Asal Usul nama-nama hari dalam satu pekan yang digunakan orang sedunia

Asal Usul nama-nama hari dalam satu pekan yang digunakan orang sedunia


Penamaan hari dalam satu pekan berkaitan dengan tujuh benda langit yang diyakini dan disembah oleh bangsa anglo saxon. Orang-orang romawi dan yunani dahulu percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah dewa yang mempengaruhi kehidupan. ketujuh benda langit itu adalah:
  1. Saturnus, bahwa pada pukul 00.00/ tengah malam saturnuslah yang paling mempengaruhi kehidupan mereka, maka hari itu disebut dengan nama Saturday
  2. Sun, bahwa berikutnya adalah matahari (Sun) maka nama hari setelahnya adalah Sunday
  3. Moon, selanjutnya adalah bulan (Moon) maka nama hari itu menjadi Monday
  4. Mars, untul planet mars nama Tiw's yang merupakan nama dewa perang menjadi tiwsdaeg dengan nama hari Tuesday
  5. Mekurius, untuk planet Merkurius yang merupakan diambil dari nama dewa woden menjadi nama hari Woden'sday yang dikenal dengan Wednesday
  6. Jupiter, untuk planet Jupiter diambil dari nama dewa guntur yaitu Thor menjadi Thorsdaeg dengan hari yang dikenal Thursday
  7. Venus, adalah nama dewi Venus yang merupakan istri dari dewa odin yaitu Frigg menjadi nama hari Friday
Dalam satu pekan Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Permulaan Hari ditandai dengan terbenamnya Matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut ini adalah nama-nama hari dalam satu pekan kalender hijriyah:
  1. al-Ahad (Ahad), merupakan hari kesatu. Menurut penjelasan Nabi saw ketika ditanya tentang makna nama-nama hari oleh para sahabatnya; Hari Ahad adalah hari ketika Allah memulai menciptakan dunia dan membangunnya.
  2. al-Isnayn (Senin), merupakan hari kedua. pada hari Senin ketika itu, Nabi Syith telah bepergian dalam urusan perniagaan dan beliau banyak mendapatkan keuntungan.
  3. ats-Tsalaatsa (Selasa), merupakan hari ketiga. Hari Selasa adalah hari berdarah, kerana pada hari itu, bermulanya Siti Hawa berhaid, dan pada hari itu pula mula-mula terjadinya pembunuhan anak Nabi Adam yaitu Qabil membunuh Habil.
  4. ar-Raabi' (Rabu), merupakan hari keempat, pada hari Rabu ketika itu Allah SWT menenggelamkan Fir’aun bersama kaumnya. Kaum Samud dan kaum ‘Ad yang mereka itu adalah kaum Nabi Saleh, juga di binasakan oleh Allah pada hari Rabu.
  5. al-Khamis (Kamis), merupakan hari kelima. pada hari Kamis ketika itu, Nabi Ibrahim AS pergi ke istana raja Mesir, maka raja Mesir menunaikan hajatnya dan mengembalikan isterinya Siti Sarah.
  6. al-Jumu'ah (Jumat), merupakan hari keenam dengan arti kata Hari: Ramai /Berkumpul /Berjama’ah. Hari Jumat adalah hari yang baik untuk mengadakan pertemuan, perhubungan dan pernikahan. sebagaimana Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah pada hari Jumat.
  7. as-Sabat (Sabtu), merupakan hari ketujuh, hari Sabtu/ hari Sabat memiliki arti Berhenti atau Terakhir.
Lalu dari mana asal usul nama hari "Minggu", Hari tersebut adalah hari Ahad, hari pertama dalam satu pekan kalender hijriyah, namun pada pananggalan di tanah nusantara ini telah diganti penyebutannya dengan istilah hari Minggu, kata Minggu berasal dari bahasa Portugis “Domingo”, yang berarti hari Tuhan. Dalam literature lain disebutkan bahwa Domingo adalah nama seorang Pendeta Kristen, yang pada hari Ahad selalu melakukan aktifitas peribadatan rutin mingguan. Pada mulanya kata ini di-eja “Dominggu”, sekitar akhir abad ke 19 kata ini dieja sebagai “Minggu” hingga sekarang. Sehingga dikenal pula satu pekan dengan istilah satu minggu (m dalam huruf kecil).
SUMBER: efalak.kemenag.go.id 

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer