Al Madinah Al Munawwarah (المدينة المنورة)

Madinah

Madinah (bahasa Arabالمدينة) atau Madinah al-Munawwarah (bahasa Arabالمدينة المنورة), (juga Madinat Rasul Allah, bahasa Arabمدينة الرسول اللهMadīnah ar-Rasūl Allah) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memilikipahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin.
Dewasa ini, penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi
Madinah berlokasi di Arab Saudi
Madinah
Madinah
Lokasi Madinah di Arab Saudi
Koordinat: 24°28′LU 39°36′BTKoordinat24°28′LU 39°36′BT
Negara Arab Saudi
ProvinsiProvinsi Madinah
Pemerintahan
 • Wali kotaAbdulaziz Bin Majid
(عبدالعزيز بن ماجد)
Area
 • Total589 km2 (227 mil²)
Ketinggian608 m (1.995 ft)
Populasi (2006)
 • Total1.300.000
 • Kepadatan2,200/km2 (5,700/sq mi)
Zona waktuStandard Waktu Arab (UTC+3)

Sejarah

Pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dariMekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai dia wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusatkekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu BakarUmar bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada baniAbassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi

Geografi

Secara geografis, kota ini datar yang dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun. Suhu tertinggi berkisar antara 30 °C sampai 45 °C pada waktu musim panas, dan suhu rata-rata berkisar antara 10 °C sampai 25 °C. 

Penyebutan Madinah

Imam Nawawi mengatakan, “Dimakruhkan menyebut Madinah dengan istilah ‘Yatsrib’ karena itu diambil dari kata ‘Tatsrib’ yang artinya ejekan dan celaan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih suka nama-nama yang bagus dan indah dan membenci nama-nama yang buruk. Oleh karenanya, beliau mengganti nama Yatsrib dengan nama lain yang lebih bagus, dalam sabdanya,
Mereka mengatakan Yatsrib, padahal namanya Madinah, (Madinah) itu membersihkan manusia seperti api yang membersikan kotoran besi.” (HR. Muslim, no.2452)
Dalam riwayat lain dari Zaid bin Tsabit radhiallahu’anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Madinah adalah kota yang indah.”
Allah juga menamakan Madinah dengan “Ad-Dar” (tempat tinggal) sebagaimana dalam QS. Al-Hasyr: 9.
Adapun kata Yatsrib yang ada dalam QS. Al-Ahzab: 13, maka itu hanyalah ungkapan orang-orang munafik dan orang-orang yang hatinya rusak ketika menyebut kota Madinah. 
Menyebut Madinah dengan istilah “Madinah Nabawiyyah (kota Nabi)” atau “Madinah Munawwarah (kota yang bersinar)”, maka tidak mengapa. Hal itu karena Madinah memang menjadi tempat tinggalnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kaum muhajirin setelah meninggalkan kota Mekah, bersamaan dengan itu Madinah menjadi bersinar dengan hidayah-Nya disebabkan kedatangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebutan “Al-Madinah” sudah cukup membedakan antara kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kota-kota lainnya sebagaimana disebutkan Allah dalam Alquran.
Namun, jika kita ingin memberi kata lain untuk menyifati Madinah, maka “Al-Madinah An-Nabawiyyah” lebih tepat daripada “Al-Madinah Al-Munawwaroh,” karena beberapa alasan:
“nabawiyyah” adalah kata yang membedakan antara kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamdengan kota-kota lainnya, adapun “munawwarah” (bersinar), maka tidak hanya kota Madinah saja yang bersinar, Mekah pun juga sekarang bersinar, bahkan setiap daerah yang penduduknya memeluk agama Islam, maka daerah itu akan bersinar (munawwarah), sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَكُمْ بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَآإِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا
Wahai Manusia sungguh telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Rabbmu, dan Kami telah menurunkan kepadamu cahaya yang menerangi.”(QS. An-Nisa: 174)
Ungkapan yang terkenal dari para salafush shalih adalah “Al-Madinah” atau “Al-Madinah An-Nabawiyah”. Adapun “Al-Madinah Al-Munawwarah” maka ungkapan seperti ini tidak pernah diungkapkan oleh para salafush shalih. Walaupun tidak ada larangan menggunakan ungkapan ini, hanya saja mengikuti salafush sholih jelas lebih baik daripada yang lainnya. Wallahu a’lam.
Sumber: Majalah Al-Furqon Edisi 04 Tahun ke-10 Muharram 1431 H/2010
Penyuntingan bahasa oleh tim Konsultasi Syariah
Artikel www.KonsultasiSyariah.com 
https://konsultasisyariah.com/9411-madinah-munawwarah-ataukah-madinah-nabawiyyah.html 

Nama Kota Madinah di Dalam Al-Quran dan Hadis.

Nama lama dan baru kota Mdinah dipakai dalam Al-Quran:
  • Madinah; di dalam surah Al-Munafiqun ayat 8 disebutkan, “Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya…."
Surah At-Taubah ayat 101 disebutkan, “Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah ...”
  • Yatsrib; nama lama sebelum hijrah Nabi Saw. Dalam surah Al-Ahzab ayat 13, dikatakan, “Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu …".
Zujaji mengatakan bahwa Yatsrib merupakan nama pendiri kota. Namanya adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Arm bin Ubail bin ‘Aush bin Arm bin Sam bin Nuh As. Karena keturunan Nabi Nuh as yang bernama Yatsrib dengan keluarganya tinggal di daerah ini, maka tempat tersebut kemudian dinamakan Yatsrib.

  • Dar; dalam surah Al-Hasyr ayat 9 disebutkan, “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman …”
Sementara Rasulullah Saw menamai kota ini dengan “Thayyibah” dan “Thabah.”
http://id.wikishia.net/Madinah_Al-Munawwarah#Nama_Kota_Madinah_di_Dalam_Al-Quran_dan_Hadis.

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer