Lakon Mustika dewi
Prabu Suyudana akan memboyong Dewi Kunti ke Kerajaan Astina serta melantik Raden Lesmana Mandrakumara menjadi Raja di Amarta, sebab para pandawa telah lama meninggalkan Kerajaan Amarta. Berkat bantuan Begawan Mustikajati, Patih Sengkuni dapat membawa Dewi Kunti, dan Raden Lesmana Mandrakumara dinobatkan menjadi Raja di Kerajaan Amarta. Sementara Batara Ismaya menghadap Sang Hyang Wenang dan diberitahu bahwa Begawan Mustikajati yang ada di Kerajaan Astina itu sebagai perwujudan wahyu dan akan masuk ke tubuh Dewi Kunti.
Begawan Mulyasejati merias Nala Gareng, Petruk, dan Bagong menjadi putri dan diperintah menggoda Raden Lesmana Mandrakumara yang berada di Kerajaan Amarta. mereka berhasil memperdaya Raden Lesmana Mandrakumara. Raden Gatotkaca, Raden Abimanyu, dan Raden Antareja yang dipenjara di Kerajaan Astina dapat ditolong oleh Ki Lurah Semar, hal ini membuat marah Begawan Mustikajati. Ki Lurah Semar membawa Dewi Kunti untuk menghadapinya.
Akhirnya Begawan Mustikajati merasuk ke tubuh Dewi Kunti dengan sesebutan atau nama Kanjeng Ratu Prita atau Mustikadewi.
Sumber Ensiklopedi Wayang Indonesia Jilid 5
Begawan Mulyasejati merias Nala Gareng, Petruk, dan Bagong menjadi putri dan diperintah menggoda Raden Lesmana Mandrakumara yang berada di Kerajaan Amarta. mereka berhasil memperdaya Raden Lesmana Mandrakumara. Raden Gatotkaca, Raden Abimanyu, dan Raden Antareja yang dipenjara di Kerajaan Astina dapat ditolong oleh Ki Lurah Semar, hal ini membuat marah Begawan Mustikajati. Ki Lurah Semar membawa Dewi Kunti untuk menghadapinya.
Akhirnya Begawan Mustikajati merasuk ke tubuh Dewi Kunti dengan sesebutan atau nama Kanjeng Ratu Prita atau Mustikadewi.
Sumber Ensiklopedi Wayang Indonesia Jilid 5
Komentar
Posting Komentar