Menak Demis
Begitu mendengar kedatangan kembali Amir Ambyah, Raja Nusirwan dan Raja Jobin segera melarikan diri ke negara Demis. Amir Ambyah kemudian mengutus Umarmaya untuk menantang raja Demis. Tantangan tersebut diterima oleh raja Demis. Umarmaya kemudian menggunakan pusaka siluman, patih Bestak dan raja Jobin dipukuli, sedangkan mahkota raja Demis direbutnya, lalu diserahkan ke Amir Ambyah.
Perang pun berkobar antara pasukan Demis melawan pasukan Arab. Dalam peperangan tersebut Amir Ambyah terluka lalu muncul ke negeri Katijah. Pada saat yang kriti, muncul Maryunani, putra Amir Ambyah dengan Dewi Sekarkedhaton, datang membantu raja Demis. Untuk menghadapi raja Demis, Amir Ambyah memberikan kuda Kalisalak kepada Maryunani.
Hati Muninggar sangat kecewa begitu tahu Amir Ambyah telah mempunyai anak sebelum mengawini dirinya yang berarti Amir Ambyah telah mengingkari janjinya. Umarmaya berusaha menjelaskan pada Muninggar bahwa perkawinan Amir Amyah dengan Sekarkedhaton hanya terjadi dalam mimpi. Tapi Muninggar tetap tidak percaya. Terjadilah pertengkaran dengan Amir Ambyah. Muninggar diusirnya, agar pergi ke negeri Bangid, karena raja Bangid dahulu ingin memperistrinya
Menghadapi kenyataan itu, Umarmaya laku bersepakat dengan Maktal untuk membunuh raja Bangid. Membawa Muninggar ke Bangid dan menyuruh Maktal menjaganya. Umarmaya kemudian kembali menemui Amir Ambyah, membujuknya agar jangan memarahi Muninggar. Akibatnya, Umarmaya pun diusirnya. Ia segera meninggalkan Amir Ambyah pergi ke negeri Bangid.
Tersebutlah, pada suatu ketika Amir Ambyah pergi berburu dan tersesat sampai ke negeri Bangid. Dan bertemu dengaan Umarmaya. Amir Ambyah lalu dibawa masuk ke istana dan dipertemukan dengan Muninggar. Mereka rujuk kembali. Pasukan segera disiapkan untuk menyerang raja Jobin yang lari ke negeri Kuristam.
Komentar
Posting Komentar