Lakon Turanggajati

Lakon ini menceritakan tentang Prabu Suyudana dari Kerajaan Astina, minta kepada Kartawijaya agar mencarikan bunga Turanggajati, sebagai sarana kemakmuran Astina. 
Kartawijaya lalu mengutus Jayamurcita untuk mencari bunga Turanggajati. Jayamurcita pergi menjumpai Begawan Kesawasidi dari Pertapaan Jatiwangi. Kebetulan Kesawasidi mempunyai putri yang jatuh cinta kepada Jayamurcita. Setelah putrinya Setiawati kawin dengan Jayamurcita, ia memberikan bunga Turanggajati yang sebenarnya seorang wanita sulapan.
Endang Turanggajati dibawa ke Astina. Namun, pada waktu di istana keluarlah sesosok makhluk yang ujudnya mengerikan bernama Mabunsari. Sementara itu Begawan Kesawasidi datang di Astina, dan langsung menyerang Kartawijaya, maka peperangan terjadi. 

Akhirnya Endang Turanggajati berubah ujud menjadi Dewi Srikandi, sedangkan Begawan Kesawasidi menjadi Prabu Kresna, dan Jayamurcita menjadi Angkawijaya.
http://caritawayang.blogspot.co.id/turanggajati.html

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer