Projector
Pengertian Dan Fungsi Proyektor
PENGERTIAN PROJECTOR
Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
Mengapa projector ? Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, projector memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi.
FUNGSI PROJECTOR
1. Sebagai Alat Presentasi
Projector dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.
2. Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.
3. Sebagai Media Informasi
Karena Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.
Berikut Merk dari beberapa Projector yang akan kami tawarkan :
1. NEC
2. Panasonic
3. Sony
4. Vivitek
Sejarah
Proyektor LCD diciptakan oleh penemu New York Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam perguruan tinggi pada tahun 1968 sebagai cara untuk menghasilkan proyektor video yang akan lebih terang daripada proyektor 3-CRT kemudian-tersedia. Idenya adalah untuk menggunakan elemen disebut sebagai "katup cahaya" untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan sumber cahaya yang sangat kuat eksternal. Setelah mencoba banyak bahan yang berbeda, ia menetap di kristal cair untuk memodulasi cahaya pada tahun 1971. Butuh waktu dia sampai tahun 1984 untuk mendapatkan crystal display dialamatkan cair (LCD), ketika itulah ia membangun proyektor pertama di dunia LCD. Setelah bangunan itu, dia melihat banyak masalah yang harus diperbaiki termasuk yang hilang cahaya utama dan piksel sangat terlihat. Dia kemudian menemukan metode optik baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi dan proyektor high-brightness dan menciptakan depixelization untuk menghilangkan tampilan piksel. Dengan paten di seluruh dunia, ia mulai Projectavision, Inc pada tahun 1988, pertama di dunia LCD proyektor perusahaan, yang ia mengambil publik di Nasdaq pada tahun 1990. Dia lisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung. Teknologi dan perusahaan mulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggunakan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik.
Saat ini produsen hanya sisa LCD untuk proyektor LCD Jepang pencitraan perusahaan Epson dan Sony. Epson memiliki teknologi dan telah dicap sebagai "3LCD". Untuk memasarkan teknologi 3LCD proyektor, Epson juga membentuk konsorsium yang disebut "3LCD Grup" pada tahun 2005 dengan lisensi produsen proyektor lainnya teknologi 3LCD yang menggunakannya di dalam model proyektor mereka.
Awal sistem LCD digunakan dengan proyektor overhead yang ada. Sistem LCD tidak memiliki sumber cahaya sendiri: itu dibangun di atas "piring" yang besar yang duduk di atas proyektor di tempat transparansi. Ini memberikan solusi stop-gap di era ketika komputer belum media tampilan universal, menciptakan pasar untuk proyektor LCD sebelum digunakan saat utama mereka menjadi populer.
Teknologi ini digunakan dalam beberapa ukuran televisi proyeksi belakang konsol, karena ada biaya kelebihan ketika digunakan dalam set ukuran menengah (40 sampai 50 inci diagonal). Hal ini tidak diharapkan memiliki umur panjang banyak di pasar "home theater" karena biaya perbaikan yang diharapkan / kinerja teknologi bersaing, khususnya di panel LCD langsung tampilan di kisaran yang lebih rendah ukuran dan proyeksi DLP dalam ukuran lebih besar [verifikasi. Diperlukan ] Keuntungan lain dari menggunakan sistem proyeksi LCD di set televisi yang besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dengan sebuah televisi 60 inci tunggal, meski saat yang sama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV, masih dalam tahap prototipe TV ini merupakan kemajuan besar terhadap televisi proyektor berukuran. Aturan umum praktis adalah bahwa kualitas gambar LCD akan menurun dengan peningkatan ukuran. [Rujukan?] Workaround A adalah dengan menggunakan panel LCD kecil (atau panel) dan proyek mereka melalui lensa ke layar proyeksi belakang untuk memberikan yang lebih besar ukuran layar dengan rasio kontras menurun, tapi tanpa kehilangan kualitas.
Pada tahun 2004, dan 2005 proyeksi LCD depan telah menikmati datang kembali karena penambahan iris dinamis yang dianggap telah meningkatkan kontras hingga tingkat DLP.
Desain dasar dari sebuah proyektor LCD sering digunakan oleh penggemar yang membangun sistem DIY proyeksi mereka sendiri. Teknik dasarnya adalah menggabungkan lampu HID CRI tinggi dan pemberat dengan fresnel kondensor dan kolektor, LCD dihapus dari layar komputer umum dan triplet.
http://muhamadwahyutaufik.blogspot.co.id/pengertian-dan-fungsi-proyektor.html
Pengertian Dan Fungsi Proyektor
PENGERTIAN PROJECTOR
Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
Mengapa projector ? Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, projector memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi.
Mengapa projector ? Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, projector memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi.
FUNGSI PROJECTOR
1. Sebagai Alat Presentasi
Projector dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.
2. Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.
3. Sebagai Media Informasi
Karena Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.
1. Sebagai Alat Presentasi
Projector dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.
2. Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.
3. Sebagai Media Informasi
Karena Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.
http://proyektormalang.com/pengertian-dan-fungsi-proyektor/
Proyektor LCD
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.
Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tetapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.
Lampu yang digunakan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena menghasilkan suhu warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens. Indonesia termasuk salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Berbagai perusahaan proyektorLCD memasarkan produk mereka seperti Sony dan Sanyo. Produk proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai dari yang hemat energi sampai model terbaru yang lebih kecil dan ringan.
Sejarah
Proyektor LCD ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya ia akan membuat sebuah proyektor LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Idenya adalah menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang lebih ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia setuju dengan penggunaan kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Ini membawanya sampai tahun 1984 untuk mendapatkan “addressable” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia membuat proyektor LCD pertama di dunia.
Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk cahaya utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di Projectavision Inc pada tahun 1988, perusahaan proyektor LCD pertama di dunia. Dia melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung.
Teknologi dan perusahaan ini memulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggunakan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik.
Awalnya LCD digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, di manaLCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV.
Pada tahun 2004 dan 2005, proyektor LCD telah kembali datang dengan fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis dan warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.
Sekarang ini manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan LCD khususnya proyektor LCD hanya tersisa perusahaan gambar Jepang yaitu Epson dan Sony. Epson memiliki sendiri teknologinya dan membuat merk “3LCD”. Untuk memasarkan teknologi proyektor “3LCD”, Epson mengatur perkongsian yang disebut “Grup 3LCD” pada tahun 2005 dengan manufaktur proyektor lainnya memegang lisensi dari teknologi 3LCD yang digunakan dalam model proyektor mereka.
Permukaan Layar Proyeksi
Karena menggunakan lampu halide logam kecil dan kemampuannya untuk dapat memproyeksikan gambar pada setiap permukaan datar, proyektor LCD cenderung memiliki ukuran kecil dan lebih mudah dibawa-bawa daripada jenis proyektor lain. Untuk mendapatkan tampilan gambar yang bagus, permukaan atau surface yang biasa digunakan permukaan warna putih, abu-abu, atau hitam. Penerimaan warna dalam pemroyeksian gambar tergantung permukaan proyeksi dan kualitas proyektor. Warna yang paling sering digunakan dan dipilih sebagai permukaan proyeksi adalah warna putih karena dianggap warna paling netral dan lebih natural sehingga biasa digunakan pada lingkungan sekolah dan bisnis untuk presentasi.
Bagaimanapun, gelap atau terangnya hasil proyeksi suatu gambar tergantung seberapa gelap layar tersebut. Karena itu, beberapa presentator lebih memilih menggunakan layar abu-abu yang mana lebih membentuk warna yang lebih kontras. Background yang lebih gelap dapat mengalihkan sifat warna dari yang seharusnya. Persoalan warna terkadang dapat diatur melalui pengaturan proyektor, tetapi mungkin tidak seakurat pada background putih.
Cara Kerja
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCDtersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.
Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP.
Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak.
Perbandingan dengan Proyektor DLP
Proyektor yang ada di pasaran saat ini menggunakan dua jenis teknologi: LCD(Liquid Crystal Display) dan DLP (Digital Light Processing). Keduanya memiliki keunggulan tersendiri.
Jenis LCD paling banyak tersedia. Teknologi ini memungkinkan cahaya yang dihasilkan lebih efisien. Maksudnya, dengan daya listrik yang sama, sorotan proyektor LCD lebih terang dibanding jenis DLP. Saturasi warna hasilnya pun lebih baik, begitu pula ketajamannya. Hanya saja, jenis proyektor ini punya kelemahan, yang disebut “chicken wire effect”. Ini adalah efek gambar yang terlihat terkotak-kotak, akibat pixel yang tidak rapat. Berbeda dengan DLP yang terlihat halus, karena pixelnya berdekatan.
Wujud proyektor LCD umumnya besar. Selain itu, berisiko terkena penyakit dead pixel atau pixel mati, yang dapat mengganggu tampilan secara permanen.Proyektor DLP memiliki kontras gambar yang lebih bagus. Selain itu, umumnya lebih portabel dan ringan.Penyebab proyektor LCD bertubuh tambun adalah terlalu banyaknya komponen di dalamnya. Isi dalamnya terdiri dan tiga panel kaca LCD, yang masing-masing berfungsi untuk menyalurkan cahaya merah, hijau, dan biru.Ketika cahaya melalui panel LCD, sistem akan menentukan aktivitas setiap pixel: terbuka atau tertutup. Aktivitas ini akan memodulasi cahaya dan menghasilkan pantulan gambar.
Proyektor LCD terbaru telah dilengkapi optik khusus untuk memacu kualitas proyeksi, seperti cermin mikro yang dapat mengurangi efek kotak kotak hasil proyeksi. Rasio kontras proyektor LCD umumnya 800:1, atau setara dengan 3000:1 rasio kontras di teknologi DLP.
https://id.wikipedia.org/wiki/Proyektor_LCD
Pengertian Proyektor
Berbicara tentang proyektor, kita tidak terlepas dari teknologi presentasi, Dan teknologi presentasi tidak terlepas mengenai proyeksi gambar atau tulisan. Mengapa ?, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih
dinamis dan atraktif. Saat ini kita telah mengenal banyak sekali teknologi untuk presentasi. Karena dengan teknologi ini, dapat memudahkan kita untuk menjelaskan sesuatu hal yang ingin kita presentasikan. Sebelum kita mengenal lebih dalam tentangproyektor, ada baiknya kita mengenal beberapa teknologi konvensional , yaitu:
Presentasi Konvensional
Papan Tulis
Blackboard adalah sebuah papan tulis dengan warna dasar hitam dan dapat di tulis dengan kapur. Whiteboard adalah sebuah papan tulis dengan warna dasar putih dan permukaan yang halus dan dapat di tulis dengan spidol.
Flip Chart
Flip chart adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran. Bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano yang mudah dibuka-buka, mudah ditulis.
Copyboard
Copyboard merupakan technologi konvensional yang di modernisasikan. Copyboard adalah Whiteboard yang dapat di tulis dengan spidol, dan dapat menyimpan data langsung ke dalam PC serta dapat langsung di Print.
Presentasi dengan proyeksi
Seiring dengan perkembangan teknologi, Presentasi berkembang menjadi tampilan proyeksi. Di mulai dari slide proyektor sampai dengan digital projector.karena dengan tampilan proyeksi presentasi menjadi lebih inovatif dan atraktif.
Slide Projector
Slide projector adalah sebuah perangkat optical mekanikal untuk memproyeksikan foto slide.
OHP ( Over Head Projector )
OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai tempat untuk meletakkan transparansi. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas tempat tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90 derajat. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.
Mengapa beralih ke Video / Digital proyektor?
Walaupun Dengan OHP ini cukup menghemat uang, namun menyimpan dan mengganti semua lembaran transparansi dari awal hingga akhir presentasi bukan merupakan hal yang efektif.
Karena alasan itulah banyak orang beralih ke proyektor warna dan sebuah laptop daripada terus menerus menggunakan metode diatas. Juga apabila anda menggunakan metode baru ini, anda akan lebih mudah mengupdate bahan-bahan presentasi anda untuk suatu saat bisa ditampilkan lagi, daripada anda harus menyusun ulang dan mencetak kembali transparansi anda.
Karena alasan itulah banyak orang beralih ke proyektor warna dan sebuah laptop daripada terus menerus menggunakan metode diatas. Juga apabila anda menggunakan metode baru ini, anda akan lebih mudah mengupdate bahan-bahan presentasi anda untuk suatu saat bisa ditampilkan lagi, daripada anda harus menyusun ulang dan mencetak kembali transparansi anda.
Lalu, apa yang dimaksud dengan proyektor ?
Proyektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan Teknologi display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
Mengapa proyektor ? dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, proyektor memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi.
* Sebagai Alat Presentasi
Proyektor dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis
dan atraktif.
* Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan proyektor, kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.
* Sebagai Media Informasi
Karena proyektor dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.
http://belajarproyektor.blogspot.co.id/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Mengetahui Proyektor Dan Kegunaan Proyektor Di Kalangan Sehari-Hari
Kegunaan di kehidupan sehari – hari kita sebagai :
- Dalam bidang pendidikan. Dengan adanya proyektor guru yang menerangkan di depan kelas dengan berdiri sekarang tidak lagi seperti itu, cukup menggunakan proyektor guru tidak menghabiskan tenaga dan para murid pun lebih jelas dan lebih faham dalam pelajaran yang di ajarkan. Karena kebanyakan murid lebih suka di perlihatkan langsung apa yang di ajarkan oleh guru.
- Dalam bidang hiburan. Tidak di pungkiri lagi kalau masalah hiburan, banyak para keluarga menggunakan proyektor di rumah untuk nonton bersama tanpa harus pergi ke bioskop, selain untuk hiburan itu juga dapat mempererat kesatuan keluarga dan keluarga lebih harmonis.
- Mendukung momen tertentu, saat acara pernikahan kita juga dapat menggunakan proyektor, apa lagi yang tamu undangannya terlalu overloat sampai – sampai tidak bisa melihat pengantinnya, dengan adanya proyektor tamu undangan sudah bisa melihat pengantinnya tanpa harus berdesakan dengan tamu yang lain.
- Bidang bisnis. Tidak asing lagi kalau proyektor sering di gunakan dalam dunia bisnis karena proyektor sangat membantu dan mempermudah kita untuk mempresentasikan data – data bisnis kita tanpa harus repot – repot menggunakan flipboard.
- Dalam bidang interaktif. Jika kita ingin mengajarkan komputer kepada orang banyak kita cukup menggunakan proyektor tanpa harus kita keliling untuk mengajari satu per satu.
Demikian yang bisa saya uraikan, semoga menjadi pengetahuan dan bermanfaat.
http://komputerlamongan.com/mengetahui-proyektor-dan-kegunaan-proyektor-di-kalangan-sehari-hari/
Proyektor adalah produk teknologi ciptaan manusia yang menerapkan teknologi optik dalam pembentukan bayangan. Proyektor berfungsi untuk memperbesar dan menampilkan bayangan yang nyata pada layar.
Jenis Proyektor
Proyektor terdiri dari 2 jenis yaitu proyektor diaskop (diaskop projector) dan overhead projector (OHP).
1. Proyektor Diaskop (Diaskop Projector)
Proyektor diaskop adalah alat untuk memproyeksikan gambar diapositif sehingga terbentuk bayangan nyata pada layar. Alat ini terdiri dari sebuah cermin cekung sebagai reflektor (pemantul) dan dua buah lensa cembung masing-masing sebagai kondensor (membuat sinar sejajar) dan sebagai proyektor (memperbesar gambar bayangan).
Pada proyektor diaskop, titik pusat kelengkungan cermin berimpit dengan titik api lensa kondensor dan di titik itu dipasang lampu yang terang. Sinar yang dipancarkan lampu diubah oleh lensa kondensor menjadi berkas sinar sejajar yang tepat menerangi benda diapositif. Benda tersebut merupakan benda untuk lensa proyektor yang menghasilkan bayangan nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di layar. Perbesaran hanya terjadi oleh lensa proyektor sehingga terlihat seperti pada gambar berikut :
Pembentukan bayangan pada proyektor diaskop
Di bioskop, gambar diapositif disambung dengan perubahan gerak. Akibatnya, bayangan pada layar tampak hidup. Kesan hidup ini akibat bayangan iring, yaitu kesan yang diterima retina, kemudian disimpan kira-kira 0,05 detik setelah bayangan itu hilang. Sebelum kesan bayangan pertama hilang, bayangan kedua telah mengikutinya, begitu seterusnya. Akibatnya, kesan terhadap kedua bayangan menjadi satu.
2. Overhead Projector (OHP)
OHP adalah alat untuk memproyeksikan benda tembus cahaya. Cara kerja OHP seperti diaskop. Alat ini sering dipakai karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu dapat dipakai dalam ruangan terang dan benda yang diproyeksikan adalah gambar atau tulisan tangan dengan spidol pada kertas plastik atau kertas transparan.
Contoh Overhead Projector (OHP)
Proses pembentukan bayangan pada proyektor OHP
http://fisikazone.com/proyektor/
Pengertian projector
Projector adalah aplikasi stand-alone dari sebuah mevie yang kita buat pada director
Pico Projector merupakan Proyektor yang paling kecil yang pernah ada di dunia. Karena komponen dari alat ini sangatlah sederhana yang hanya terdiri dari 3 laser utama yang menggunakan tekonologi laser LED, kemudian MEMS CHIP , optik dan elektronika lainnya. Bila proyektor biasa (konvensional ) menggunakan jutaan cermin yang tersusun dalam sebuah cip (digital micromirror devices) untuk membentuk sebuah gambar, tetapi PicoP ini hanya memproyeksikan satu cermin berukuran mikroskopis saja yang tersusun dalam sebuah Chip
MEMS(micro-electro-mechanical-system).
Kegunaan
PicoP ini bekerja dengan menembakkan sinar laser lewat sebuah cermin getar. Cermin getar itu lalu akan memantulkan sinar untuk menghasilkan piksel yang memberi bentuk pada gambar.
Kemudian Masing-Masing Warna Pixel tersebut dihasilkan dengan kombinasi pengaturan laser merah, biru dan hijau . Intensitas dari tiap sumber cahaya yang bervariasi dapat menghasilkan corak bayangan dan warna yang lengkap. Sebagai contoh, pixels merah memerlukan laser yang berwarna merah, maka pada saat itu laser yang hanya berwarna merah yang dipakai sedangkan laser hijau dan biru sementara dimatikan. Untuk mendapatkan pixel ungu, laser biru dan merah dipakai sedangkan laser yang hijau sementara dimatikan. Begitulah seterusnya untuk pengaturan warna pixel pada laser LED sehingga warna yang ditampilkan bisa begitu teratur dan sempurna.
Kemudian Pixel warna tersebut diatur oleh suatu scanner horizontal yang menggerakkan berkas cahaya itu, untuk ditempatkan ke dalam baris pixel. Dan scanner vertical bertugas menggerakkan berkas cahaya itu naik dan turun untuk menunjukkan di mana baris yang tersusun pixel itu digambar. Proses ini berlangsung sampai suatu keseluruhan bidang baris telah tepat dan suatu gambaran penuh tampak kepada si pemakai. Kemudian gambar bisa diproyeksikan langsung menuju layar datar atau dinding untuk melihat hasil yang maksimal
Sejarah
LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya akan membuat sebuah LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Ide tersebut untuk menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia menduduki kristal cair untuk mengatur terang pada tahun 1971. Ia membawanya sampai 1984 untuk mendapatkan addressable layar kristal cair (LCD), yang dibangun adalah ketika ia pertama di dunia LCD proyektor. Setelah pemeriksaannya itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk kerugian besar. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Ia mulai bekerja di Projectavision Inc pada tahun 1988, pertama kali dunia LCD proyektor didirikan.
Pada tahun 1989, dia bergabung sebagai anggota Nasional Asosiasi Produsen fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, dia bersama dengan Leon Shapiro, co-Ansi di seluruh dunia mengembangkan standar pengukuran dari kecerahan, kontras samapai resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD yang digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalantanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci, walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005, LCD proyeksi telah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.
Macam-Macam atau Jenis projector
LCD: Liquid Crystal Display
Untuk projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati filter yang melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB). Tiap-tiap dari citra yang masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk di proses lagi. Pixel-pixel pada LCD panel akan di aktifkan atau di non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya) untuk melakukan pemerataan brightness dan warna yang akan diperlukan untuk ditampilkan. Sebagai contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna hijau akan di non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel warna biru dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan.
Teknologi ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang dengan baik. Oleh karena itu LCD projector adalah tipe projector yang paling dominan dan paling sering dijumpai di pasaran. LCD projector sudah memiliki kualitas yang cukup baik dalam menghasilkan gambar untuk sebagian besar aplikasi yang ada.
DLP: Digital Light Processing
Teknologi DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis teknologi Digital Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen.
Dengan perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya projector ini akan menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih tinggi dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena DLP projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar, maka projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan kecil, rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg
LCoS: Liquid Crystal On Silicon
Banyak orang melirik projector ini karena pada projector ini digunakan penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector, citra yang masuk akan diolah pada suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.
LCoS merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis projector yang beredar di pasaran, LCoS projector merupakan jenis projector paling mahal dan paling berat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
LCD
Kelebihan Kekurangan
Tipe projector paling kuat Penggantian light bulb yang cukup mahal
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna dapat kita tentukan sendiri Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra pendingin untuk menghindari gangguan pada projector akibat panas
Intensitas cahaya tinggi (lumens) Warna menjadi kekuningan setelah 1000 jam pemakaian
DLP
Kelebihan Kekurangan
Contrast rasio yang sangat baik Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik
Lebih kecil dan compact ukurannya
Pengatur pixel yang sangat baik
LCoS
Kelebihan Kekurangan
Menayangkan gambar paling baik Lebih mahal dari LCD, namun masih di bawah DLP
Paling besar diantara seluruh jenis ini
http://jelajahiptek.blogspot.co.id/pengertian-proyektor-dan-sejarahnya.html
Jenis Jenis Proyektor
a. Proyektor elektronik
1. Proyektor digital
2. Proyektor LCD
3. Proyektor CRT
4. Proyektor DLP
5. Proyektor LCOS
b. Proyektor transparansi
1. Proyektor film
2. Proyektor slide
3. Proyektor overhead
4. Magic Lantern
5. Enlarger
Proyektor LCD
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD . Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar. Ini yang menyebabkan teknologi LCd kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang “selaput katarak”.
Proyektor DLP
Proyektor DLP memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan LCD. Salah satu perbedaan DLP adalah adanya chip DLP (disebut juga DMD – Digital Micro Device). Pada chip DLP ini terdapat cermin-cermin yang berukuran mikro (sepersejuta) yang terbuat dari alumunium dan berfungsi untuk mematulkan cahaya untuk memberntuk citra. Cermin-cermin ini dapat bergerak membelokkan cahaya sampai 5000 kali per detik. Perbedaan lain juga terdapat pada cara DLP memberi warna pada cahaya yang lewat lampu proyektor. Cermin mikro pada chip DLP tidak memiliki warna yang spesifik untuk memberi warna pada gambar. Sehingga diperlukan filter warna (berupa lingkaran yang berisi warna-warna dasar merah, hijau dan biru) yang berputar dengan ritme tertentu dan tersinkronisasi dengan pergerakan cermin mikro. Cahaya yang tidak dipakai pada gambar akhir akan dibelokkan keluar dari jalur bias oleh cermin mikro. Proyektor hi-end ada yang membenamkan 3 chip DLP dalam perangkatnya. Tiap chip menangani warna dasar yang berbeda. Sehingga biasanya memiliki harga yang mahal (sekitar US$10.000-an keatas). Keunggulan teknologi DLP terdapat pada ringkasnya ruang cahaya yang diperlukan. Hal ini tentu mempengaruhi ukuran “bodi” proyektor. Selain itu, kontras warna yang dihasilkan proyektor DLP sangat baik dengan kualitas warna hitam yang lebih baik. Piksel yang terlihat pada gambar yang dihasilkan oleh proyektor LCD juga dapat diminimalisir dengan baik oleh teknologi DLP. Sedangkan kelemahan DLP terdapat pada lingkaran warna yang merupakan salah satu komponen pentingnya. Pada beberapa kasus, lingkaran warna ini dapat menghasilkan “efek pelangi”. Yaitu munculnya warna asing di luar 3 warna primer yang ada akibat kesalahan perputaran lingkaran warna.
http://indoglobaltekno.blogspot.co.id/tips-cara-servis-proyektor.html
Cara Kerja Proyektor
Cara kerjanya berdasarkan prinsip pembiasan cahaya. Cahaya tersebut dihasilkan oleh panel-panel dari LCD (Liquid Crystal Display) atau Layar Kristal Cair. Panel tersebut terdiri dari 3 panel yang dipisahkan berdasarkan 3 warna dasar yang biasa di sebut RGB (Red, Green dan Blue) Merah, Hijau dan Biru. Pancaran cahaya yang keluar dari proyektor merupakan hasil dari pembiasan ketiga panel.
Kumpulan cahaya yang melalui panel dan dipadukan melalui prisma tersebut kemudian melalui lensa yang dipancarkan pada layar atau media pantul lain sehingga bisa dilihat oleh mata kita sebagai gambar yang sama seperti ada di layar komputer atau device lainnya.
Jenis-Jenis Proyektor
1. Proyektor digital
Digunakan untuk mengkonversi data gambar secara langsung dari komputer ke sebuah layar melalui sistem lensa. Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan dalam proyektor digital, Intensitas tinggi CRT, LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya. Texas Instruments ‘teknologi DLP.
Digunakan untuk mengkonversi data gambar secara langsung dari komputer ke sebuah layar melalui sistem lensa. Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan dalam proyektor digital, Intensitas tinggi CRT, LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya. Texas Instruments ‘teknologi DLP.
2. Proyektor LCD
Merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.
Merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.
Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater.
3. Proyektor CRT
CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang memanfaatkan Proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV konvensional selama beberapa dekade.
CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang memanfaatkan Proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV konvensional selama beberapa dekade.
Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa pembesar, digunakan untuk melemparkan sebuah gambar ke layar. Para CRT digunakan untuk memproyeksikan warna utama, merah, biru dan hijau.
Adanya tiga tabung yang berbeda-beda warna dalam proyektor CRT, membuat proyektor ini lumayan besar dan berat.
4. Proyektor DLP (Digital Light Processing)
Pada projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device. Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600, 1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum.
Pada projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device. Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600, 1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum.
Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter berbentuk roda. Kemudian warna yang diperoleh akan mengenai Digital Micromirror Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar.
5. Proyektor LCOS
Teknologi yang terakhir ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi yang sudah hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih mudah diproduksi dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan dapat mencapai QXGA, yaitu 2048×1536 pixel.
Teknologi yang terakhir ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi yang sudah hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih mudah diproduksi dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan dapat mencapai QXGA, yaitu 2048×1536 pixel.
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-proyektor/
Komentar
Posting Komentar