Urutan/ Tingkat Ulama

Tingkatan Gelar Ahli Hadits
Para Imam Hadits mendapat gelar keahlian dalam bidang Imam Hadits sesuai dengan keahlian, kemahiran, dan kemampuan hafalan ribuan Hadits beserta ilmu-ilmunya. Gelar keahlian itu ialah :
{ أمير المؤمنين }Amirul Mu’miniin fil Hadits
Gelar ini sebenarnya diberikan kepada para khalifah setelah Khalifah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Para khalifah diberikan gelar demikian mengingat jawaban Nabi shallahu ‘alaihi wasallam atas pertanyaan seorang sahabat tentang “Siapakah yang dikatakan khalifah”?, bahwa khalifah ialah orang-orang sepeninggal Nabi yang sama meriwayatkan haditsnya. Pada Muhadditsiin pada masa itu seolah-olah berfungsi khalifah dalam menyampaikan sunnah. Mereka yang memperoleh gelar ini antara lain : Syu’bah Ibnu al-Hajjaj. Sufyan ats-Tsauri.Ishaq bin Rahawaih ( Rohuyah).Ahmad bin Hambal.al-Bukhari, ad-Daruquthni dan Imam Muslim.
{ الحاكم }Al-Hakim
Al-Hakim yaitu, orang yang menguasai seluruh ilmu-ilmu hadits, sehingga tidak ada yang tertinggal darinya.Yaitu, suatu gelar keahlian bagi imam-imam hadits yang menguasai seluruh hadits yang marwiyah (diriwayatkan), baik matan maupun sanadnya dan mengetahui ta’dil (terpuji) dan tarjih (tercelanya) rawi-rawi. Setiap rawi diketahui sejarah hidupnya, perjalanannya, guru-guru dan sifat-sifatnya yang dapat diterima maupun yang ditolak. Ia harus dapat menghafal hadits lebih dari 300.000 hadits beserta sanadnya. Para muhadditsiin yang mendapat gelar ini antara lain : Ibnu Dinar (meninggal 162 H).al-Laits bin Sa’ad.Seorang mawali yang menderita buta di akhir hayatnya meninggal 175 H).Imam Malik (179).dan Imam Syafii (204 H).
{ الحجّة }Al-Hujjah
Yaitu, gelar keahlian bagi para Imam yang sanggup menghafal 300.000 hadits,baik matan, sanad, maupun perihal si rawi tentang keadilannya, kecacatannya, biografinya (riwayat hidupnya). Para muhadditsiin yang mendapat gelar ini antara lain ialah :Hisyam bin Urwah (meninggal 146 H).Abu hudzail Muhammad bin al-Walid (meninggal 149 H).dan Muhammad Abdullah bin Amr (meninggal 242 H).
{ الحافظ }Al-Hafizh
Ialah gelar untuk ahli hadits yang dapat menshahihkan sanad dan matan hadits dan dapat men-ta’dil-kan dan men-jarh-kan rawinya. Seorang al-hafidh harus menghafal hadits-hadits shahih, mengetahui rawi yang waham (banyak purbasangka), illat-illat hadits dan istilah-istilah para muhadditsiin. Menurut sebagian pendapat, al-hafidh itu harus mempunyai kapasitas hafalan 100.000 hadits. Para muhadditsiin yang mendapat gelar ini antara lain : al-Iraqi, Syarifuddin ad-Dimyathi.Ibnu Hajar al-Asqalani, dan Ibnu Daqiqi al-’Iegd.
{ المحدّث }Al-Muhaddits
Menurut muhadditsiin-muhadditsiin mutaqaddimin, al-hafidh dan al-muhaddits itu searti. Tetapi, menurut muta’akhiriin, al-hafidh itu lebih khusus daripada al-muhaddits. Kata at-Tajus Subhi, “al-muhaddits ialah orang yang dapat mengetahui sanad-sanad, illat-illat, nama-nama rijal (rawi-rawi), ‘ali (tinggi), dan naazil (rendah)-nya suatu hadits, memahami kutubus sittah, Musnad Ahmad, Sunan al-Baihaqi, Majmu Thabarani, dan menghafal hadits sekurang-kurangnya 100 hadits. Muhadisin yang mendapat gelar ini antara lain : Atha’ bin Abi Rabbah (wafat 115 H).Ibnu Katsir dan Imam az-Zabidi
{ المسند } Al-Musnid
Yaitu, gelar keahlian bagi orang yang meriwayatkan sanadnya, baik menguasai ilmunya maupun tidak. al-musnid juga disebut dengan at-Thalib, al-Mubtadi’, dan ar-Rawi.
URUTAN ULAMA MENURUT SEORANG THALIB ILMU
1) Nabi As.
2) Ulama Mujtahid Mutlak di kalangan Sahabat Nabi seperti Ibn Abbas, Ibn Mas'ud ra. , Muaz bin Jabal ra. , ‘Aisyah r.ha. , Ibn Umar r.hum.
3) Ulama mujtahid mutlak di kalangan tabi'in (murid para sahabat nabi) seperti Imam Abu Hanifah r.ah (pengasas mazhab hanafi) dan Imam Malik bin anas r.ah (pengasas mazhab maliki).
4) Ulama Mujtahid mutlak dikalangan tabi' tabi'in (murid para tabi'in) seperti Imam Syafi'e r.a (pengasas mazhab syafi'e) dan Imam Ahmad bin hanbal r.a (pengasas mazhab Hanbali).
5) Ulama Mujtahid fil mazhab seperti Imam Nawawi dan Imam Rofie rah.him. untuk mazhab syafi'e, Imam Abu Yusuf dan Imam Muhammad rah.him. untuk mazhab hanafi.
6) Ulama Mujtahid fil masail seperti Imam tohawi, Imam zufar rah.him.
7) Ulama Ashabut Takhrij seperti Imam Quduri rah. bagi mazhab hanafi.
8) Ulama Ashabut tarjih seperti Imam Ibnu Hajar Haitami, Imam Khatib Syarbini rah.him dan ramai lagi imam tarjih bagi mazhab syafie,dan imam sohibul kanz,musannif bahru roiq rah.him untuk mazhab hanafi.
9) Ulama Ashabut tamiz seperti musannif hidayah bagi mazhab hanafi,imam zainuddin malibari rah.him untuk mazhab syafie dan ramai lagi.
10) Mufti seperti Syeikh Ali Jumuah (Mufti Mesir), Syeikh Ramadhan al-butti (Mufti syiria), Maulana Asyraf Ali Thanwi (Mufti India), Mufti Taqi Usmani (Mufti Pakistan), Maulana Zakariyya (pengarang kitab Fadhilat ‘Amal), Habib Umar (Darul Mustofa), Mufti Mahmudul Hassan Ganggohi (Mufti India), Mufti Maulana Hazeem dan Mufti Maulana Abd. Hamid Chin (kedua2nya guru di madrasah sri petaling), Mufti Radhaul Haq (bekas Mufti Pakistan dan kini menjabat jawatan ketua Mufti Afrika Selatan dan juga merupakan guru hadiTsku), Syeikh Nuruddin al-Banjari dan ramai lagi.
11) Maulana seperti ustaz azhar idrus,ustaz don,ustaz kazim elias dan ramai lagi.
12) Tholib ilm seperti ibnu batoota owsem gojes the mabeles...
13) Orang awam seperti guru geografy, pilot, dokter, tukang repair laptop, tukang kebun, petani dan sebagainya.

Ulama Salaf
Pepatah mengatakan “Tak Kenal maka Tak Sayang,“. Mari kita mengenal para ‘Ulama Ahlus sunnah (Ahlulhadits) dari zaman sahabat hingga sekarang yang masyhur :

1. Khalifah ar-Rasyidin :
• Abu Bakr Ash-Shiddiq
• Umar bin Al-Khaththab
• Utsman bin Affan
• Ali bin Abi Thalib
2. Al-Abadillah : Para Sahabat
• Ibnu Umar
• Ibnu Abbas
• Ibnu Az-Zubair
• Ibnu Amr
• Ibnu Mas’ud
• Aisyah binti Abubakar
• Ummu Salamah
• Zainab bint Jahsy
• Anas bin Malik
• Zaid bin Tsabit
• Abu Hurairah
• Jabir bin Abdillah
• Abu Sa’id Al-Khudri
• Mu’adz bin Jabal
• Abu Dzarr al-Ghifari
• Sa’ad bin Abi Waqqash
• Abu Darda’
3. Para Tabi’in :
• Sa’id bin Al-Musayyab wafat 90 H
• Urwah bin Zubair wafat 99 H
• Sa’id bin Jubair wafat 95 H
• Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93 H
• Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80 H
• Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94 H
• Salim bin Abdullah bin Umar wafat 106 H
• Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq
• Al-Hasan Al-Bashri wafat 110 H
• Muhammad bin Sirin wafat 110 H
• Umar bin Abdul Aziz wafat 101 H
• Nafi’ bin Hurmuz wafat 117 H
• Muhammad bin Syihab Az-Zuhri wafat 125 H
• Ikrimah wafat 105 H
• Asy Sya’by wafat 104 H
• Ibrahim an-Nakha’iy wafat 96 H
• Aqamah wafat 62 H
4. Para Tabi’ut tabi’in :
• Malik bin Anas wafat 179 H
• Al-Auza’i wafat 157 H
• Sufyan bin Said Ats-Tsauri wafat 161 H
• Sufyan bin Uyainah wafat 193 H
• Al-Laits bin Sa’ad wafat 175 H
• Syu’bah ibn A-Hajjaj wafat 160 H
• Abu Hanifah An-Nu’man wafat 150 H
5. Atba’ Tabi’it Tabi’in : Setelah para tabi’ut tabi’in:
• Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181 H
• Waki’ bin Al-Jarrah wafat 197 H
• Abdurrahman bin Mahdy wafat 198 H
• Yahya bin Sa’id Al-Qaththan wafat 198 H
• Imam Syafi’i wafat 204 H
6. Murid-Murid atba’ Tabi’it Tabi’in :
• Ahmad bin Hambal wafat 241 H
• Yahya bin Ma’in wafat 233 H
• Ali bin Al-Madini wafat 234 H
• Abu Bakar bin Abi Syaibah Wafat 235 H
• Ibnu Rahawaih Wafat 238 H
• Ibnu Qutaibah Wafat 236 H
7. Kemudian murid-muridnya seperti:
• Al-Bukhari wafat 256 H
• Muslim wafat 271 H
• Ibnu Majah wafat 273 H
• Abu Hatim wafat 277 H
• Abu Zur’ah wafat 264 H
• Abu Dawud : wafat 275 H
• At-Tirmidzi wafat 279
• An Nasa’i wafat 234 H
8. Generasi berikutnya : orang-orang generasi berikutnya yang berjalan di jalan mereka adalah:
• Ibnu Jarir ath Thabary wafat 310 H
• Ibnu Khuzaimah wafat 311 H
• Muhammad Ibn Sa’ad wafat 230 H
• Ad-Daruquthni wafat 385 H
• Ath-Thahawi wafat 321 H
• Al-Ajurri wafat 360 H
• Ibnu Hibban wafat 342 H
• Ath Thabarany wafat 360 H
• Al-Hakim An-Naisaburi wafat 405 H
• Al-Lalika’i wafat 416 H
• Al-Baihaqi wafat 458 H
• Al-Khathib Al-Baghdadi wafat 463 H
• Ibnu Qudamah Al Maqdisi wafat 620 H
9. Murid-Murid Mereka :
• Ibnu Daqiq Al-led wafat 702 H
• Ibnu Taimiyah wafat 728 H
• Al-Mizzi wafat 742 H
• Imam Adz-Dzahabi (wafat 748 H)
• Imam Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah (wafat 751 H)
• Ibnu Katsir wafat 774 H
• Asy-Syathibi wafat 790 H
• Ibnu Rajab wafat 795 H
10. Ulama Generasi Akhir :
• Ash-Shan’ani wafat 1182 H
• Muhammad bin Abdul Wahhab wafat 1206 H
• Muhammad Shiddiq Hasan Khan wafat 1307 H
• Al-Mubarakfuri wafat 1427 H
• Abdurrahman As-Sa`di wafat 1367 H
• Ahmad Syakir wafat 1377 H
• Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh wafat 1389 H
• Muhammad Amin Asy-Syinqithi wafat 1393 H
• Muhammad Nashiruddin Al-Albani wafat 1420 H
• Abdul Aziz bin Abdillah Baz wafat 1420 H
• Hammad Al-Anshari wafat 1418 H
• Hamud At-Tuwaijiri wafat 1413 H
• Muhammad Al-Jami wafat 1416 H
• Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin wafat 1423 H
• Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i wafat 1423 H
• Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidhahullah
• Abdul Muhsin Al-Abbad hafidhahullah
• Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafidhahullah
Sumber: Makanatu Ahli Hadits karya Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali dan Wujub Irtibath bi Ulama dengan sedikit tambahan: Dikutip dari http://ahlulhadist.wordpress.com
DAFTAR NAMA ULAMA SUNNAH + AHLI HADITS, DARI ZAMAN RASUL HINGGA SEKARANG
1) Khulafa' Rasyidin :
Abu Bakar ash-Shiddiq (51 SH-13H)
Umar bin Khatthab (40 SH-23 H)
Utsman bin Affan (47 SH-35 H)
Ali bin Abi Thalib (23 SH-40 H)
2) Shahabat :
Abu Hurairah (wafat 59 H)
Ibnu Umar (wafat 73 H)
Ibnu Abbas (wafat 68 H)
Ibnu Mas'ud (wafat 32 H)
Anas bin Malik (wafat 93 H)
Ibnu Az-Zubair (wafat 73 H)
Ibnu Amr bin Ash (wafat 65 H)
Zaid bin Tsabit (wafat 45 H)
Jabir bin Abdillah (wafat 74 H)
Abu Sa’id Al-Khudri (wafat 74 H)
Mu’adz bin Jabal (wafat 18 H)
Abu Dzarr al-Ghifari (wafat 32 H)
Sa’ad bin Abi Waqqash (wafat 55 H)
Abu Darda’ (wafat 32 H)
Dll.
3) Tabi’in :
Aqamah (wafat 62 H)
Ibrahim An-Nakha’iy (wafat 96 H)
Sa’id bin Al-Musayyab (wafat 90 H)
Urwah bin Zubair (wafat 99 H)
Sa’id bin Jubair (wafat 95 H)
Ali bin Al-Husain Zainal Abidin (wafat 93 H)
Muhammad bin Al-Hanafiyah (wafat 80 H)
Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud (wafat 94 H)
Salim bin Abdullah bin Umar (wafat 106 H)
Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq
Al-Hasan Al-Bashri (wafat 110 H)
Muhammad bin Sirin (wafat 110 H)
Umar bin Abdul Aziz (wafat 101 H)
Imam Asy-Sya’by (wafat 104 H)
Ikrimah (wafat 105 H)
Nafi’ bin Hurmuz (wafat 117 H)
Muhammad bin Syihab Az-Zuhri (wafat 125 H)
Abu Hanifah An-Nu’man (80-150 H) Imam Madzhab Hanafi
Dll.
4) Tabi’ut Tabi’in :
Imam Al-Auza’i (wafat 157 H)
Sufyan bin Said Ats-Tsauri (wafat 161 H)
Hammad bin Salamah (wafat 167 H)
Malik bin Anas (93-179 H) Imam Madzhab Maliki
Syu’bah bin Al-Hajjaj (wafat 160 H)
Al-Laits bin Sa’ad (wafat 175 H)
Sufyan bin Uyainah (wafat 193 H)
Abdullah bin Al-Mubarak (wafat 181 H)
Fudhail bin Iyadh (wafat 187)
Dll.
5) Penerus Tabi'ut Tabi'in :
Waki’ bin Al-Jarrah (wafat 197 H)
Abdurrahman bin Mahdy (wafat 198 H)
Yahya bin Sa’id Al-Qaththan (wafat 198 H)
Imam As-Syafi’i (101-204 H) Imam Madzhab Syafi'i
Imam Abu ‘Ubaid Al-Qasim bin Sallam (wafat 220 H)
Ahmad bin Hambal (164-241 H) Imam Madzhab Hambali
Imam Asy-Syaukani (172-250 H)
Yahya bin Ma’in (wafat 233 H)
Ali bin Al-Madini (wafat 234 H)
Abu Bakar bin Abi Syaibah (wafat 235 H)
Ibnu Rahawaih (wafat 238 H)
Ibnu Qutaibah (wafat 236 H)
Ibnu Abi Syaibah (159-235 H)
Dll.
6) Murid/Penerus Mereka Tabiut Tabiin Tabiin:
Imam Al-Bukhari (wafat 256 H)
Imam Muslim (wafat 271 H)
Imam Ibnu Majah (wafat 273 H)
Imam Abu Hatim (wafat 277 H)
Imam Abu Zur’ah (wafat 264 H)
Imam Abu Dawud (wafat 275 H)
Imam At-Tirmidzi (wafat 279)
Imam An-Nasa’i (wafat 234 H)
Imam al-Muzaniy (wafat 264H)
Dll.
7) Generasi berikutnya Tabiin Tabiut Tabiin Tabiut :
Ibnu Jarir ath-Thabary (wafat 310 H)
Ibnu Khuzaimah (wafat 311 H)
Imam Al-Barbahari (wafat 329 H)
Muhammad Ibnu Sa’ad (wafat 230 H)
Imam Ad-Daruquthni (wafat 385 H)
Imam Ath-Thahawi (wafat 321 H)
Imam Al-Ajurri (wafat 360 H)
Imam Ibnu Hibban (wafat 342 H)
Imam Ath-Thabrani (wafat 360 H)
Imam Al-Hakim (wafat 405 H)
Imam Al-Lalika’i (wafat 416 H)
Imam Al-Baihaqi (wafat 458 H)
Imam Ibnu Hazm (wafat 456 H)
Al-Khathib Al-Baghdadi (wafat 463 H)
Ibnu Abdil Barr (wafat 463 H)
Ibnu Qudamah Al Maqdisi (wafat 620 H)
Al-Hafizh Al-Mundziri (581-656 H)
Imam Nawawi (631-676 H)
Dll.
8.) Murid/Penerus mereka Tabiin generasi 5:
Ibnu Daqiq al-led (wafat 702 H)
Imam Ibnu Taimiyah (wafat 728 H)
Imam Al-Mizzi (wafat 742 H)
Imam Adz-Dzahabi (wafat 748 H)
Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah
(wafat 751 H)
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H)
Imam Asy-Syathibi (wafat 790 H)
Imam Ibnu Rajab (wafat 795 H)
Ibnu Hajar Al ‘Asqalani (773-852 H)
Imam As-Suyuti (849-911 H)
Dll.
9) Ulama Generasi berikutnya Tabiin generasi 6:
Imam Ash-Shan’ani (wafat 1182 H)
Muhammad bin Abdul Wahhab (wafat 1206 H)
Muhammad Shiddiq Hasan Khan
(wafat 1307 H)
Abdurrahman As-Sa'di (wafat 1367 H)
Ahmad Syakir (wafat 1377 H)
Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-
Syaikh (wafat 1389 H)
Muhammad Amin Asy-Syanqithi (wafat 1393 H)
Dll.
10) Ulama Zaman Sekarang Tabiin generasi 7:
Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz (wafat 1420 H)
Muhammad Nashiruddin Al-Albani (wafat 1420 H)
Hammad Al-Anshari (wafat 1418 H)
Hamud At-Tuwaijiri (wafat 1413 H)
Muhammad Al-Jami (wafat 1416 H)
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (wafat 1423 H)
Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i (wafat 1423 H)
Shafiurrahman Al-Mubarakfuri (wafat 1427 H)
Abdullah bin ‘Abdirrahman Al-Jibrin (wafat 1430 H)
Tabiin generasi 8:
Abdul Aziz bin Shalih Alu Syaikh
Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad
Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali
Abdurrozzaq bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr
Ali Hasan Al-Halabi
Salim bin 'Ied Al-Hilali
Ibrahim bin ‘Amir ar-Rauhaily
Ali bin Nashir Al-Faqihy
Dll.
o0o―
Daftar Ulama Ahli Hadist Dari Zaman Shahabat Sampai Ahli Hadist Kontemporer
Muhadits adalah ulama ahli hadist, orang yang mengetahui seluk beluk hadist.
Berikut ini daftar ulama2 hadist mulai generasi Sahabat sampai era kotemporer beserta tahun wafatnya :
1. Generasi Sahabat (Radhiyallahu ‘anhum ) :
• Abu Bakr Ash-Shiddiq
• Umar bin Al-Khaththab
• Utsman bin Affan
• Ali bin Abi Thalib
• Ibnu Umar
• Ibnu Abbas
• Ibnu Az-Zubair
• Ibnu Amr Bin Ash
• Ibnu Mas’ud
• Aisyah
• Ummu Salamah
• Zainab
• Anas bin Malik
• Zaid bin Tsabit
• Abu Hurairah
• Jabir bin Abdillah
• Abu Said Al-Khudri
• Mu’adz bin Jabal
2. Generasi tabi’in Rahimahumullah antara lain:
• Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80 H
• Said bin Al-Musayyib wafat 90 H
• Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93 H
• Urwah bin Az-Zubair wafat 94 H
• Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94 H atau setelahnya
• Said Bin Jubair wafat sekitar 95 H
• Umar bin Abdul Aziz wafat 101 H
• Salim bin Abdullah bin Umar wafat 106 H
• Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr AshShiddiq wafat 106 H
• Al-Hasan Al-Bashri wafat 110 H
• Muhammad bin Sirin wafat 110 H
• Muhammad bin Syihab Az-Zuhri wafat 125 H & merupakan mufti madinah, yang pertama kali, membukukan hadist berdasarkan perintah Khalifah Umar Bin Abdul Azis.
3. Generasi tabi’ut tabi’in dan tokoh mereka Rahimahumullah :
• Abu Hanifah An-Nu’man wafat 150 H
• Al-Auza’i wafat 157 H
• Sufyan bin Said Ats-Tsauri wafat 161 H
• Al-Laits bin Sa’ad wafat 175 H
• Malik bin Anas wafat 179 H & penulis Al Muwatha’ kitab hadis tertua yang sampai kepada kita, masih bisa dijumpai sekarang ini.
• Sufyan bin Uyainah wafat 193 H
• Ismail bin Aliyah wafat 193 H
4. Kemudian pengikut mereka di antara tokoh mereka Rahimahumullah:
• Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181 H
• Waki’ bin Al-Jarrah wafat 197 H
• Abdurrahman bin Mahdi wafat 198 H
• Yahya bin Said Al-Qathan wafat 198 H
• Muhammad Bin Idris As Syafii wafat 204 H & nashirus sunnah, yang meyakinkan para ulama ke-hujjah-an hadist ahad yg sahih.
• Affan bin Muslim wafat 219 H
5. Kemudian murid-murid mereka (Rahimahumullah) :
• Yahya bin Ma’in wafat 233 H
• Ali bin Al-Madini wafat 234 H
• Ishak Bin Rahawaih wafat 238 H & –
guru Imam Bukhari yg menganjurkan dan menginspirasi Imam Bukhari u/n membukukan hadist2 yg sahih saja.
• Ahmad bin Hanbal wafat 241 H & penulis Musnad Imam Ahmad

6. Kemudian penerus mereka di antaranya (Rahimahumullah) :
• An Nasa’i wafat 234 H
• Al-Bukhari wafat 256 H & penulis Jamius Sahih, kitab hadis paling sahih
• Abu Zur’ah wafat 264 H
• Muslim wafat 271 H & penulis Sahih Muslim, kitab hadis paling sahih ke-2
• Ibnu Majah wafat 273 H
• Abu Dawud : wafat 275 H
• Abu Hatim wafat 277 H
• At-Turmudzi wafat 279 H
• Ad Darimi wafat 280 H
• Al Bazar wafat 290 H
7. Kemudian yang berikutnya antara lain (Rahimahumullah) :
• Ibnu Jarir Ath Thabari wafat 310 H
• Ibnu Khuzaimah wafat 311 H & penulis Al Mustadrak
• Ath-Thahawi wafat 321 H
• Ibnu Hibban wafat 354 H
• Al-Ajurri wafat 360 H
• Ath Thabrani wafat 360 H
• Ad-Daruquthni wafat 385 H & Muhadist terakhir yg diakui kredible, penilainnya menurut Khatib Al Baghdadi
• Ibnu Baththah wafat 387 H
• Ibnu Abu Zamanain wafat 399 H
• Al-Hakim An-Naisaburi wafat 405 H & dikenal terlalu mudah men-dhaif-kan rawi.
• Al-Lalika’i wafat 416 H
• Abu Nu’aim wafat 430 H & penulis
Hilyaul Awliya
• Ash Shabuni wafat 449 H
• Al-Baihaqi wafat 458 H
• Ibnu Abdil Bar wafat 463 H
• Al-Khathib Al-Baghdadi wafat 463 H
& yang mengkodifikasi ilmu musthalah hadist seperti yang sekarang ini.
• AI-Baghawi wafat 516 H
• Muhammad Abdul Ghani wafat 600 H
• Ibnu Qudamah wafat 620 H
8. Di antara murid dan penerus mereka (Rahimahumullah) :
• Ibnu Ash-Shalah wafat 643 H
• Majduddin lbnu Taimiyah wafat 652 H
& bukan Ibn Taimiyah Al Harani
• Al Mundziri wafat 656 H
• Ibnu Abi Syamah wafat 665 H
• An Nawawi wafat 676 H & penulis syarah sahih Muslim
• Ibnu Daqiq Al-led wafat 702 1-1
• Adz-Dzahabi wafat 748 H & penulis
Siyar Alam Nubala
• Zainudin Al Iraqi wafat 806 H & penulis Al Mugni, Takhrij Ihya Ulumuddin
• Ibnu Hajar Atsqolani wafat 852 H & penulis Fathul Bari
• Jalaludin As Suyuthi wafat 911 H & penulis Jamius Saghir
• Murtadla Az Zabidi wafat 1205 H
• As Syauqani wafat 1255 H & penulis

Nailul Authar

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer