Kenangan Yg tidak bisa dilupakan

Penjual Wayang Kios Pak Bagong Alun2 Utara Kota Surakarta telah bermanfaat buat saya, bagaimana tidak, awal2 saya dulu pernah kuliah ceritanya begini
Pas Daftar Ulang Saya Bayar di Kampus tempatnya di Loket BRI cab Pucangan, Kartosuro 
Mau bayar lagi Udah Tutup menunggu Esok hari padahal pas Bulan Puasa, lalu Keesokan Harinya Saya sudah membayar lalu maen ke Masjid Agung Keraton naik Bus Mini Trans Batik Solo sesampainya di gang Kalimasada masuk pintu gerbang, setelah usai Sholat di Masjid pengen lihat2 bagian luar depan, ternyata ada yg jual wayang cuma saya melihat2 bagus itu awal2 saya suka sejak SMP kelas 9 2012 waktu itu baru suka wayang di Gambar buku, toko buku sampai Warnet sampai print sekarang udah dak ada print nya, selama kuliah hanya 1 Semester sering begadang Dengerin Wayangan yg sebelumnya selama SMA juga sering pakai hp jadul tanpa sim sekarang udah dak bisa dipakai karena kabel charger rusak berat, pengalaman yg mengesankan, pada akhirnya tahun baru 2017, sebelum Puasa 2017, pameran tempo dulu magelang 2017, tahun baru 2018, sebelum Puasa 2018 dan Tahun Baru 2019 beberapa kali beli di Lokasi tersebut terinspirasi, dilanjutkan Hari Wayang pesan online 2019 Pertengahan sampai 2020 sekarang hanya berbeda penjual dari lokasi ini 

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer