Lakon Tentang Punakawan Petruk Gandrung
Petruk Gandrung
Tidak disangka di pertengahan usianya, Petruk mulai berubah, sifat diamnya, keluguanya perlahan mulai sirna. seakan2 ia mulai melihat sesuatu yang baru. dia sering berfikir apakah cintaku? dan dimana cintaku berada? tangannya di letakan di dadanya seraya meraba mencari sesuatu yang terasa di dadanya. lalu ia merenung lagi. setiap dalam langkah kepergiannya ia selalu mendapatkan sebuah catatan kecil, yang sering jadi bahan renungan setiap kesendiriannya.
Petruk, adalah punokawan (anak Semar yang kedua setelah Nolo Gareng) dan sudah berkeluarga, istrinya cantik dan baik hati. kesetian istrinya membuat Petruk ingin selalu jujur kepada istrinya. Apapun yang di sukai Petruk, istrinya berusaha menyukainya juga, walaupun pada awalnya istrinya tidak suka dengan apa yang di sukai si Petruk.
Kebaikan isntrinya sering jadi bahan cerita para istri dari teman2 Petruk . Dan Petruk pun tau tentang itu. Petruk merasa sangat bersukur atas di anugrahinya dirinya seorang istri yang taat, baik hati kepada orang lain dan berbakti pada suami dan orang tuanya. sehingga Petruk pernah merenung sendiri dan meneteskan airmatanya ketika teringat kebaikan istrinya, Petruk berkata dengan suara yang sanggat lirih " Duh Gusti aku bersyukur karena Kau berikan kepadaku seorang istri yang baik, kumohon kepadamu Duh Gusti, jadikanlah istriku penghuni Syurga, dan seandainya istriku ada salah padaku maka ampunilah dosa2nya……..." dengan tubuh yang lemah lunglai Petruk terus meneteskan airmatanya dan bibirnya terus mendoakan istri yang di cintainya.
Ahir2 ini Petruk sering mengadakan perjalanan dinas perusahaannya, Sehingga ia sering meninggalkan keluarga yang di cintainya, kadang 2 hari, 3hari, satu minggu, bahkan dua sampai tiga minggu lamanya ia pergi. Petruk dipercaya mengelola sebuah perusahaan di Ngastina. Yaitu perusahaan yang bergerak di bidang marketing salah satu prodak kosmetik. Sehingga dia sering pergi antar daerah untuk memasarkan prodak yang di kelolanya.
Suatu ketika ia di tugaskan untuk mengunjungi suatu daerah yang sangat potensi untuk pemasaran prodaknya yaitu daerah Bale pasuro. karena di daerah itu banyak di huni oleh warga asing dan orang2 kota yang selalu ingin tmpil kren dan menjaga kecantikannya, padahal derah itu termasuk daerah pedalaman di Alengko, tapi di derah tersebut terbentuk kota kecil yang cukup rame dan banyak penduduknya. penduduknya rata2 pendatang dari luar pulau. ada yang dari ngastina, dan Madukara, dan banyak lagi dari daerah lainnya.
Pada waktu itu Petruk pergi bersama kakaknya yang bernama Nala Gareng. Nala Gareng sosok orang yang cerdik dan pintar, dialah yang sering menemani kepergiannya. Bahkan Petruk sering diskusi bersama Nala Gareng, Petruk tahu dan melihat Nala Gareng adalah seorang kakak yang sangat potensi untuk berkembang, maklum dia adalah seorang sarjana. sementara Peruk hanya pendidikan SLTA.
Pekerjaanya yang jauh dari tempat tinggalnya membuat Nala Gareng berfikir untuk mencari karyawan yang dapat membantu kerjanya, dan hal itu di sampaikan kepada Petruk, singkat cerita Petruk setuju dan menyuruh Nala Gareng untuk mencari karyawan yang di butuhkan.
Memang mencari tenaga kerja di daerah itu tidak sulit, tapi bagi Nala Gareng, karena daerah ini adalah daerah yang baru di kenalnya maka sangat sulit untuk mencari tenaga kerja, apalagi yang akan bekerja cuma dalam waktu yang cukup pendek, maklum tenaga yang di cari hanya untuk bantu inventarisir nama2 toko dan supermarket di daerah tersebut, ya paling lama 4 sampai 5 hari.
Ahirnya Nala Gareng mencoba menghubungi salahsatu temannya yang baru di kenalnya beberapa waktu lalu di apotik, sewaktu Nala Gareng ke apotik membeli obat flu. Kebetulan ia seorang karyawan apotik sebut saja mbak ike. Dan singkat cerita Nala Gareng mendapatkan karyawan atas bantuan mbak ike yang di hubunginya tadi.
Tiba2 pintu kantor Petruk ada yang mengetuk dari luar, saat itu Petruk dan Nala Gareng lagi asik diskusi. Bergegas Nala Gareng berdiri dan membuka pintu, terlihat sosok tubuh yang seksi dan berparas cantik, wajahnya yang keibuhan dan sifatnya yang ramah, dengan senyum simpul yang mengambangg di sudut bibirya yg tipis membuat mata Petruk melotot menatapnya dengan kagum. dengan bibir bergetar dan agak gugup Petruk bertanya ke Nala Gareng " Kakang Nala Gareng diakah yg akan bantu kita kerja disini?......" Nala Gareng menjawab dengan pasti dan jelas " Bukan truk……., kenalkan dia mbak ike orang yang bantu mencarikan karyawan kita." (he he he......... Petruk ketipu. kacian deh lo). Petruk menggerunum dalam hati " sialan ku kira dia yang mau bantu aku"
Gak lama kemudia mbak ike memanggil nama calon karyawan yang di bawanya " Atun, sini masuk jangan malu2 kenalkan ini pak Nala Gareng yang akan kamu bantu kerja" kata mbak ike, Nala Gareng dengan gaya petangkrikannya (pkoknya sok oke lah) mencoba mempromosikan diri, tapi belum selesai promosinya tiba2 dari balik pintu dimana Nala Gareng berdiri muncul sosok seorang gadis, dan begitu Petruk melihat gadis itu, ohhhhhhh Petruk langsung pingsan, Nala Gareng dan mbak ike kebingungan melihat kejadian itu. Lalu Nala Gareng mendekati Petruk dan membangunkannya. " truk, Petruk….. bangun sadar sadar jangan takut dia sama dari bangsa kita juga!!!!" kata Nala Gareng meyakinkan Petruk. Dikirannya petruk takut sama hantu,lalu Petruk sadar dan terbangun, matanya menatap tajam ke arah gadis itu, sambil bilang " SiapaTakut………………………………!!!"
Gadis itu mengulurkan tangannya kearah Petruk memperkenalkan diri, dan disambutnya tangan gadis itu oleh Petruk ,"namamu siapa?" kata Petruk , dan gadis itu menjawab " nama saya Atun. mendengar suara gadis itu hampir saja Petruk pingsan lagi (Petruk berfikir, kok ada gadis secantik ini namanya Atun). untung saja Petruk berpegangan gagang pintu wc sehingga dia gak jatuh. Petruk mempersilahkan gadis itu duduk. dan menyuruh Nala Gareng untuk urus si atun.
Sementara itu, Petruk bergegas masuk kamar mandi, karena sudah gak tahan lagi menahan rasa sakit kepalanya setelah bersalaman dengan si atun. ditutupnya pintu kamar madi rapat2. dan Petruk bicara dalam hati, " Atun,.... kamu betul2 cntik, tatapan matamu yang binal......telah membuatku pingsan gak sadar diri, lembut tanganmu membuat tubuhku lemah lunglai, dan desah suaramu membuat aku sakit kepala ( P2LT kali / Punya Petruk Lagi Tegang ), Atun apa kamu udah ada yg punya?............" begitulah Petruk menghayal di kamar mandi.
Entah apa yg di bicarakan antara Nala Gareng dan atun waktu itu, yang jelas mereka sangat serius banget. dan Petruk perlahan membuka pintu kamar mandi dan keluar dari kamar mandi sambil batuk2 kecil " ehem ehem gimana udah di jelaskan tugas2nya si atun reng" tanya Petruk ke Nala Gareng dengan gaya sok bos. Udah, udah ku jelaskan semua dan besok dia mulai kerja, jawab Nala Gareng. Kalau gitu kamu pulang dulu ya tun, besok u kesini dengan menggunakan pakaian kerja, kata Petruk. Ya pak,.... besok saya kesini. jawab atun dengan gugub. maklum atun memang gadis yang mudah merangsang bila melihat cowok yang cakep. apalagi ketika atun melihat Petruk yang cakep, maco lagi. (ya iyalah……. masak ya iya dong……). lalu mbak ike n atun mohon pamit dan meninggalkan kantor Petruk.
Setelah pertemuan yang pertama, malam harinya Petruk gak bisa tidur, bolak balik ke wc sambil membayangkan wajah cantiknya si atun. sementara atun pun demikian, dia bolak balik di atas tempat tidur sesekali bangun ngepasi pakeannya, bercermin dan melihati wajahnya, sambil membayangkan esok harinya bagaimana bersikap di hadapan Petruk. sampai atun kelelahan dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur sambil membayangkan wajah si Petruk yang gnteng, sampai atun tertidur.
Di lain tempat Petruk masih memikirkan si Atun. lalu Petruk mengangkat lengannya yang di lingkari jam tangan di pergelangannya merk Gshock, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam lewat 46 menit, 14 menit lagi pukul 1. sambil merebahkan tubuhnya Petruk berucap dalam hati, Atun met bo2k semoga apa yang kurasakan sama dengan yang kau rasakan.
Pagi itu sangat cerah, fajar menyinsing menghantar terbitnya mentari, kota yang sepi beransur menjadi ramai dengan kesibukan aktivitas kota kecil yang penuh dengan potensi sumber daya alamnya. semua orang pada sibuk, dan lalulintas jalan semakin padat. cahaya matahari menerobos tirai kamar hotel dimana Petruk menginap, hangat mentari pagi membelai tubuh Petruk yang membujur dan terbalut selimut tebal di atas pembaringannya, seraya mengingatkan kepada Petruk untuk segera bangun dari tidurnya.
Tubuh Petruk yang atletis dan kekar dengan dadanya yang bidang, seksi, menarik dan menggairahkan, seketika menggeliat. Dengan matanya yang sendu menatap cahaya yang meberobos celah tirai jendela kamarnya. Bibir seksi yang selalu jadi dambaan setiap gadis yang melihatnya perlahan tersenyum. entah apa yang membuat Petruk tersenyum, rupanya Petruk selesai menempuh perjalan cinta dalam mimpinya, dan terus melangkah ke kamar mandi buang air kecil. Udah kebiasaan bagi seorang Petruk setiap bangun tidur, bangun juga apa yang di milikinya.
Ketika Petruk duduk di atas closet di kamar mandi, Petruk kembali tersenyum, sambil berguman di dalam hati "Atun atun....... kamu benar2 cantik, walaupun hanya mimpi kamu bisa membuatku puas ya walaupun cuma 4 : 1" (emangnya mimpi main bola kali) gak terasa hampir 30 menit Petruk di kamar mandi sambil membayangkan atun.
Ketika sadar Petruk bergegas bangun dari duduknya (tentunya ya cebok dululah, jangan berpikir jorok lo) dan melangkah kembali kekamar, Petruk menghampiri jendela, dan perlahan membuka tirai kamar seraya menatap mentari pagi. seakan memberikan salam selamat pagi kepada kota kecil dimana saat ini Petruk sedang bertugas. gak lama lagi Petruk bersiap2 untuk berangkat kerja.
Sementara atun pagi itu sangat tergopoh gopoh dengan sibuk sendiri, dengan gaya sok sibuknya atun triak2 memanggil adiknya untuk segera bangun. maklum atun seorang gadis yang tidurnya suka mbangkong dan bermalas malasan.(tpi itu dulu..........., sekarang atun rajin kok, bangunnya aja subuh dan tidak pernah absen untuk menjalankan solat subuh, ya iyalah, masak ya iya crit.......). Dengan sikap centilnya, setelah atun mandi lalu berdiri di depan cermin dan bersolek, di kenakannya baju kerjanya sambil memutar mutar tubuhnya di depan cermin. atun bertanya ama ibu dan adeknya " gimana bu pantas gak?......" ibu atun menjawab dengan bahasa lemah lembutnya " iya.... pantes, ayu ayu. atun tersenyum ke GR an di bilang ayu, trus atun bilang ama adeknya " gimana pantes kan dek?" adeknyapun berpikir dan berkata dalam hati, kalau ku bilang gak pantes mesti aku kena marah ya terpaksalah..... lalu adeknya menjawab " pantes kok", atunpun bahagia dengan pujian ibu dan adeknya, walaupun pujiannya itu hanya DPA (daripada aja). Tapi wajarlah kalau atun hatinya berbunga bunga, karena yang atun bayangkan semalaman akan segera terwujut. setelah selesai berdandan atun pamit berangkat kerja, sampai2 atun lupa sarapan.
Di kantor, Petruk sudah duduk manis dimeja kerjanya, dengan perasaan dak dik duk Petruk menunggu karyawan barunya, seakan akan waktu sangat lama berputar. Sambil mengetik lanjutan cerpenya yang di persembahkan untuk juwita hatinya Petruk berkata, “sayang pa2 bo2k dulu ya pa2 udah ngantuk,………). Assallamualaikum.
http://wayangindo.blogspot.co.id/
Keadaan Astina sedang kacau akibat ulah dari Prabu Tejayaksa dan Tejawasesa. Saudara kembar ini ingin menjajah Astina dan menculik Dewi Banowati, istri Prabu Duryudana. Betapa marahnya Prabu Duryudana. Kemudian Prabu Baladewa mencoba melawan Prabu Tejayaksa dan Tejawasesa, tetapi Prabu Baladewa kalah.
Prabu Duryudana meminta bantuan Petruk untuk mengalahkan Prabu Tejayaksa dan Tejawasesa, tetapi Petruk tidak bisa datang ke Astina kerena dia sedang jatuh cinta kepada Bethari Supraba. Petruk tetap tidak mau datang ke Astina meskipun sudah dijemput oleh Arjuna. Terjadilah kejar-kejaran antara Petruk dan Arjuna sampai masuk ke hutan. Di tengah hutan, Petruk bertemu dengan bapaknya, Gandarwaraja. Setelah Petruk bercerita bahwa dia sedang jatuh cinta kepada Bethari Supraba dan ingin menikahinya, Gandarwaraja mendandani Petruk menjadi seperti kesatria dan mengganti namanya menjadi Bambang Ronggongjowing.
Bambang Ronggongjowing terbang ke kahyangan untuk menemui Bethari Supraba. Di kahyangan, Bambang Ronggongjowing mengamuk dan membuat keonaran. Tidak ada yang berani menandinginya. Dia meminta Bethari Supraba untuk menjadi isterinya. Akhirnya, Bethari Supraba mau menjadi isterinya, tetapi harus meminta persetujuan Arjuna.
Prabu Kresna memberi syarat kepada Bambang Ronggongjowing. Dia boleh menikah dengan Bethari Supraba jika dia bisa mengalahkan Prabu Tejayaksa dan Tejawasesa. Setelah mendengar syarat tersebut, dia langsung pergi ke Astina untuk perang melawan Tejayaksa dan Tejawasesa. Di tengah pertempuran, kebohongan pun terungkap. Bambang Ronggongjowing adalah Petruk, Prabu Tejayaksa adalah Togog, dan Tejawasesa adalah Bilung Sarwita. Setelah mengetahui kebohongan tersebut, Prabu Kresna menasehati Petruk bahwa menjadi manusia itu jangan suka dikendalikan oleh hawa nafsu, tetapi manusia juga harus mempunyai keinginan yang luhur. Kemudian Petruk sadar dan meminta maaf atas kesalahannya. Akhir cerita, keluarga Prabu Puntadewa berkumpul dan memanjatkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa.
https://basajawajosh.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar