Menak Sarehas
Sarehas raja Medayin, karena ingin memperoleh kesaktian ia bertapa di dasar laut. Karena ketekunannya, datang Nabi Kilir menemuinya dan menganugerahi kulit kayu yang berkhasiat dapat menjadikan orang bijaksana dan mengerti segala bahasa makluk hidup. Oleh Prabu Sarehas, kulit kayu tersebut diberikan kepada Ki Nimdahu, juru masak istana agar diolah menjadi kueh apem.
Sesuatu yang tak terduga terjadi. Setelah apem masak, langsung dimakan oleh Lukmanakim, anak Nimdahu, sedangkan Prabu Sarehas diberi apem biasa. Karena itu setelah makan apem, Prabu Sarehas tetap saja seperti semula, tidak memiliki kesaktian apapun. Sebaliknya Lukmanakim kemudian menjadi orang bijaksana dan mengerti bahasa segala makluk hidup.
Lukmanakim kemudian mendapat berbagai ilmu dari Raja Jin, yang ditulisnya hingga menjadi kitab dan dinamakan Adam Makna. Diantara khasiat ilmunya Ia dapat menghidupkan orang mati dan menjadikan muda orang tua. Kemudian kitab itu yang dua per tiga bagian direbut Jabarail, sepertiga bagian dibuang jatuh ke laut, sepertiga bagian lagi dilemparkan dan jatuh di negara Ngajarak diterima oleh Asanasil.
Beberapa tahun kemudian, Lukmanakim meninggal. Ia mempunyai seorang Putra bernama Bektijamal. Tak lama kemudian Prabu Sarehas juga meninggal dan digantikan oleh putranya Kobatsah. Sedangkan patihnya, Abujantir digantikan oleh Aklaswajir. Bektijamal mempunyai seorang putra, bernama Betaljamur. Ia itulah yang menerima warisan sisa kitab Adam Makna setelah Bektijamal mati dibunuh Patih Aklaswajir karena berebut harta karun, sehingga Betaljemur menjadi orang yang pandai lagi bijaksana.
Patih Aklaswawjir berputra tiga orang, dua putri dan seorang putra lelaki yang diberi nama Bestak. Putri yang sulung diperistri putra Raja Ngabesi, sedangkan adiknya menjadi istri Betaljemur. Beberapa tahun kemudian ketika Raja Kobatsah meninggal, Yayi putranya menggantikannya menjadi Raja Medayin dan bergelar Prabu Nusirwan. Bestak diangkat menjadi patihnya, sedangkan Betaljemur dijadikan penasehat negara Medayin.
Komentar
Posting Komentar