Cerita Menak Pakem sumber dari buku Ensiklopedia Wayang Indonesia

Cerita Menak
Lakon Umar Amir Lahir
Prabu Nursiwan raja di Medayin/ Merdayin yang bermimpi makan sale/ selai buah labu berwarna hitam. Menurut penjelasan ahli nujum, Bentaljemur bahwa mimpi itu mengandung firasat bahwa negara Medayin akan runtuh dan akan dikalahkan seorang anak laki laki yang lahir tertentu. Karena adanya ramalan itu Patih Bestak diperintahkan untuk membunuh wanita yang sedang hamil serta membunuh bayi laki laki yang sedang lahir di wilayah Medayin dan Mekah. Abdulmuntalib bersama istrinya yang sedang hamil sangat sedih dengan adanya undang undang itu. Tidak lama kemudian istrinya melahirkan anak laki laki bersama itu juga datanglah Tambi Jumirit yang membawa bayinya laki laki yang baru lahir, begitu pula Adamyona juga membawa bayinya ketiganya sangat sedih. Kemudian datanglah Bentaljemur yang bersedia menolong ketiga bayi itu dan menyelamatkanya, anak Abdulmuntalib diberi nama Amir Ambyah, anak Yumiril diberi nama Umar Maya, dan anak Adamyona diberi nama Jiweng. Ketiganya dibawa Bentaljemur ke negeri Balki agar terhindar dari Undang Undang yang kejam itu.setelah ketiganya dewasa, Amir Ambyah menjadi orang yang sakti dan dalam perjalanan hidupnya ia mendapatkan Kuda Kalisahak, yang pernah menjadi kendaraannya Nabi Iskak. Amir Ambyah kemudian dapat menaklukkan Prabu Mardadi/ Prabu Marmadi raja di Khalkhab, yang kemudian menjadi sahabatnya.
Lakon Maktal Teluk
Arya Maktal anak raja Prabu Masban dari Kerajaan Kalbani, yang menjadi anak yang nakal (penjahat) bahkan dapat mengorganisir para prajurit menjadi anah buah Maktal, mereka antara lain: Patih Purwanegara, Darubiman dan Durmuka, namun tujuan Maktal sebenarnya bukan mengumpulkan harta tetapi ingin mencoba kekuatan Amir. Maksud Maktal terpenuhi pada waktu Amir dalam perjalanan dihadang dan berperang tanding, akhirnya Maktal kalah dan takluk serta mereka berdua menyadari bahwa ternyata masih saudaranya. Maktal kemudian menyatakan keinginannya mengabdi kepada Amir. Lalu di sertai Umar, Maktal, Marmadi dan Jiweng, kemudian bermaksud ke negeri Yahman untuk menaklukkan Prabu Kopah dengan mudah Amir dapat menduduki Yahman, bahkan dapat mengawinkan putri Yahman yakni dewi Umandhitahim dan Raden Tohkaran.
Lakon Buron Wabru
Prabu Nursiwan di Medayin khawatir, kehadiran Amir di Mekah membuat daerah itu ingin melepaskan dari wilayah kekuasaan Medayin. Prabu Nursiwan lalu memerintah Patih Bestak untuk memanggil Amir beserta raja taklukkan datang di Medayin. di perjalanan balatentara Medayin yang di pimpin Hurmusekakan/Hurmusekaran dan Hirjan di rampok oleh Umar Madi, Marmadi, dan Jiweng. sementara itu Bentaljemur pergi ke Mekah untuk melaporkan bahwa Amir dan raja taklukkan dipanggil ke Medayin. dalam perjalanan, Amir dihadang Binatang Wabru(sejenis gajah dan mempunyai sayap). sebenarnya binatang itu oleh Prabu Nusirwan dijadikan sayembara, Barang siapa dapat membunuh Wabru akan dikawinkan dengan putrinya dewi Muninggar. Amir ternyata dapat menumpas Wabru dan selanjutnya yang datang menuju Medayin, Amir menaiki Kuda Kalisahak dan Nusirwan naik Gajah Wabru, ketika mereka saling berhadapan tanpa disengaja tiba tiba Kuda Amir bertekuklutut dimuka Nusirwan dan membuat kagum Sang Raja Medayin, akhirnya Amir kembali ke Mekah dan Prabu Nusirwan kembali ke istananya di Medayin.
Lakon Lamdahur Teluk
Prabu Nursiwan yang hendak mengawinkan dewi Muninggar dengan Amir. namun, Patih Bestak yang iri pada Amir, menyarankan agar Sang Raja membuat syarat bilamana Amir dapat menaklukkan Prabu Lamdahur raja Selan maka akan dikawinkan dengan anaknya. Amir menyatakan kesanggupanya dan berangkat di temani Umar Maya, Marmadi, Maktal, Jiweng. dalam perjalanan mereka mendapat beberapa jimat dan kesaktian: Umar mendapat jimat Rasang, Marmadi mendapat jimat Gedhong Menga dari Nabi Idris. Prabu Lamdahur diberitahu Hurmusekaran/ Hurmusekakan utusan dari Medayin bahwa akan diserang Amir, Sang Raja Selan langsung mempersiapkan tenaga untuk menghadapi Amir dari Mekah, sesampainya Amir dan Umar di kerajaan Selan, terjadilah perang tanding dan Lamdahur akhirnya takluk kepada Amir.
Lakon Jobin Balik
Baginda Amir, Umar Maya, Maktal, Marmadi, Jiweng sangat prihatin oleh karenanya mertuanya yaitu Prabu Nusirwan dan Patih Bestak dipenjara oleh raja Ngabesi yaitu Prabu Kala belingumar, sedang Jobin raja Kaos, Maktal, Marmadi, diminta menjaga istana Kuparman oleh Baginda Amir. Baginda Amir berhasil menemukan Nusirwan dan Bestak namun, Amir kemudian terjerumus ke dalam Sumur Racun. peristiwa ini dimanfaatkan Patih Bestak untuk menghasut raja Kabelingumar agar menyerang Kuparman. demikian Prabu Jobin raja Kaos juga kena hasutan raja Ngabesi ikut menyerang Kuparman, sehingga ia dapat membunuh Kabat Sarean, putra Wong Agung dengan dewi Muninggar, melihat kematian anaknya dewi Muninggar sangat marah dan mengejar Prabu Jobin terjadi peperangan, dewi Muninggar terbunuh oleh Prabu Jobin. Baginda Amir datang menangkap dan membunuh Jobin, sedangkan Prabu Nusirwan dan Patih Bestak melarikan diri.
Lakon Menak Kanjun
(Jayengrana Gandrung)
Prabu Kanjun raja di Parangakik menerima Prabu Nusirwan yang disertai Patih Bestak. Nusirwan minta bantuan untuk menuntut balas atas kematian anaknya, yaitu dewi Muninggar. ia mempersilahkan Amir Ambyah. Prabu Kanjun kemudian memerintahkan Klanakalbat untuk membunuh Wong Agung. kematian muninggar membuat Amir sangat sedih, sehingga ia selalu terbayang bayang istrinya itu. dalam situasi yang demikian dimanfaatkan Klanakalbat sehingga Wong Agung dan Maktal dapat ditangkap dan dipenjarakan di Parangakik. berkat kesaktian Umar Maya dengan jimat Rasang dapat menjebol penjara tahanan Amir di Parangakik dan pertolongan dari dewi Sudarawerti, Wong Agung dan Maktal dapat ditolong dan dibebaskan. selanjutnya Maktal di nobatkan menjadi raja di Kuparman dan Wong Agung mengawini dewi Sudaraweri adik raja Kanjun beserta dewi Rabinghu Sirtumpilahi anak Prabu Sirtungalam dari kerajaan Karsinah, karena kedua putri ini memberikan pertolongan Amir waktu dipenjara tahanan raja Kanjun.
Lakon Adininggar Kelaswara

Wong Agung menerima surat dari Prabu Kawusnendar dari kerajaan Yohana, yang isinya ingin minta dewi Kelaswara akan dijadikan istrinya. permintaan itu ditolaknya sebab dewi Kelaswara telah menjadi istri Wong Agung. Kewusendar dibantu Nusirwan kemudian merebut dewi Kelaswara dari tangan Amir. sementara itu dewi Adininggar anak raja Hong Tete dari negeri Cempa sangat sedih karena ia bermimpi bertemu dengan Wong Agung dan ia bertekad akan mencarinya kepergiannya di temani saudaranya yakni Hong Tiang Song. di perjalanan mereka bertemu dengan Patih Bestak dan dibujuk agar kawin dengan Nusirwan dengan tipu dayanya, namun rekayasa Bestak terbongkar dan Adininggar dapat bertemu Wong Agung/ Amir Ambyah. keinginan Adininggar untuk di peristri ditolak Amir, sehingga Adininggar sakit hati. dalam perjalanan Adininggar bertemu dengan Sudarawerti dan Sirtungpalalei istri Wong Agung yang sedang disingkirkan, sebab Wong Agung sedang jatuh cinta pada dewi Kelaswara. Adininggar kemudian berperang tanding dengan dewi Kelaswara, tetapi kalah dan tewas, lalu jenazahnya dimakamkan di Siratmadu, negeri Cempa.  

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer