DINASTI UKAILIYAH Masa Disintegrasi Dinasti Abbasiyah
DINASTI UKAILIYAH (386-489 H/996-1095 M)
Ukailiyyah berasal dari kelompok suku badui besar Amir ibn Sha’sha’a, yang juga mencakup Khafaja dan Muntafiq di Irak bawah. Dengan runtuhnya penguasa terakhir Hamdaniyyah dan Mosul, kota itu beralih ketangan Abu Dzawad Muhammad Ibnul Musayyib al-Aqili dari Ukailiyyah.
Setelah Abu Dzawad Muhammad Ibnul Musayyib al-aqili meninggal, terjadi upaya untuk merebut kekuasaan di antara putra-putranya, suatu upaya yang menghancurkan semua pihak. Namun penguasaan atas Mosul dan kota-kota lain Ukailiyyah dan benteng-bentengnya di Al-Jazirah akhirnya berada di tangan Mu’tamid Daulah Qarawisy ibn Al-Muqallid. Problem utama Mu’tamid Daulah Qarawisy ibn Al-Muqallid adalah menjaga ketuhanan wilayah kekuasaannya agar tidak di invasi Oghuz dari Persia barat dan irak. Upaya menjaga keutuhan ini mengharuskan membuat persekutuan dengan penguasa lain di irak yang sama-sama terancam yaitu Mazyadiyyah Hilla.
Kemudian, di bawah Syarafud Daulah Muslim ibn Qarawisy wilayah kekuasaan Ukailiyyah terbentang hampir di Baghdad sampai ke Aleppo. Ukailiyyah bukanlah dinasti Badui yang haus perang, tetapi telah memperkenalkan beberapa hal penting dari pola baku pemerintahan Abbasiyyah ke wilayah mereka. Pemerintahan ini terus berlangsung hingga akhirnya dihancurkan oleh orang-orang saljuk pada tahun 489 H/1095 M.
http://kajianumum313.blogspot.co.id/2016/01/dinasti-dinasti-kecil-di-timur-baghdad.html
DINASTI UKAILIYYAH (386 – 489 H / 996 – 1095 M)
Ukailiyyah berasal dari kelompok suku badui besar Amir ibn Sha’sha’a, yang juga mencakup Khafaja> dan Muntafiq di Irak bawah. Dengan runtuhnya penguasa terakhir Hamda>niyyah di Mosul, kota itu beralih ketangan Abu Dzawa>d Muhammad
Ibnul Musayyib al-Aqili dari Ukailiyyah. Setelah Abu Dzawa>d Muhammad Ibnul Musayyib al-Aqili meninggal, terjadi upaya untuk merebut kekuasaan di antara putra-putranya, suatu upaya yang menghancurkan semua pihak. Namun penguasaan atas Mosul dan kota-kota lain Ukailiyah dan benteng-bentengnya di Al- Jazirah akhirnya berada ditangan Mu’tamid Daulah Qarawisy ibn Al-Muqallid. Problem utama Mu’tamid Daulah Qarawisy ibn Al-Muqallid adalah menjaga keutuhan wilayah kekuasaannya agar tidak diinvasi Oghuz dari Persia barat dan Irak. Upaya menjaga keutuhan ini mengharuskan membuat persekutuan dengan penguasa lain di Irak yang sama-sama terancam yaitu Mazya>diyyah Hilla.
Kemudian, di bawah Syara>fud Daulah Muslim ibn Qara>wisy wilayah kekuasaan Ukailiyah terbentang hampir dari Baghdad sampai ke Aleppo. Ukailiyah bukanlah dinasti Badui yang haus perang, tetapi telah memperkenalkan beberapa hal penting dari pola baku pemerintahan Abba>siyyah ke wilayah mereka. Pemerintahan ini terus berlangsung hingga akhirnya dihancurkan oleh orang-orang Saljuk pada tahun 489 H/1095 M.
http://mushallahalaim2.blogspot.co.id/2012/06/dinasti-thahiriyahsammaniyah-da.html
Komentar
Posting Komentar