Lakon Kresna Kembar
Kresna Kembar
alkisah negara hastina geger kembali. karena kedatangan raja sosrowindu yang menginginkan menjadi senopati hastina mewakili kurawa. prabu duryudana menerima prabu sosrowindu karena atas usulan resi durna. karena prabu sosrowindu itu adalah termasuk murid dari resi dorna.
prabu sosrowindu memiliki sarat akan mau membantu kurawa memusnahkan pandawa jika dia diberi kesempatan membunuh musuh bebuyutanya yaitu prabu baladewa.tentu saja sarat ini membuat gempar para kurawa.karena memang prabu baladewa terkenal dekat dengan pihak hastina.patih sengkuni pun bahkan memberikan usulan agar tidak membuat kasus dengan sesama barisan kurawa.karena dikuatirkan membuat barisan kurawa tidak solid dalam menghadapi barata yudha jaya binangun.
prabu sosrowindu memiliki sarat akan mau membantu kurawa memusnahkan pandawa jika dia diberi kesempatan membunuh musuh bebuyutanya yaitu prabu baladewa.tentu saja sarat ini membuat gempar para kurawa.karena memang prabu baladewa terkenal dekat dengan pihak hastina.patih sengkuni pun bahkan memberikan usulan agar tidak membuat kasus dengan sesama barisan kurawa.karena dikuatirkan membuat barisan kurawa tidak solid dalam menghadapi barata yudha jaya binangun.
tapi resi dorna membela prabu soro windu.dia berkata bahwa baladewa tidak loyal kepada kurawa.dia memebrikan alasan sering prabu mandura itu tidak datang kalo ada paseban agung di kerajaan hastina seperti hari itu.ini menandakan ketidak setiaan baladewa.prabu sosro windu meyakinkan bahwa permintaanya itu adalah sewajarnya.sebagai bentuk balas dendam,atas gugurnya ayahnya kangsadewa ditangan baladewa.karena itu wajar saja jika dia meminta sarat kematian baladewa.
prabu duryodana bingung.dia bertanya kepada raja anga karna.raja anga berkata bahwa sebaiknya permintaan itu diloloskan.dengan sarat.jika tidak berhasil maka sosro windu harus dibunuh,atau menerima hukuman mati karena membuat geger di kubu kurawa menjelang barata yudha.ditakutkan barisan kurawa justru menjadi tidak solid karena kejadian ini.tapi jika berhasil maka sosro windu akan langsung diangkat menjadi senopati.dengan pertimbangan berhasil membunuh prabu baladewa berarti memiliki kesaktian tinggi dan bisa digunakan menumpas pandawa dalam perang barata yudha…
pasukan sosrowindu bergerak ke mandura setelah mendapat persetujuan prabu duryudana.sementara itu wadya bala kurawa dibawah pimpinan raja anga karna menyusul.dengan misi mengangkat sosro windu kalo berhasil dan menghukum langsung kalo gagal.pasukan sosrowindu diikuti oleh resi dorna sedang pasukan kurawa dikawal patih sengkuni.sebelum masuk ke tapal batas mandura resi dorna berbincang dengan sosrowindu.dia bertanya sebaiknya menggunakan cara apa menghadapi prabu mandura itu.cara diam diam atau cara keras..
cara keras adalah dengan membawa wadya bala pasukan sosro windu langsung melabrak mandura dan menantang prabu baladewa secara langsung.cara ini akan mengakibatkan pertumpahan darah besar besaran di kedua belah pihak.cara kedua adalah dengan menggunakan cara diam diam,cara apus apus atau licik.dengan cara sang resi masuk ke sitinggil mandura dan bertemu langsung dengan prabu baladewa,untuk diajak ke negeri hastina.dengan tujuan nanti setelah mau di tengah jalan dikeroyok sampai tewas.prabu sosro bahu mensetujui cara yang kedua.
di sitinggil mandura datang gatotkaca. gatotkaca datang meminta prabu baladewa untuk datang ke ngamarta karena permintaan dari semua pandawa dan adiknya kresna. hal ini dimaksudkan untuk mengganti sementara posisi kresna yang sedang bertapa di wukir untuk mendapatkan wahyu kemenangan bagi pandawa dalam perang baratayudha.
prabu baladewa menerima ajakan gatotkaca.dia sekaligus menceritakan bagaimana keadaan hastina.dia merasa bahwa prabu sosrowindu musuh lamanya itu mulai mendapat hati di kalangan kurawa.karena itu baladewa berniat untuk keluar dari lingkup kekuasaan dan persahabatan dengan kurawa.belum selesai prabu baladewa berucap tiba tiba datang menghadap resi dorna.
resi dorna menghaturkan sembah.keatangan resi dorna di dampingi sengkuni.resi dorna berbisik bisik kepada sengkuni sambil melihat ke arah gatotkaca.mereka sibuk berbisik bisik tentang kemungkinan baladewa berhianat pada kurawa dengan hadirnya kesatria pringgodani di sitinggil mandura.resi dorna segera mengucapkan maksud kedatanganya kepada prabu baladewa.yaitu bermaksud mengundang sang prabu baladewa ke sitinggil hastinapura untuk menghadiri paseban agung yang diadakan prabu duryudana.
prabu baladewa tanpa basa basi menolak undangan itu sambil mengatakan alasan kenapa menolak undangan pra kurawa.yaitu karena kabar telah tersiar bahwa musuhnya prabu sosro windu telah diangkat menjadi senopati di hastina,sedang sosrowindu adalah musuh bebuyutan sang prabu baladewa.resi dorna berusaha meyakinkan prabu baladewa tapi gagal.bahkan ahirnya terjadi adu jotos yang berahir koncatnya sang resi dorna keluar sitinggil.
gatotkaca disuruh oleh baladewa untuk menghadapi resi dorna.perang terjadi dan berkali kali resi dorna harus mundur menghadapi kesaktian sang satria pringgondani.karena terus menerus terdesak resi dorna memanggil prabu sosro windu.dalam pertempuran pertama prabu sosro windu terpental jauh kebelakang dan harus mengakui kekuatan gatotkaca.ahirnya dia mengambil senjata pusakanya.yaitu panah kemlandingan putih.panah ini berubah menjadi rantai super kuat yang melilit tubuh gatot kaca.seketika gatotkaca tak berdaya dan dibawa ke hastina untuk dimasukan ke dalam penjara.
mendengar gatotkaca dikalahkan maka baladewa naik darah.dia segera turun laga.dibawanya senjata nanggalanya yang sanggup menggempur gunung.mengetahui kedatangan baladewa prabu sosro windu menjadi waspada.apalagi kelebat nanggala membuat jantung sosro windu ketar ketir.ahirnya setelah bisa mengambil jarak yang cukup prabu sosro windu menembakan senjata kemlandingan putihnya.dan terlilitlah tubuh baladewa.tak berdaya.sebelumnya prabu sosrowindu hendak membunuhnya.tapi oleh dorna dicegah.karena mengetahui bahwa baladewa punya adik batara kresna yang mempunyai kembang wijaya kusuma yang mampu menyembuhkan penyakit apapun,bahkan mampu menghidupkan orang mati.jika baladewa dibunuh tentu akan sangat mudah bagi kresna untuk menghidupkanya kembali.maka cara satu satunya adalah meringkus kresna yang sedang semedi di gunung wukir.
baladewa dibawa dan dimasukan tahanan di hastina.pasukan sosro windu bergerak ke gunung wukir bersama resi dorna.pasukan dengan cepat measuk ke dalam daerah yang dikenal angker dan tak pernah dikunjungi manusia itu.sementara di pertapan gunung wukir telah bersiaga sepasukan dari dwarawati yang mengikuti dan mengawal prabunya yaitu prabu sri kresna.dipimpin oleh patih udawa,patih setyaki,dan resi mayangkoro hanoman.mereka tampak bersiaga penuh agar tak terjadi sesuatu yang dapat menggagalkan tapa junjunganya.
tiba tiba tempat pertapaan dikepung pasukan sosro windu.resi mayangkoro maju dan menghadang dengan gagah.setelah bertempur sedemikian lama dan susah.dan setelah mundur terdesak maka sosro windu mengeluarkan ajian seipi anginya.langsung keluar badai dahsyat yang menghantam resi mayangkoro anoman.anoman mencelat kontal sejauh jauhnya.melihat anoman kontal sang setyaki maju.dia melawan dengan ganas sosro windu.pertarungan terjadi seimbang.dan lagi lagi kemlandingan putih membuat setyaki tak berdaya dan dibawa sebagai tawanan ke tahanan hastina pura.
melihat setyaki kalah.maka resi mayangkoro memberi perintah kepada patih udawa dan prajurit dwarawati untuk menyingkir dan meminta bantuan ke ngamarta.di dalam pertapaan prabu kresna menekung,meditasi dan melepaskan sukma sedjatinya.sukmanya melayang hendak menemui dewata.sebelum lepas sukmanya dia berpamitan kepada badan wadagnya.sang raga sedjati.dan bersamaand engan itu masuklah sosro windu ke dalam pertapaan.durna menyuruh ssosro windu membangunkan sang kresna.ternyata ditemukan bahwa wadag kresna telah kosong.tanpa nyawa.maka resi dorna mempunyai akal baru.disuruhnya sosoro windu mengambil pakaian kresna berikut semua senjatanya termasuk senjata cakra dan kembang wijaya kusuma.dan berganti rupa menjadi kresna untuk pergi ke ngamarta dan menipu para pandawa agar mau mengalah menyerahkan kerajaan kepada duryudana.
tubuh krisna yang sudah diacak acak pakaianya itu ternyata masih terdapat lima anasir.dan juga empat nafsu.maka tiba tiba sang tubuh yang dipanggil raga jati itu menangis sekaligus marah.dan menjelmalah tubuh tanpa sukma sedjati kresna itu menjadi seekor singa besar yang berwarna hitam mulus.singa ini memiliki keinginan untuk menyelamatkan para pandawa dari reka daya prabu sosro windu yang telah berubah wujud menjadi krisna.maka sang singa ini pergi ke istana kurawa dan berdiam bersembunyi di gerumbul dekat istana hastina.mengawasi kalo kalo pandawa datang terbujuk dia bermaksud mencegahnya.
cerita berlanjut,krisna gadungan sampai di ngamarta.disana dia berkata bahwa hasil semedi menyatakan bahwa tidak boleh terjadi pertumpahan darah.dan jalan satu satunya adalah menyerahkan tuntutan negara hastina sepenuhnya kepada raja duryudana.seperti biasa puntadewa menyetujui,karena di depan mereka yang tampak adalah krisna maka bima,arjuna,nakula setuju.sementara sadewa saja yang tak menyetujui dan kabur dari sitinggil karena menolak permintaan saudara saudaranya merelakan tuntutan atas negara hastina.
sadewa minta perlindungan pada semar.sementara bima yang murka menyuruh anaknya antaredja menyusul sang sadewa.semar yang bijak sadar dan tahu bahwa itu bukan krisna tapi prabu sosrowindu yang beralih rupa.maka dia bertekad melindungi sadewa dari salah paham.raden antaredja datang dan disongsong punakawan.antaredja berhadapan dengan petruk.oleh petruk antaredja diobat abitkan seperti kertas.dan raden antaredja sampai menjerit tobat.tapi setelah diturunkan oleh petruk antaredja tak mau mundur.dia malah menyungut sekujur tubuh petruk.petruk yang kewalahan mundur.
bagong maju dengan taktik melumuri tubuhnya dengan lumpur.pertama antaredja melihat itu tak mau menyungut.tapi setelah dilihat mata bagong tidak tertutup lumpur matanya disungut.ahirnya mata bagong diteplok lumpur juga dan antaredja kewalahan diusel usel oleh bagong sampai bajunya dan tubuhnya penuh lumpur.datang werkudoro dengan marah.dan berlarian semua punakawan.sadewa tetap tak mau menyerah dan tunduk pada permintaan krisna palsu itu.karena naik pitam maka bima menghajar sadewa dan dilempar jauh.
alkisah di atas langit sukma sedjati kresna bertemu batara guru.batara guru menyanggupi akan menurunkan wahyu kemenangan baratayudha di kurusetra.kresna pun hendak turun,dan dia mendapat kabar bahwa telah terjadi keributan di dunia yang bakal mengancam kelangsungan perang baratayudha jika puntadewa dan pandawa rela melepas tuntutan atas negeri hastina.sementara puntadewa telah berjalan ke negeri hastina.karena tahu bahwa tubuhnya telah menjadi salah mangsa dan tak mungkin sukma sedjati sang krisna kembali ke wadag saat itu maka batara guru menjadikan sukma sejati krisna menjadis ebuah bentuk baru yang diberi nama begawan sukmo lelono.dia ditugaskan ke hastina untuk meminta negeri hastina secara paksa dari prabu duryudana.
dalam perjalanan begawan sukmo lelono bertemu punakawan dan semar.walau sudah berbentuk sukma,semar dan punakawan mengenalinya.saat itu mayat sadewa ditemukan menggeletak setelah di sobek oleh kuku lalu dilempar jauh jauh oleh werkudoro.saat itu segera sadewa disembuhkan dengan kesaktian semar.
kedatangan begawan sukmo lelono langsung disambut dengan geraman dorna.dorna meminta begawan keluar dan menunggu keputusan di alun alun hastina.sementara di dalam istana dorna meminta kepada pandawa menghabisi nyawa sang begawan.pandawa setuju….
kedatangan begawan sukmo lelono langsung disambut dengan geraman dorna.dorna meminta begawan keluar dan menunggu keputusan di alun alun hastina.sementara di dalam istana dorna meminta kepada pandawa menghabisi nyawa sang begawan.pandawa setuju….
arjuna menghadapi sang begawan.semua senjata coba digunakan.semua ajian di kerahkan.bahkan ahirnya pasopati di hantamkan.malah bebalik.ahirnya arjuna mundur dan minta kakaknya werkudoro maju.werkudoro pun sama,mengalami kesulita menghadapi begawan sukmo lelono.
ahirnya prabu kresna jelmaan sasrawindu maju.dan terjadilah adu kesaktian dengan begitu hebatnya.saat itu macan hitam jelmaan tubuh ragawi sang kresnamuncul dan menyergap prabu kresna jelmaan.dan dalam sekejab macam hitam itu bersatu dengan begawan sukmo lelono.maka terbentuklah kembali sosok kresna.dan berdiri tegak dua sosok kresna di alun alun hastinapura yang luas itu.semua tak berkedip memandang.
dua kresna beradu dan salahs atu kresna jatuh,kemudian mengeluarkan senjata cakra.senjata cakra dilemparkan tapi justru kembali ketangan kresna satunya.mengetahui kedoknya tak mungkin di samarkan lagi,kresna gadungan malih rupa jadi wujud aslinya.prabu sasra windu putra kangsa.
ahirnya prabu kresna jelmaan sasrawindu maju.dan terjadilah adu kesaktian dengan begitu hebatnya.saat itu macan hitam jelmaan tubuh ragawi sang kresnamuncul dan menyergap prabu kresna jelmaan.dan dalam sekejab macam hitam itu bersatu dengan begawan sukmo lelono.maka terbentuklah kembali sosok kresna.dan berdiri tegak dua sosok kresna di alun alun hastinapura yang luas itu.semua tak berkedip memandang.
dua kresna beradu dan salahs atu kresna jatuh,kemudian mengeluarkan senjata cakra.senjata cakra dilemparkan tapi justru kembali ketangan kresna satunya.mengetahui kedoknya tak mungkin di samarkan lagi,kresna gadungan malih rupa jadi wujud aslinya.prabu sasra windu putra kangsa.
kresna tampak mengambil jarak agar sang prabu tidak menggunakan senjata kemlandingan putihnya.sasra windu yang merasa terancam mengeluarkan senjata andalanya.dan ketika siap mengarahkan pusakanya,hanoman sang resi mayangkara datang dan menghantamkan batu sebesar bukit ke arah sasra windu.sasra windu mati gepeng berurai menjadi darah.
oleh kresna hanoman disuruh bertapa sambil menjaga pusaka kemlandingan putih untuk diserahkan kepada anak keturunan pandawa kelak.semua tahanan dibebaskan,termasuk prabu baladewa,gatotkaca,dan juga setyaki.
https://wayang.wordpress.com/kresna-kembar/
Kresna Kembar
Hastina geger, raja Sosrowindu datang dan meminta untuk dijadikan senopati Hastina mewakili Korawa. Prabu Doryudana tepaksa menerima Prabu Sosrowindu karena usulan resi Dorna, karena Prabu Sosrowindu itu termasuk murid dari resi Drona.
Prabu Sosrowindu akan membantu Korawa untuk memusnahkan Pandawa dengan mengajukan syarat agar ia diberi kesempatan untuk membunuh musuh bebuyutannya yaitu Prabu Baladewa. Syarat itu jelas membuat gempar para Korawa, karena Prabu Baladewa memang dekat dengan Hastina. Patih Sengkuni juga memberikan usul agar tidak membuat masalah dengan sesame barisan Korawa karena itu akan membuat barisan Korawa tidak solid dalam menghadapi Bharatayuddha.
Tetapi tidak dengan Resi Drona, menurutnya, Prabu Baladewa sudah tidak loyal dengan Korawa, dia beralasan bahwa Prabu Baladewa sering tidak datang jika ada paseban agug di kerajaan Hastina. Prabu Sosrowindu kemudian meyakinkan bahwa permintaannya itu adalah wajar. Karena ayahnya, Kangsadewa gugur di tangan Baladewa, maka dari itu ia ingin menuntut balas kepada raja Mandura itu.
Prabu Doryudana mendjadi bingung, maka ia bertanya kepada raja Anga Karna, sahabatnya, Karna menyatakan bahwa sebaiknya permintaan Prabu Sosrowindu dikabulkan. Tetapi juga dengan syarat, jika tidak berhasil maka Sosrowindu harus dibunuh atau menerima hukuman mati karena telah membuat geger di kubu Korawa jelang Bharatayudhha. Tetapi jika berhasil, maka Sosrowindu akan langsung diangkat menjadi senopati Korawa. Hal ini dengan pertimbangan bahwa jika Prabu Sosrowindu berhasil mengalahkan Prabu Baladewa, berarti dia memiliki kesaktian yang tinggi, karena Prabu Baladewa sendiri dikenal sangat sakti.
Setelah mendapat persetujuan dari Prabu Doryudana, pasukan Sosrowindu langsung bergerak ke Mandura, diikuti Resi Drona. Sedangkan Wadya Bala Korawa yang diikuti Patih Sengkuni dan dibawah pimpinan raja Angga Karna menyusul dengan tujuan, jika nanti Sosrowindu berhasil maka akan langsung mengangakatnya menjadi Senopati, dan sebaliknya, jika ternyata ia gagal, maka mereka sudah siap untuk menghukum Prabu Sosrowindu. Sebelum masuk ke kapal batas Mandura, Resi Drona bertanya, sebaiknya menggunakan cara apa untuk menghadapi Prabu Baladewa, menggunakan cara keras atau cara diam-diam.
Jika menggunakan cara keras,yaitu dengan membawa wadya bala pasukan Sosrowindu langsung melabrk dan menatang Prabu Baladewa secara langsung.Namun cara ini akan mengakibatkan pertumpahan darah besar-besaran di kedua bela pihak.
Sedangkan cara kedua, atau diam-diam/apus-apus/licik yaitu dengan cara Resi Drona masuk ke sitinggil Mandura dan bertemu langsung dengan Prabu Baladewa, dan memintanya untuk diajak ke negeri Hastina. Dengan tujuan, nanti setelah Prabu Baladewa bersedia, di tengah jalan ia akan dikeroyok sampai tewas. Dan Prabu Sosrobahu menyetujui pilihan yang kedua, yaitu dengan cara diam-diam.
Sementara di mandura, Gatotkaca datang menghadap meminta Prabu Baladewa bersedia datang ke Amarta atas permintaan dari semua Pandawa dan adiknya Kresna. Hal ini dimaksudkan untuk menggantikan sementara posisi Kresna yang sedang bertapa di wukir untuk mendapatkan wahyu kemenangan bagi Pandawa dalam Bharatayuddha.
Prabu Baladewa menerima ajakan Gatotkaca, dia juga menceritakan keadaan hastina. Dia merasa bahwa Prabu Sosrowindu , sudah mulai mendapat hati di kalangan Korawa. Oleh karena itu, Baladewa berniat keluar dari lingkup kekuasaan dan persahabatan dengan Korawa. Tiba-tiba datanglag Resi Drona menghadap, yang didampingi Sengkuni.
Resi Drona menghaturkan sembah, dan mengucapkan maksud kedatangannya kepada Prabu Baladewa, yaitu bermaksud mengundang sang Prabu ke sitinggil Hastinapura untuk menghadiri paseban agung.
Prabu Baladewa langsung menolak dan mengutrakan alasannya, bahwa ia sudah mendengar kabar bahwa Prabu Sosrowindu musuh bebuyutannya sudah diangkat menjadi senopati Hastina. Resi Drona berhasil meyakinkan Prabu Baladewa, namun tidak berhasil, dan akhirnya terjadi pertarungan, yang membuat koncatnya Resi Drona keluar sitinggil.
Gatotkaca kemudian disuruh oleh Baladewa untuk menghadapi Resi Drona, perang terjadi dan berkali-kali Resi drone harus mundur menghadapi kesaktian sang pangeran Pringgodani. Akhirnya, Resi Drona memanggil Sosrowindu, namun Sosrowindu juga terpental jauh ke belakang dan harus mengakui kekuatan Gatotkaca. Sosrowindu akhirnya mengambil senjata pusaka, yaitu panah kemlandingan putih, panah itu berubah menjadi rantai super kuat dan melilit tubuh Gatotkaca. Seketika, Gatotkaca menjadi tidak berdaya dan dibawa ke Hastina untuk dimasukkan ke dalam penjara.
Mendengar Gatotkaca dikalahkan, Prabu Baladewa naik darah dan segera turun laga, dibawanya senjata nanggala yang dikenal sanggup menggempur gunung. Mengetahui kedatangan Baladewa dengan membawa Nanggala, membuat Sosrowindu menjadi was-was dan khawatir. Setelah ia berhasil mengambil jarak yang cukup, Prabu Sosrowindu segera menembakkan senjata kemlandingan putih, dan senjata itu melilit tubuh Baladewa.
Awalnya Sosrowindu akan membunuh Prabu Baladewa, namun dicegah oleh Resi Drona, Karena adiknya, Kresna memiliki kembang wijaya kusuma yang bisa menyembuhkan penyakit apapun, bahkan menghidupkan orang mati. Jika Baladewa dibunuh, maka Kresna akan dengan mudah menghidupkan kakaknya lagi. Oleh karena itu, cara satu-satunya adalah meringkus Kresna yang sedang bertapa di gunung Wukir.
Prabu Baladewa dibawa dan dimasukkan ke tahanan di Hastina. Sementara pasukan Sosrowindu bergerak ke gunung wukir bersama Resi Drona. Sementara di pertapaan gunung Wukir telah bersiaga pasukan Dwarawati yang mengikuti dan mengawal Prabu Kresna, yang dipimpin oleh patih Udawa, patihSetyaki, dan Resi Mayangkoro Hanoman. Mereka bersiaga penuh agar tidak terjadi sesuatu yang dapat menggagalkan tapa junjungannya.
Pasukan Sosrowindu yang sudah tiba langsung mengepung , Resi Mayangkoro maju dan menghadang pasukan Sosrowindu dengan Gagah. Setelah bertempur sekian lma, akhirnya Sosrowindu terdesak, ia lalu mengeluarkan ajian sepi anginnya. Keluarlah badai dahsyat yang menghantam Resi Mayangkoro Hanoman, ia terpental sejauh-jauhnya.
Melihat Hanoman kontal, Setyaki maju, pertarungan antar keduanya berlangsung imbang, hingga akhirnya Sosrowindu mengeluarkan senjata saktinya Kemlandingan putih yang membuat Setyaki tidak berdaya dan ia dibawa ke hastina sebagai tawanan.
Melihat Setyaki juga kalah, Resi Mayangkoro Hanoman memberi perintah kepada patih Udawa dan prajurit dwarawati untuk menyingkir dan meminta bantuan ke Amarta. Sementara di dalam pertapaan Prabu Kresna menekung, meditasi dan melepaskansukma sejatinya. Sukmanya melayang hendak menenui dewata. Namun sebelum ia lepas dari raganya, Prabu Kresna brpamitan kepada badan wagadnya. Bersamaan dengan itu masukkan Sosrowindu ke dalam pertapaan.
Dorna kemudian menyuruh Sosrowindu membangunkan Kresna, namun yang ditemukan hanya wagad Kresna yang sudah kosong tanpa nyawa. Resi Drona memiliki akal baru, ia menyurus Sosrowindu untuk mengambil pakaian Kresna .semua senjatanya termasuk senjata cakra dan kembang Wijaya Kusuma. Disurunya Sosrowindu untuk mengenakan pakain Kresna dan berganti rupa menjadi Kresna, dan pergi ke Aarta untuk menipu para Pandawa agar mau mengalah menyerahkan kerajaan kepada Doryudana.
Namun, tubuh Kresna ternyata masih terdapat lima anasir dan juga empat nafsu. Maka tiba-tiba sang tubuh yang dipanggil raja jati itu menangis sekaligus marah, kemudian menjelmalah tubuh tanpa sukma sejati Kresna itu menjadi seekor singa besar hitam mulus. Singa jelmaan raga Kresna memiliki keinginan untuk menyelamatkan para Pandawa dari reka daya Prabu Sosrowindu yang telah berubah wujud menjadi Kresna. Kemudian singa itu pergi istana Korawa dan bersembunyi di gerumbul dekat istana Hastina, mengawasi jika Pandawa datang dan terbujuk, dia bermaksud mencegahnya.
Kresna gadungan sampai di Amarta dan menyampaikan bahwa hasil tapanya menyatakan bahwa tidak boleh terjadi pertumpaan darah, dan jalan satu-satunya adalah menyerahkan tuntutan negara Hastina sepenuhnya kepada raja Doryudana. Puntadewa langsung percaya dan menyetujui apa yang dikatakan penasihatnya itu, karena yang nampak di mata para Pandawa adalah Kresna. Bima, Arjuna dan Nakula pun menyetujuinya, namun bungdu Pandawa, Sadewa tidak menyetujui dan meninggalkan sitinggil.
Sadewa pergi meminta perlindungan kepada Semar, sementara kakaknya, Bima murka dan menyuruh anaknya, Antareja untuk menyusul pamannya itu. Semar tahu bahwa Kresna yang sekarang ada di Amarta memang bukan Kresna yang asli tetapi Prabu Sosrowindu. Maka ia bertekad melindungi Sadewa dari kesalahpahaman.
Raden Antareja datang dan disambut Punokawan. Antareja berhdapan dengan petruk, ia diobat-abitkan seperti kertas, sampai raden Antareja menjerit tobat. Tetapi setelah diturunkan, Antareja tak mau mundur, dia justru menyungut sekujur rubuh Petruk. Petruk menjadi kewalahan dan mundur.
Bagong kemudian maju dengan taktik melumuri tubuhnya dengan lumpur.Pertama Antareja melihat itu tidak mau menyungut, namun setelah dilihat mata Baong tidak tertutup lumpur, matanya disungut. Akhirnya, Bagong juga menutup matanya dengan lumpur, hingga Antareja kewalahan.
Datanglah Werkudara dengan marah, para Punokawan takut. Sadewa tetap bersikukuh menolak permintaan Kresna palsu itu, Bima naik pitam dan menghajar adiknya itu dan dilempar jauh.
Di atas langit , sukma sejati Kresna bertemu dengan Batara Guru. Batara Guru menyanggupi untuk menurunkan wahyu kemenangan Bharatayuddha di Kurukhsetra. Setelah itu, Kresna pun hendak turun untuk kembali ke raganya, dan ia mendapat kabar bahwa terjadi keributan di dunia yang akan mengancam kelangsungan perang Bharatayuddha jika Puntadewa dan Pandawa rela melepas tuntutan negara Hastina.
Sementara Puntadewa telah berada dalam perjalanan menuju Hastina . Karena tahu bahwa tubuhnya telah diambil Sosrowindu, maka Batara guru menjadikan sukma sejati Kresna menjadisebuah wujud baru dan diberi nama Begawan Sukmo Lelono. Ia kemudian ditugaskan ke Hastina untuk meminta negeri Hastina secara paksa.
Dalam perjalanannya ke hastina, Begawan Sukma Lelono bertemu Punokawan dan Semar. Semar dan Punokawn mengenali Sri Kresna. Dan saat itu mayat Sadewa yang ditemukan menggeletak setelah dihajar kakanya, disembuhkan dan dihidupkan kembali dengan kesaktian Semar.
Kedatangan Begawan Sukmo Lelono jelas membuat geram Dorna, ia meminta sang Begawan keluar dan menunggu keputusan di alun-alun Hastina. Drona kemudian meminta para Pandawa untuk menghabisi nyawa sang Begawan. Pandawa pun menuruti apa yang menjadi perintah gurunya itu.
Arjuna, penengah Pandawa yang juga merupakan murid kesayangan Drona serta teman yang paling dikasihi Kresna maju menghadapi sang Begawan. Berbagai senjata ia gunakan, semua ajian dia kerahkan, bahkan pasopati akhirnya ia keluarkan, namun justru berbalik padanya. Arjuna menyerah dan meminta kakanya, Werkudara maju, namun Werkudara pun tidak kuasa menghadapi Begawan Sukma Lelono.
Akhirnya, Prabu Kresna palsu maju dan terjadilah adu kesaktian dengan begitu hebatnya. Saat itu macan hitam jelmaan tubuh ragawi sang Kresna muncul dan menyergap prabu Kresna jelmaan dan dalam sekejap macan hitam itu bersatu dengan Begawan Sukmoa Lelono, maka terbentuklah kembali ke sosok Kresna. Berdiri tegak dua sosok Kresna di alun-alun Hastinapura. Semua yang menyaksikan menjadi tercengang dan tak berkedip memandan.
Dua Kresna itu melanjutkan pertarungannya, hingga salah satunya jatuh, kemudian mengeluarkan senjata cakara. Cakara dileparkannya, tetapi justru kembali ke tangan Kresna yang satu. Akhirnya Kresna palsu malih rupa ke wujud aslinya, Prabu Sosrowindu, karena kedoknya tidak mungkin bisa disamarkan lagi.
Kresna kemudian mengambil jarak agar sanga Prabu Sosrowindu tidak menggunakan senjata Kemlandingan Putih. Benar, Sosrowindu mengeluarkan senjata andalannya itu, dan ketika ia sudah siap mengarahkan pusakanya kepada Kresna, Hanoman datang dan menghantam batu sebesar bukit ke arah Sosrowindu, hingga akhirnya putra kangsa itu mati gepeng beruarai menjadi darah.
Kresna kemudian menyuruh Hanoman untuk menjga pusaka kemlandingan putih untuk diserahkan kepada anak keturunan Pandawa kelak. Dan semua tahanan dibebaskan, termasuk Prabu Baladewa, Gatotkaca dan juga Setyaki.
http://dalang666.blogspot.co.id/kresna-kembar.html
Komentar
Posting Komentar