Kisah Resi Ajisaka
Kisah
Ajisaka
Ia adalah putra empu/resi Anggajali, pembuat senjata pusaka
bagi para dewa. Karena hasil karya empu Anggajali memuaskan para dewa, Batara
Guru berkenan memberinya hadiah berupa sebuah kerajaan bernama Suratipura. Tetapi
kerajaan itu tidak dapat berdiri lama. Suatu saat suratipura hancur diserbu
musuh. Dalam keadaan yang gawat itu empu Anggajali menyuruh anaknya, Ajisaka
pergi ke pulau jawa. Ketika Ajisaka datang, rakyat dipulau jawa sedang dicekam
ketakutan. Raja mereka yang bernama Prabu Dewatacengkar gemar memangsa manusia.
Untuk menolong penduduk negeri ini, Ajisaka lalu datang menghadap sang raja dan
menyatakan kesediaanya untuk di jadikan santapan, dengan satu syarat. Sebagai pengganti
jiwanya Ajisaka minta sebidang tanah selebar destar ikat kepala yang
dikenakanya. Permintaan itu diluluskan. Untuk mengukur bidang tanah yang
diminta, mereka pergi ke alun alun istana. Ajisaka lalu melepaskan destarnya
dan menggelar ditanah namun begitu tergelar di tanah, kain destar itu ternyata
makin melebar dan melebar terus. Karena melebarnya destaritu, Prabu
Dewatacengkar terpaksa mundur dan makin mundur terdesak oleh destar yang terus
melebar. Akhirnya, karena terus berjalan mundur Prabu Dewatacengkar terjatuh
dari tebing laut selatan, lalu mati. Selanjutnya rakyat pulau jawa mengangkat
Ajisaka menjadi raja mereka dengan gelar Prabu Widayaka/ Prabu Isaka.
Komentar
Posting Komentar