beralih dari 3G ke 4G. Nah, jaringan 4G bisa sepuluh kali lebih cepat dari jaringan 3G. 4G benar-benar jauh lebih cepat daripada 3G. Sebuah gambar mengatakan seribu kata, jadi gambar berikut harus memberikan gambaran tentang bagaimana lebih cepat 4G adalah dibandingkan dengan 3G:
Perbedaan antara kecepatan 3g dan 4g jaringan.
Perbedaan antara kecepatan 3g dan 4g jaringan.
4G tampaknya menjadi banjir kecepatan. Namun, kecepatan internet yang sebenarnya Anda akan mendapatkan tergantung pada banyak faktor lain juga. Saat ini operator layanan seluler menyerukan segala sesuatu dari HSPA + ke LTE sebagai "4G" ... jadi, jika operator seluler Anda menawarkan HSPA + 4G Anda akan mendapatkan kecepatan jauh lebih lambat dibandingkan dari jaringan yang menawarkan LTE atau LTE-A sebagai 4G.
Juga belajar bagaimana meningkatkan sinyal ponsel Anda .
Jika Anda beralih ke 4G?
Kami akan menyarankan Anda pasti harus beralih ke rencana 4G karena itu adalah masa depan! Namun, jika Anda menggunakan koneksi internet mobile Anda terutama untuk fasilitas seperti WhatsApp cha t atau Facebook dll - maka Anda tidak benar-benar membutuhkan 4G. Aplikasi ini tidak bekerja dan akan terus bekerja cukup baik pada jaringan 3G.
Namun, jika Anda melakukan banyak web surfing di ponsel, jika Anda menonton video streaming dari YouTube pada ponsel, maka Anda harus beralih ke 4G.
Kami berharap bahwa artikel ini berguna bagi Anda dalam memahami perbedaan antara jaringan 3G dan 4G. Sekarang Anda tahu bahwa 4G lebih cepat dan seberapa cepat dapat. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang hal ini jangan ragu untuk bertanya di bagian komentar, kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu Anda. Terima kasih telah menggunakan TechWelkin!
http://id.affdu.com/difference-between-3g-and-4g.html
Komentar
Posting Komentar