Lakon Pendadaran Siswa Sokalima
Pandita Durna mengadakan pendadaran di Padepokan Sokalima, untuk mengetahui kemahiran para siswanya (Pandawa dan Kurawa). adapun aturan mainnya, bahwa di dalam bertanding tidak boleh di dasari rasa dendam, tidak boleh menyakiti tetapi tidak boleh membunuh. Pendadaran segera dimulai. dalam hal permainan Keris, Arjuna yang tertangkas, dalam permainan gada, Bima yang terbaik, dalam hal memanah, Arjuna yang paling tepat.
Karna putra sais kereta Adirata iri mengetahui kemampuan Arjuna. Arjuna ditantangnya untuk bertanding. Mendengar tantangan Karna, Bima mencaci maki serta menyatakan bahwa Karna tidak pantas bertanding dengan Arjuna, sebab Karna hanyalah anak sais kereta Adirata, bukan keturunan bangsawan.
Kurupati bangga dengan keberanian Karna, maka ketika mendengar ucapan dari Bima, ia segera menobatkan Karna menjadi Adipati. Karna diminta menantang Arjuna kembali. Arjuna pun tidak dapat menolak nya. terjadilah perang tanding, keduanya sama sama sakti. Akhirnya Pandita Durna terpaksa menghalau Karna, dengan alasan bahwa Karna bukan siswa Sokalima.
Pendadaran dilanjutkan kembali. Arjuna melawan Kartamarma, Arjuna menang. Bima melawan Kurupati, seimbang. kurawa kemudian mengeroyok Bima. melihat Bima dikeroyok, Kakrasana dan Narayana (putra Basudewa) yang saat itu menyaksikan pendadara terpaksa membantu Bima, sehingga kurawa dibuat kalang kabut.
Sumber dari Buku Ensiklopedi Wayang Indonesia Jilid 5
Karna putra sais kereta Adirata iri mengetahui kemampuan Arjuna. Arjuna ditantangnya untuk bertanding. Mendengar tantangan Karna, Bima mencaci maki serta menyatakan bahwa Karna tidak pantas bertanding dengan Arjuna, sebab Karna hanyalah anak sais kereta Adirata, bukan keturunan bangsawan.
Kurupati bangga dengan keberanian Karna, maka ketika mendengar ucapan dari Bima, ia segera menobatkan Karna menjadi Adipati. Karna diminta menantang Arjuna kembali. Arjuna pun tidak dapat menolak nya. terjadilah perang tanding, keduanya sama sama sakti. Akhirnya Pandita Durna terpaksa menghalau Karna, dengan alasan bahwa Karna bukan siswa Sokalima.
Pendadaran dilanjutkan kembali. Arjuna melawan Kartamarma, Arjuna menang. Bima melawan Kurupati, seimbang. kurawa kemudian mengeroyok Bima. melihat Bima dikeroyok, Kakrasana dan Narayana (putra Basudewa) yang saat itu menyaksikan pendadara terpaksa membantu Bima, sehingga kurawa dibuat kalang kabut.
Sumber dari Buku Ensiklopedi Wayang Indonesia Jilid 5
Komentar
Posting Komentar