Organisasi Rabitah al-‘Alam al-Islami/ Liga Muslim Dunia Internasional
Rabitah al-‘Alam al-Islami (Muslim World League)
Organisasi ini disebut juga Liga Dunia Islam. Rabitah al-Alam al-Islami merupakan organisasi internasional non-pemerintah yang tidak berpihak kepada suatu partai atau golongan dan mewakili umat Islam sedunia. Rabitah al-Alam al-Islami didirikan pada 18 Mei 1962 di Mekah, disponsori oleh Raja Faisal danri Arab Saudi. Organisasi ini bertujuan untuk menyampaikan ajaran Islam, menghapuskan kesan yang salah tentang umat Islam, membantu golongan Islam yang tertindas atau minoritas, meningkatkan dakwah dan solidaritas Islam, serta mendukung perdamaian internasional. Kantor perwakilannya ada di Indonesia, Denmark, Malaysia, Congo, Perancis, Mauritus, Mauritania, Senegal, Gabon, Swiss, Trinidad, Yordania, Amerika dan Canada
https://ajigunawan.wordpress.com
Organisasi ini disebut juga Liga Dunia Islam. Rabitah al-Alam al-Islami merupakan organisasi internasional non-pemerintah yang tidak berpihak kepada suatu partai atau golongan dan mewakili umat Islam sedunia. Rabitah al-Alam al-Islami didirikan pada 18 Mei 1962 di Mekah, disponsori oleh Raja Faisal danri Arab Saudi. Organisasi ini bertujuan untuk menyampaikan ajaran Islam, menghapuskan kesan yang salah tentang umat Islam, membantu golongan Islam yang tertindas atau minoritas, meningkatkan dakwah dan solidaritas Islam, serta mendukung perdamaian internasional. Kantor perwakilannya ada di Indonesia, Denmark, Malaysia, Congo, Perancis, Mauritus, Mauritania, Senegal, Gabon, Swiss, Trinidad, Yordania, Amerika dan Canada
https://ajigunawan.wordpress.com
Liga Muslim Dunia
Liga Muslim Dunia (bahasa Inggris: Muslim World League) adalah salah satu organisasi Islam non-pemerintah terbesar di dunia. Organisasi ini didirikan di Mekkah tahun 1962 dan telah memiliki 60 anggota dari 22 negara Muslim. Liga Islam dunia bergerak di bidang penyebaran Islam, menjelasan prinsip dan ajaran agama, meyakinkan orang-orang untuk menaati perintah Tuhan, melakukan sangkalan atas laporan dan tuduhan palsu terhadap agama Islam, memberikan bantuan terhadap masalah yang dialami umat Islam, dan membantu proyek yang melibatkan penyebaran agama, pendidikan, dan kebudayaan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Muslim_Dunia
Rabithah Alam Islami didirikan pada Dzulhijah 1381 H atau Mei 1962 di Makkah, Arab Saudi. Organisasi ini disponsori Raja Arab Saudi Raja Faisal bin Abdulazis. Syekh Muhammad Surur terpilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama Rabithah Alam Islami. Salah satu aktivitas pertama Liga Dunia Islam saat berdiri adalah mengawasi pembangunan Masjidil Haram.Selain itu, tugas penting yang diemban Rabithah adalah menyampaikan risalah Islam dan ajarannya ke seluruh dunia. Menghilangkan kesan yang keliru tentang Islam yang ditimbulkan musuh-musuh Islam adalah agenda lain dari pendirian lembaga ini.
Dalam dakwah, Rabithah sering memanfaatkan musim haji dengan menggelar berbagai kajian tentang Islam di Makkah. Mereka juga mendukung dan memberi fasilitas para dai di seluruh dunia dalam melaksanakan agenda dakwahnya. Di bidang pendidikan, Rabithah memberikan bantuan kepada perguruan Islam di seluruh dunia. Yang cukup menonjol, Rabithah juga menaruh perhatian serius terhadap pers dan media massa. Liga Dunia Islam menerbitkan berbagai jurnal dan produk jurnalistik dalam berbagai bahasa dan disebarkan ke seluruh dunia. Mayoritas, isinya tentang dakwah dan pendidikan. Majalah yang diterbitkan Rabithah dalam bahasa Arab adalah Rabithah al-’Alam al-Islami. Majalah ini berisi informasi tentang ajaran dan dunia Islam, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Di samping itu, Rabitahh juga menerbitkan surat kabar pekanan bernama Akhbar al-’Alam al-Islami. Khusus untuk masyarakat yang berlatar belakang pendidikan Barat, Rabithah menerbitkan majalah berbahasa Inggris The Journal pada 1973. Khusus untuk masalah kemasjidan, liga juga menerbitkan majalah Risalah al-Masjid yang tersebar ke seluruh dunia.Perhatian serius Rabithah soal media juga di tuang kan dalam Konferensi Media Islam Inter na sional pertama di Jakarta pada 1-3 September 1980. Muktamar yang dihadiri tak kurang 20 negara ini menghasilkan "Deklarasi Jakarta". Salah satu poin dari deklarasi ini adalah pentingnya dibentuk kantor berita Islam untuk menyiarkan dan menonjolkan penyiaran berita dunia Islam. Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah konferensi kedua pada 2011 dan ketiga pada 2013.Rabithah dalam sidang Majelis Ta’sisi pada 1974 membentuk Dewan Masjid Sedunia (al-Majlis al A’la al-’Alami li al-Masajid). Tujuan dibentuknya Dewan Masjid Sedunia ini untuk melindungi masjid beserta harta milikinya dari berbagai gangguan. Dewan Masjid Sedunia juga akan membela hakhak kaum minoritas Muslim untuk menjalankan ibadahnya di masjid. Kebebasan para dai untuk menyampaikan dakwah di masjid juga menjadi perhatian serius lembaga baru ini.Lagi-lagi, meski berpusat dan dekat dengan Pe merintah Arab Saudi, Indonesia mengambil pe ran penting di Rabithah. Indonesia ditunjuk menjadi kantor perwakilan Dewan Masjid Sedu nia untuk wilayah Asia Pasifik. Kantor yang ber tem pat di Jakarta diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Rabithah Syekh Muhammad Ali al-Harakan bersama Alamsyah Ratu Prawiranegara yang menjabat menteri Agama RI saat itu. Kantor ini dipimpin mantan dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Kementerian Agama RI Prof Timur Djaelani.
Kegiatan Rabithah untuk membela kaum Mus limin yang tertindas adalah mengecam pemerintahan Myanmar yang ingin menghapuskan identitas Islam di negeri itu. Rabithah juga mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajah Zionis Israel. http://www.republika.co.id/
Komentar
Posting Komentar