Microsoft Office Exchange Server Project
Microsoft Exchange Server
Microsoft Exchange Server merupakan sebuah produk perangkat lunak pengatur pesan (messaging) dan kolaborasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Produk ini adalah bagian dari platform Microsoft Windows Server System, dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia. Fitur utama yang ditawarkan oleh Exchange Server mencakup manajemen surat elektronik (e-mail), kalender, kontak, dan tasks; dukungan untuk akses langsung dari Web dan juga perangkat bergerak; dan dukungan untuk penyimpanan data.
Pengembang perusahaan Microsoft
Peluncuran pertama 11 April 1993 ; 24 tahun yang lalu
Pelepasan stabil 2016 CU6 (v15.01.1034.026) (27 Juni 2017 ; 2 bulan yang lalu ) [±]
Status pembangunan Aktif
Ditulis di C ++ , C #
Sistem operasi Windows Server
Peron x64
Mengetik Perangkat lunak kolaboratif
Lisensi Percobaan
Situs web microsoft .com / exchange
Sejarah
Rencana Microsoft untuk melakukan migrasi dari sistem pengatur pesan berbasis XENIX yang sebelumnya digunakan oleh Microsoft secara internal ke lingkungan Exchange dilakukan pada bulan April 1993. Hingga bulan Januari 1995, sekitar 500 pengguna di Microsoft telah menggunakan Microsoft Exchange Server Beta 1. Pada bulan April 1996, tercatat 32000 pengguna yang telah dimigrasikan ke lingkungan Microsoft Exchange.
Exchange Server 4.0
Lalu, pada tanggal 11 Juni 1996, muncullah Microsoft Exchange Server 4.0, yang merupakan versi pertama Microsoft Exchange yang dijual ke publik secara ritel, yang diposisikan sebagai upgrade dari Microsoft Mail 3.5. Versi asli dari Microsoft Mail (yang ditulis oleh Microsoft) diganti beberapa pekan setelah Lotus mengakusisi cc:Mail yang selanjutnya berubah nama menjadi Lotus Notes oleh IBM, dengan sebuah paket yang disebut dengan "Network Courier", yang diakusisi saat Microsoft membeli perusahaan Consumer Software, Inc. pada bulan April 1992. Meskipun demikian, Exchange Server merupakan sebuah sistem surat-menyurat klien-server yang benar-benar baru, yang berbasis standar X.400, dengan sebuah basis data tunggal yang juga mendukung layanan direktori X.500. Layanan direktori yang digunakan oleh Exchange Server merupakan apa yang dikenal sekarang sebagai Microsoft Active Directory Service, sebuah server layanan direktori berbasis teknologi Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). Active Directory pun diintegrasikan pertama kali pada Windows 2000, sebagai fondasi dari domain Windows Server, menggantikan NT domain.
Exchange Server 5.0
Pada tanggal 23 Mei 1997, Exchange Server 5.0 dirilis ke publik. Versi ini memperkenalkan sebuah konsol Exchange Administrator, dan juga akses terintegrasi ke jaringan-jaringan berbasis protokol Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) untuk pertama kalinya. Tidak seperti Micrsoft Mail (yang membutuhkan SMTP relay yang berdiri sendiri), Exchange Server, dengan bantuan dengan add-in yang disebut dengan Internet Mail Connector, dapat berkomunikasi secara langsung dengan server-server dengan menggunakan standar surat Internet. Versi 5.0 juga mengenalkan sebuah antarmuka e-mail berbasis Web, yang disebut dengan Exchange Web Access, yang kemudian diubah namanya menjadi Outlook Web Access pada service pack terbarunya. Bersamaan dengan dirilisnya Exchange Server 5.0 ini, Microsoft pun juga merilis Microsoft Outlook versi 8.01, Microsoft Exchange Client 5.0, dan Microsoft Schedule+ 7.5 untuk mendukung fitur-fitur baru dari Exchange Server versi baru ini.
Exchange Server 5.5
Microsoft Exchange Server 5.5, yang diperkenalkan pada bulan November 1997, dijual dalam dua edisi, yakni Standard Edition dan Enterprise Edition. Perbedaan di antara keduanya terletak pada ukuran penyimpanan basis data, konektor transport surat, dan kemampuan untuk melakukan klustering. Edisi Standard memiliki limitasi ukuran basis data sebesar 16 GB, sama seperti versi-versi terdahulunya; sementara Edisi Enterprise menawarkan limitasi hingga 16 TB (meskipun dokumentasi "Best Practice" Microsoft menyarankan bahwa penyimpanan pesan tidak boleh lebih dari 100 GB). Edisi Standard menawarkan Site Connector, Microsoft Mail Connector, Internet Mail Service (yang sebelumnya dikenal dengan "Internet Mail Connector"), dan Internet News Service (yang sebelumnya dikenal dengan "Internet News Connector"). Selain itu juga disertakan perangkat lunak untuk berinteroperasi dengan cc:Mail, Lotus Notes, dan Novell GroupWise. Sementara itu, edisi Enterprise menambahkan X.400 connector dan perangkat lunak interoperabilitas dengan SNADS dan PROFS, serta kemampuan klustering dengan dua node. Secara umum, Exchange Server 5.5 memperkenalkan sejumlah fitur-fitur baru, yang terdiri atas Outlook Web Access dengan dukungan Calendar, dukungan untuk Internet Message Access Protocol v. 4 (IMAP4) dan klien LDAP v3 dan juga fitur Deleted Item Recovery. Exchange Server 5.5 merupakan versi terakhir Exchange Server yang memiliki layanan direktori, SMTP dan NNTP terpisah. Dan, mulai saat itu, tidak ada versi Exchange Client dan Schedule+ untuk Exchange Server 5.5, yang digantikan oleh Microsoft Outlook 8.03 yang dirilis untuk mendukung fitur-fitur baru dari Exchange Server 5.5.
Exchange Server 2000
Exchange Server 2000 (atau versi 6.0) dirilis ke publik pada tanggal 29 November 2000. Versi ini telah meniadakan beberapa kekurangan yang terdapat dalam versi-versi sebelumnya. Sebagai contoh, dalam versi ini ukuran maksimum basis data ditingkatkan dan juga jumlah server dalam sebuah kluster ditambah dari hanya dua menjadi empat buah node. Meskipun demikain, banyak pelanggan merasa enggan untuk melakukan upgrade ke versi ini, mengingat salah satu kebutuhan utamanya adalah Microsoft Active Directory harus diinstalasikan sebelumnya, karena memang Exchange Server 2000, tidak seperti Exchange Server 5.5, tidak memiliki layanan direktori (Exchange Server 2000 sangat bergantung kepada Active Directory). Proses migrasi dari Exchange Server 5.0 ke versi baru ini tidak menawarkan upgrade timpaan, dan jelas agak membingungkan, mengingat ada dua jenis direktori yang digunakan, sehingga dua sistem tersebut online pada satu waktu (memang ada proses pemetaan user ke mailbox-nya). Meskipun demikian, Exchange Server 2000 mengenalkan dukungan untuk Instant Messaging, tapi, akhirnya dukungan tersebut dicabut dan dipindahkan ke Microsoft Office Live Communication Server. Migrasi ini telah dibuat jauh lebih mudah saat Microsoft merilis Microsoft Exchange Server 2003 (meski harus melakukan beberapa langkah dasar yang sama), sehingga banyak pengguna yang melakukan upgrade dari versi 5.5 ke Exchange 2003. Proses upgrade juga mengharuskan upgrade sistem operasi server perusahaan tersebut ke Windows 2000. Beberapa pelanggan memilih untuk tetap menjalankan kombinasi Exchange Server 5.5 dan Windows NT 4.0, meski keduanya telah tidak didukung lagi oleh Microsoft.
Exchange Server 2003
Pada tanggal 28 September 2003, Exchange Server 2003 akhirnya dirilis oleh Microsoft. Exchange Server 2003 dapat dijalankan di atas Windows 2000 Server Service Pack 4 dan Windows Server 2003 versi 32-bit, meski beberapa fitur hanya dapat bekerja dengan Windows Server 2003. Seperti halnya Windows Server 2003, Exchange Server 2003 menawarkan beberapa modus kompatibilitas untuk mengizinkan penggunanya agar melakukan migrasi ke sistem baru. Hal ini sangat berguna dalam perusahaan-perusahaan besar dengan lingkungan Exchange Server yang terdistribusi yang tidak dapat mentolerir downtime dan biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan migrasi secara komplet.
Salah satu fitur baru dari Exchange Server 2003 adalah fitur disaster recovery yang disempurnakan, yang mengizinkan administrator untuk menjadikan server tersebut online lebih cepat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengizinkan server untuk mengirim dan menerima pesan saat pesan penyimpanan pesan sedang dipulihkan dari backup. Beberapa fitur yang sebelumnya ada pada Microsoft Mobile Information Server 2001/2002, kini telah ditambahkan pada inti Exchange Server 2003, seperti halnya Outlook Mobile Access, dan ActiveSync yang berjalan pada sisi server. Hal ini dilakukan mengingat Microsoft tidak meneruskan lagi pengembangan Microsoft Mobile Information Server. Proteksi anti-virus dan anti-spam juga telah ditambahkan.
Pada versi ini, alat bantu manajemen mailbox dan pesan juga ditingkatkan hingga mengizinkan para administrator untuk mengeksekusi beberapa hal secara lebih cepat. Beberapa fitur yang sebelumnya ada di Microsoft Exchange Server, seperti instant messaging dan Exchange Conferencing Server, pada versi Exchange Server 2003 ini telah dicabut, untuk membuat produk baru yang terpisah. Microsoft kini memposisikan sebuah kombinasi Microsoft Office, Microsoft Office Live Communications Server, Live Meeting dan SharePoint sebagai pilihan perangkat lunak kolaborasi Microsoft. Exchange Server kini hanyalah bertindak sebagai sistem manajemen e-mail dan kalender saja.
Exchange Server 2003 tersedia dalam dua versi, Standard Edition dan Enterprise Edition. Standard Edition mendukung satu basis data berisi pesan tiap server dan ukuran masing-masing basis data hanya mendukung hingga 16 GB. Saat dirilis Service Pack 2, dukungan ukuran Standard Edition ditingkatkan menjadi 75 GB, dengan memodifikasi registry (default-nya hanya 18 GB). Sementara itu, untuk Enterprise Edition, ukuran basis data maksimal yang didukung adalah 16 TB, dan jumlah basis data per server mencapai 20 buah.
Exchange Server 2003 dimasukkan dengan Microsoft Small Business Server 2003 Standard dan Microsoft Small Business Server 2003 Premium, meski hanya sistem 32-bit saja yang didukung. Versi ini tidak bisa diinstalasikan dalam beberapa versi 64-bit Windows Server 2003, entah itu versi x64 atau IA-64.
Klien
Microsoft Exchange Server menggunakan sebuah protokol Remote Procedure Call (RPC) yang bersifat proprietary, yang disebut dengan MAPI/RPC. Protokol ini didesain untuk digunakan oleh Microsoft Outlook. Klien-klien yang bisa mengeksploitasi fitur-fitur lanjutan Microsoft Exchange Server 2003 ini adalah Microsoft Outlook, Novell Evolution, dan versi terakhir Microsoft Entourage for Mac.
E-mail yang disimpan dalam sebuah Exchange Server juga bisa diakses dengan menggunakan protokol Post Office Protocol v. 3 (POP3) dan Internet Message Application Protocol v. 4 (IMAP4), dengan menggunakan aplikasi klien seperti Microsoft Outlook Express, Mozilla Thunderbird, dan Lotus Notes. Tentunya protokol-protokol tersebut harus diaktifkan secara manual di server. Versi-versi terbaru Exchange Server bahkan menonaktifkan protokol tersebut secara default.
Mailbox Exchange Server juga dapat diakses melalui sebuah Web browser, dengan menggunakan Outlook Web Access (OWA). Exchange Server 2003 juga menawarkan sebuah versi OWA untuk perangkat bergerak, yang disebut dengan Outlook Mobile Access (OMA).
Jika digabungkan dengan Windows Mobile 5.0 AKU2 atau lebih tinggi, Exchange Server 2003 SP2 mendukung push e-mail ke perangkat-perangkat bergerak, sama seperti halnya apa yang dilakukan oleh perangkat BlackBerry atau Apple iPhone.
Tidak seperti Exchange Server 2000, Exchange Server 2003 tidak lagi menawarkan fungsi instant messaging untuk sistem korporat secara internal. Untuk tujuan itu, Microsoft merilis Live Communication Server sebagai sebuah program tunggal yang bisa berdiri sendiri.
Microsoft Exchange Server menggunakan protokol panggilan prosedur jarak jauh berpemilik (RPC) yang disebut MAPI / RPC , [15] yang dirancang untuk digunakan oleh Microsoft Outlook . Klien yang mampu menggunakan fitur proprietary Exchange Server mencakup Evolution [16] dan Microsoft Outlook. Exchange Web Services (EWS), sebuah alternatif dari protokol MAPI, adalah protokol berbasis SOAP yang terdokumentasi yang diperkenalkan dengan Exchange Server 2007, yang secara signifikan mengurangi waktu sinkronisasi antara server versus WebDAV , yang digunakan oleh Exchange Server 2003. Exchange Web Services adalah digunakan oleh versi terbaru dari Microsoft Entourage untuk Mac dan Microsoft Outlook untuk Mac. Selain itu, sejak diluncurkan Mac OS X Snow Leopard , komputer Mac yang menjalankan OS X menyertakan beberapa dukungan untuk teknologi ini melalui aplikasi Mail Apple. Dukungan built-in dengan Mac OS X 10.6 mewajibkan organisasi Exchange untuk menjalankan Exchange Server 2007 SP1 / SP2 atau Exchange Server 2010.
E-mail yang dihosting di Exchange Server juga dapat diakses menggunakan protokol SMTP , POP3 , dan IMAP4 , menggunakan klien seperti Windows Live Mail , Mozilla Thunderbird , dan Lotus Notes . Protokol ini harus diaktifkan pada server. Kotak surat Exchange Server juga dapat diakses melalui browser web, menggunakan Outlook Web App (OWA). Exchange Server 2003 juga menampilkan versi OWA untuk perangkat mobile , yang disebut Outlook Mobile Access (OMA).
Microsoft Exchange Server sampai versi 5.0 disertakan dengan Microsoft Exchange Client, klien asli multi-tujuan untuk email. Setelah versi 5.0, itu digantikan oleh Microsoft Outlook, yang merupakan bagian dari Microsoft Office 97 dan yang lebih baru. [17] Ketika Outlook 97 dirilis, Exchange Client 5.0 masih dalam pengembangan dan kemudian dirilis sebagai bagian dari Exchange Server 5.0, terutama karena Outlook hanya tersedia untuk Windows. Kemudian, di Exchange Server 5.5, Exchange Client telah dihapus dan Outlook dijadikan satu-satunya klien Exchange. Sebagai bagian dari Exchange Server 5.5, Outlook diluncurkan untuk platform lainnya.
Klien Windows 95 "Inbox" asli juga menggunakan MAPI dan disebut "Microsoft Exchange". Versi Penjabaran Exchange Client yang dipreteli yang tidak memiliki dukungan untuk Exchange Server dirilis sebagai Windows Messaging untuk menghindari kebingungan; itu disertakan dengan Windows 95 OSR2 , Windows 98 , dan Windows NT 4 . Itu dihentikan karena beralih ke standar email seperti SMTP, IMAP, dan POP3, yang semuanya didukung oleh Outlook Express lebih baik daripada Windows Messaging.
Exchange Server 2007 yang pertama membutuhkan versi x64 Windows Server.
Pada tanggal 30 November 2006, Microsoft merilis Microsoft Exchange Server 2007 kepada para konsumen bisnis sebagai bagian dari gelombang roll-out produk-produk baru. Exchange Server 2007 mencakup beberapa pembaruan, di antaranya adalah pilihan clustering yang baru, dukungan 64-bit untuk skalabilitas yang lebih luas, integrasi dengan voice mail, dukungan yang lebih baik untuk fungsi search dan layanan Web, pilihan filtering yang lebih baik, dan antarmuka Outlook Web Access. Selain itu, Exchange 2007 juga menghilangkan dukungan migrasi dari Exchange 5.50, group routing, admin groups, Outlook Mobile Access, X.400, dan beberapa antarmuka API lainnya, bersamaan dengan beberapa fitur lainnya yang juga dihilangkan.
Exchange Server 2010 9 November 2009
Exchange Server 2010 merupakan versi terbaru untuk solusi olah pesan dan juga visi masa depan Microsoft untuk Unified Massaging. Exchange 2010 akan membawa kita ke level terbaru dari performa juga kehandalan dengan berbagai pilihan deployment, dan proteksi dari kebocoran informasi.
Apa saja yang ditawarkan exchange Server 2010
1. Fleksibel dan Handal: Dengan semakin berkembangnya komunikasi e-mail sampai hampir menyentuh banyak aspek dalam keseharian. Terutama dalam bidang pekerjaan dimana tekanan sangat besar ada di departemen IT untuk mencegah email tersasar dan data yang hilang. Untuk memenuhi tuntutan ini Exchange Server 2010 hadir menyediakan layanan terpercaya untuk server availability tetapi dengan biaya effisien dan tingkat kompleksitas yang rendah. Hasilnya uptime server lebih terjaga, kemudahan mengatur server untuk para admin, dan nilai investasi dan biaya operasional yang rendah.
Fungsi-fungsi yang ditawarkan untuk high availability antara lain:
1. Database Availability Group: Sejumlah server mailbox yang mengunakan replikasi secara terus menerus untuk menyediakan pemulihan otomatis dari berbagai macam kegagalan server (level disk, level server, level datacenter)
2. Database-Level Failover: Exchange Server Database Availability Groups menyediakan failover secara otomatis pada level database, tanpa kompleksitas dari clustering standart. Kerusakan database yang biasanya disebabkan kerusakan disk, tidak akan lagi berpengaruh pada semua user di server, karena tidak lagi ada hubungan yang kuat antara database dan server. Hasilnya akan mudah untuk memindahkan hasil copy database saat disk mengalami error. Ini akan berdampak besar pada uptime server secara keseluruhan
3. Deployment yang lebih mudah: Admin bisa menambahkan fungsi high availability setelah deployment tanpa meng-instal ulang server. Perusahaan kecil bisa men-deploy konfigurasi dua server yang mampu menyediakan fungsi mailbox, client access, dan hub transport secara konsisten. Membuktikan bahwa exchange server 2010 bisa di-deploy dengan bergam scenario sesuai kebutuhan.
4. Memindahkan Mailbox dalam keadaan online: Admin bisa memindahkan mailbox ke database lain tanpa harus membuat user menjadi offline. User tetap bisa melakukan koneksi ke mailboxnya, mengirim atau menerima email pada saat pemindahan dilakukan. Ini memberikan fleksibilitas kepada admin untuk melakukan maintenance system pada saat jam-jam sibuk bukan pada malam hari atau akhir minggu.
Fungsi fungsi yang ditawarkan untuk administrasi:
1. Role Based Access Control: Exchange management console untuk Exchange Server 2010 menggunakan remote PowerShell agar administrator bisa mendelegasikan tugas kepada user yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi sesuai kebutuhan perusahaan. Delegasi special untuk Unified Messaging manager, helpdesk staff, atau Exchange Server administrator akan membuat pengaturan exchange server lebih sederhana dan efisien
2. Exchange Control Panel: kemampuan self-service melalui web manajemen portal yang mengijinkan user untuk mengatasi error error sederhana tanpa harus memanggil helpdesk support, fasilitas ini membuat user untuk lebih produktif, pada saat yang bersamaan mengurangi biaya support
3. Akses dimana saja Belakangan ini kebutuhan berkomunikasi melalui web mengalami peningkatan yang signifikan, sejalan dengan dengan tuntutan pengguna email untuk dapat mengakses informasi dari mana saja. Ditambah lagi muncul banyak alternative lain dalam berkomunikasi seperti Instant Messaging, VoiceMail, bahkan yang sudah tidak asing lagi yaitu SMS. Karena tuntutan inilah Exchange server 2010 menawarkan kemudahan kepada user untuk berkomunikasi terhadap relasi atau rekan bisnisnya dengan fasilitas outlook di desktop, web, smartphone, termasuk dukungan OWA untuk browser seperti Apple Safari, Mozila Firefox, Voicemail, dan juga intregasi dengan OCS membentuk Unified Comunication.
Fungsi fungsi yang ditawarkan Outlook Web Access (OWA):
1. Pengelompokan percakapan: dengan menyatukan email-email dengan tema percakapan yang sama dalam satu group. User akan mudah mengenali email yang paling baru dan tanggapan-tanggapan mengenai email tersebut. Dengan menyatukan email-email bertema sama akan memungkinkan untuk mengatur, memindahkan, dan menghapus email tersebut pada saat yang bersamaan.
2. Email dengan satu halaman: Outlook Web Access 2010 tidak lagi memiliki banyak halaman. Semua pesan berada dalam satu halaman tidak terpengaruh seberapa besar foldernya.
3. Penyaringan: fasilitas penyaringan sekarang lebih mudah untuk diaktifkan dari menu dropdown yang memiliki beragam pilihan.
4. Pencarian: fasilitaspencarian dalam OWA sekarang lebih kuat dengan penggunaan query yang lebih baik. User sekarang bisa melakukan pencarian dengan kata-kata seperti “dari”, “kepada”, “attachment”, dan banyak kriteria lainnya yang membuat pencarian lebih efektif.
5. Arsip dan Kepemilikan Pada saat volume email terus tumbuh dalam suatu perusahaan, kebutuhan untuk peng-arsip-an yang sistematis sudah menjadi prioritas. Arsip bisa menyediakan performa email yang lebih baik dengan mengefisienkan ruang di dalam mailbox user. Arsip juga membantu perusahaan dalam penamaan alamat email agar email email lebih mudah diatur dan dicari.
Fitur fitur yang ditawarkan untuk arsip adalah:
1. Arsip pribadi: adalah mailbox tambahan yang di asosiasikan dengan mailbox utama user. Terlihat disamping mailbox utama di outlook, dengan begitu user punya akses mailbox tambahan seperti langsung ke mailbox utama. Email juga bisa dipindahkan dari mailbox utama ke mailbox tambahan untuk meningkatkan peforma dari mailbox utama.
2. Pencarian Multi-Mailbox: aktifkan pencarian multi-mailbox untuk isi mailbox termasuk email, attachment, calendar, dan lainya, pencarian dilakukan secara keseluruhan mailbox utama ataupun arsip pribadi.
Exchange Server 2013
Exchange Server 2016
Versi terbaru dirilis pada tanggal 1 Oktober 2015 dan memperkenalkan sejumlah perubahan:
1. Mailbox Server dan Edge Transport adalah satu-satunya peran yang tersedia.
2. Pembaruan UI di Outlook di web (sebelumnya Outlook Web App).
3. Hibrida Office 365 : Wizard Konfigurasi Hybrid (HCW) yang disertakan dengan Exchange 2013 bergerak untuk menjadi aplikasi berbasis awan. Saat mengkonfigurasi penempatan hibrida di Exchange 2016, pengguna akan diminta untuk mendownload dan menginstal wizard sebagai aplikasi kecil.
4. Kebijakan dan kepatuhan perpesanan : Fitur DLP dan Pengarsipan / Retensi / eDiscovery baru.
Untuk detail lebih lanjut tentang fitur baru, lihat artikel Microsoft TechNet berikut ini: Apa yang baru di Exchange 2016
Clustering dan ketersediaan tinggi
Exchange Server Enterprise Edition mendukung pengelompokan hingga 4 node saat menggunakan Windows 2000 Server, dan sampai 8 node dengan Windows Server 2003. Exchange Server 2003 juga mengenalkan pengelompokan aktif aktif, namun hanya untuk cluster dua simpul. Dalam konfigurasi ini, kedua server di cluster diperbolehkan untuk aktif secara bersamaan. Ini bertentangan dengan mode aktif-pasif Exchange yang lebih umum di mana server failover di setiap node cluster tidak dapat digunakan sama sekali sementara server rumah mereka yang sesuai aktif. Mereka harus menunggu, tidak aktif, untuk server rumah di node gagal. Masalah kinerja berikutnya dengan mode aktif-aktif telah menyebabkan Microsoft merekomendasikan agar tidak lagi digunakan. Sebenarnya, dukungan untuk active-active mode clustering telah dihentikan dengan Exchange Server 2007.
Pengelompokan Exchange (active-active atau active-passive mode) telah dikritik karena kebutuhan server pada node cluster untuk berbagi data yang sama. Pengelompokan di Exchange Server menyediakan redundansi untuk Exchange Server sebagai aplikasi , namun tidak untuk data Exchange. Dalam skenario ini, data dapat dianggap sebagai satu titik kegagalan , terlepas dari deskripsi Microsoft tentang penyiapan ini sebagai model "Tidak Bersama". Kekosongan ini bagaimanapun telah diisi oleh ISV dan produsen penyimpanan, melalui solusi "ketahanan lokasi", seperti penggandaan geo-clustering dan replikasi data asinkron. Exchange Server 2007 memperkenalkan terminologi dan konfigurasi cluster baru yang mengatasi kekurangan model data bersama sebelumnya.
Exchange Server 2007 menyediakan dukungan built-in untuk replikasi asinkron yang dimodelkan pada " Log shipping " SQL Server di cluster CCR (Cluster Continuous Replication), yang dibangun di atas cluster MSCS MNS (Cluster Service-Majority Node Set), yang melakukan tidak memerlukan penyimpanan bersama Jenis cluster ini bisa murah dan digunakan dalam satu, atau "diregangkan" di dua pusat data untuk perlindungan terhadap kegagalan di seluruh lokasi seperti bencana alam. Keterbatasan cluster CCR adalah kemampuan untuk hanya memiliki dua node dan node ketiga yang dikenal sebagai "node pemilih" atau file share witness yang mencegah skenario "split brain" , umumnya host sebagai file share pada Hub Transport Server. Tipe cluster kedua adalah clustering tradisional yang tersedia di versi sebelumnya, dan sekarang disebut sebagai SCC (Single Copy Cluster). Di Exchange Server 2007 penyebaran cluster CCR dan SCC telah disederhanakan dan diperbaiki; proses pemasangan seluruh cluster berlangsung selama instalasi Exchange Server. LCR atau Local Continuous Replication telah disebut sebagai "cluster orang miskin". Ini dirancang untuk memungkinkan replikasi data ke drive alternatif yang menyertai sistem yang sama dan dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap kegagalan penyimpanan lokal. Ini tidak melindungi terhadap kasus di mana server itu sendiri gagal.
Pada bulan November 2007, Microsoft merilis SP1 untuk Exchange Server 2007. Paket layanan ini mencakup fitur ketersediaan tinggi tambahan yang disebut SCR (Standby Continuous Replication). Tidak seperti CCR, yang mengharuskan kedua server tersebut termasuk dalam cluster Windows yang biasanya berada di datacenter yang sama, SCR dapat mereplikasi data ke server non-cluster, yang berada di pusat data terpisah.
Dengan Exchange Server 2010, Microsoft memperkenalkan konsep Database Availability Group (DAG). DAG berisi server Kotak Pesan yang menjadi anggota DAG. Setelah server Mailbox adalah anggota DAG, Database Kotak Pesan pada server tersebut dapat disalin ke anggota DAG lainnya. Ketika server Mailbox ditambahkan ke DAG, peran Failover Clustering Windows diinstal pada server dan semua sumber clustering yang diperlukan telah dibuat.
Perizinan
Seperti produk Windows Server, Exchange Server memerlukan lisensi akses klien , yang berbeda dari Windows CALs. Perjanjian lisensi perusahaan, seperti Perjanjian Enterprise , atau EA, termasuk Exchange Server CALs. Ini juga hadir sebagai bagian dari Core CAL. Sama seperti Windows Server dan produk server lainnya dari Microsoft, ada pilihan untuk menggunakan User CALs atau Device CALs. Perangkat CAL ditugaskan ke perangkat (workstation, laptop atau PDA), yang dapat digunakan oleh satu pengguna atau lebih. CAL pengguna, ditugaskan ke pengguna, memungkinkan mereka mengakses Exchange dari perangkat apa pun. Pengguna dan Perangkat CAL memiliki harga yang sama, namun tidak dapat digunakan secara bergantian.
Bagi penyedia layanan yang ingin meng-host Microsoft Exchange, ada Service Provider License Agreement (SPLA) yang tersedia dimana Microsoft menerima biaya layanan bulanan dan bukan CAL tradisional. Dua jenis Exchange CAL tersedia: Exchange CAL Standard dan Exchange CAL Enterprise. Enterprise CAL adalah lisensi tambahan untuk Standard CAL.
Exchange ActiveSync
Dukungan untuk Exchange ActiveSync ditambahkan ke Microsoft Exchange Server 2003. Ini memungkinkan perangkat yang sesuai seperti perangkat Windows Mobile atau smartphone untuk menyinkronkan email, kontak dan data lainnya secara aman dengan server Exchange dan telah menjadi standar akses mobile yang populer untuk bisnis yang harus dibayar. untuk mendukung perusahaan seperti Nokia dan Apple Inc. serta fitur keamanan dan kepatuhan perangkat.
Dukungan untuk push email ditambahkan ke Exchange Server 2003 dengan Service Pack 2 dan didukung oleh Windows Phone 7, ponsel iPhone dan Android .
Exchange ActiveSync Policies memungkinkan administrator untuk mengontrol perangkat mana yang dapat terhubung ke organisasi, menonaktifkan fitur dari jarak jauh, dan menghapus perangkat hilang atau dicuri dari jarak jauh.
Exchange Server di-host sebagai layanan
Kompleksitas pengelolaan Exchange Server membuatnya menarik bagi organisasi untuk membelinya sebagai layanan yang dihosting.
Penyedia pihak ketiga
Hal ini telah dimungkinkan dari sejumlah penyedia selama lebih dari 10 tahun, namun baru pada saat ini? ] bahwa banyak penyedia layanan pemasaran sebagai "cloud computing" atau "Software-as-a-Service." Exchange hosting memungkinkan Microsoft Exchange Server untuk berjalan di Internet, juga disebut sebagai Cloud, dan dikelola oleh penyedia "Hosted Exchange Server" alih-alih membangun dan menerapkan sistem di rumah.
Microsoft
Microsoft Exchange Online adalah solusi email, kalender, dan kontak yang disampaikan sebagai layanan awan, yang diselenggarakan oleh Microsoft . Ini pada dasarnya adalah layanan yang sama yang ditawarkan oleh penyedia Exchange yang di-host dan dibangun dengan teknologi yang sama seperti Microsoft Exchange Server. Exchange Online memberi pengalaman email kepada pengguna akhir di PC, perangkat Web dan seluler, saat memberi administrator TI atau usaha kecil dan alat berbasis web profesional untuk mengelola penyebaran online mereka.
Microsoft Exchange tersedia baik sebagai perangkat lunak lokal dan sebagai layanan host dengan Exchange Online. Pelanggan juga dapat memilih untuk menggabungkan opsi lokal dan online dalam penyebaran hibrida.
Penyebaran hibrida dapat berfungsi sebagai langkah perantara antara solusi Exchange yang diinangi secara lokal. Konfigurasi ini memberikan banyak fitur seperti memungkinkan organisasi untuk memigrasikan kotak pesan pengguna dengan lebih baik sehingga kemampuan untuk tidak hanya memindahkan kotak pesan lokal ke Exchange Online, namun dari Exchange Online kembali ke server lokal, pengarsipan berbasis awan untuk -memegah kotak surat dan manajemen kotak pesan terpusat untuk kedua infrastruktur, untuk beberapa nama.
Dengan kebutuhan server lokal; yaitu Exchange Server dan server sinkronisasi Active Directory Azure, ada sumber daya overhead untuk mengimplementasikan solusi hibrida. Implementasi hibrida tetap menjadi pilihan populer bagi organisasi yang tidak yakin akan kebutuhan atau urgensi untuk melakukan pemotongan penuh ke Exchange Online; juga memungkinkan untuk migrasi email terhuyung-huyung.
Alat pemantauan dan pelaporan hibrid mencakup tumpukan server Microsoft Exchange, Lync , SharePoint, Windows, dan Active Directory utama, selain menggunakan data replika untuk melaporkan pengalaman pengguna awan. Pemantauan server penting untuk pemeliharaan infrastruktur server yang optimal, dan juga pelaporan awan untuk memantau pengalaman pengguna. [ rujukan? ]
Sejarah
Exchange Online pertama kali diberikan sebagai layanan yang dihosting di lingkungan pelanggan khusus pada tahun 2005 untuk memilih pelanggan pilot. Microsoft meluncurkan versi penyewa multi-tenant Exchange Online sebagai bagian dari Business Productivity Online Standard Suite pada bulan November 2008. Pada bulan Juni 2011, sebagai bagian dari rilis komersial Microsoft Office 365 , Exchange Online telah diperbarui dengan kemampuan Exchange Server 2010.
Exchange Server 2010 dikembangkan bersamaan sebagai produk server dan untuk layanan Exchange Online.
https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Exchange_Server
Komentar
Posting Komentar