Tempat Bersejarah Masa Rasulullah SAW

KOTA MEKKAH 
1. Darul Arqam 
sejarah mekah - darul Arqam
Lokasi Darul Arqam dilingkari warna merah 
Daerah yang terletak di kaki Gunung Safa dipercaya sebagai rumah Arqam atau Daarul Arqam berada. Selama tahun-tahun awal Islam, Nabi Muhammad SAW  mulai berdakwah membina generasi awal Islam secara diam-diam di daerah ini.
2. Darun Nadwah 
sejarah mekah - darun nadwah
Lokasi Darun Nadwah dilingkari warna merah 
Foto di atas merupakan area  sisi barat laut dari Ka’bah. Darun Nadwah berfungsi sebagai rumah parlemen untuk suku Quraisy.

Di tempat ini dahulu dimusyawarahkan rencana  untuk mencoba membunuh Nabi SAW. Perlu dicatat bahwa daerah ini terletak di batas proyek ekspansi baru Masjidil Haram.
3. Rumah Abu Thalib/ Rumah Abbas 
sejarah mekah - Abbas
Lokasi Rumah Abu Thalib tepat di Pintu Keluar 
Daerah yang ditampilkan dalam foto adalah bagian dari luar tempat Sai dimana kira-kira Rumah paman Nabiyang melindunginya selama seluruh waktu hidupnya di Mekah.
4. Rumah Abu Bakar dan Masjid Abu Bakar 
sejarah mekah - Abu Bakar
Lokasi yang dilingari warna merah 
Foto di atas adalah tempat di mana rumah Shahabat Abu bakar terletak di kota Makkah. Tempat Hijrah ke Madinah dimulai tepat di lokasi yang terlatak di lantai 4 Makkah Towers Hotel, di mana Masjid Abu Bakar telah dibangun.
5. Rumah Abu Jahal 
sejarah mekah - Abu Jahal
Rumah Abu Jahal terletak di sebelah bagian luar dekat tembok tempat Sai. Lokasi tersebut merupakan lokasi di mana rumah Abu Jahal berada. Abu Jahal adalah kerabat Nabi SAW, namun ia juga salah satu musuh paling sengit terhadap Islam.
6. Rumah Siti Khatidjah 
sejarah mekah - rumah siti Khadijah di kota Mekah
Lokasinya yang terletak di luar pintu keluar Marwah adalah daerah sekitar
di mana rumah Siti Khadijah berada. Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktunya selama menikah dengan Siti Khadijah di sini hingga tiba waktu Hijrah ke Madinah.
7. Rumah Ummu Hani 
sejarah mekah - ummu hani
Daerah yang ditampilkan dalam foto adalah sisi gerbang bab Abdul Aziz. Tempat ini diyakini menjadi lokasi dimana rumah Ummi Hani, sepupu Nabi dan sekaligus putri Abu Thalib berada.
Dari titik inilah Nabi Muhamamd SAW dipanggil oleh Malaikat Jibril dan dibawa keBaitul Maqdis yang berlokasi di Yerusalem saat peristiwa Isra’ Mi’raj.
8. Masjid Aisya dan Masjid Tan'iem 
sejarah mekah - masjid aisya di kota mekah
Masjid Aisya yang juga dikenal sebagai Masjid di Tan’iem adalah tempat di mana Ummul Mukminin berjalan memulai Ihram untuk ibadah Umrah. Peristiwa ini terjadi ketika Nabi Muhammad SAW memberi  perintah haji Wada’. Masjid  ini terletak sekitar 7,5 kilometer arah selatan dari Makkah di jalan menuju Madinah.
9. Bukit Abu Qubays 
sejarah mekah - bukit Qubais
Struktur yang sangat besar ini yang terletak di berbatasan langsung dengan Gunung Safa adalah lokasi Bukit Abu Qubays. Banyak yang percaya bahwa di lokasi inilah Nabi Muhammad SAW menunjuk ke arah bulan dan membelahnya (mukjizat).
10. Jamarat/ Jumrah 
sejarah mekah - jamarat di Kota Mekah
Jamarat adalah tiga pilar batu yang harus dilempari sebagai bagian dari ritual wajib selama ibadah haji, meniru perbuatan Nabi Ibrahim AS. Pilar ini menandai tiga lokasi di mana setan mencoba untuk mencegah Nabi Ibrahim  dari mengorbankan putranya Ismail AS. Namun Ibrahim melempari dia dengan batu setiap kali ia muncul dalam bentuk yang berbeda. pilar ini disebut Jamarat al-Wusta, Jamarat al-Aqaba dan Jamarat al-Ula.
https://duniatimteng.com/10-tempat-paling-bersejarah-di-kota-mekah/

11. Jabal Nur dan Gua Hira 
Gua Hira adalah sebuah gua kecil yang terletak tak jauh dari puncak Jabal Nur. Letaknya sekitar 6 Km sebelah utara Masjidil Haram. Di tempat inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Untuk menuju ke sana, diperlukan waktu sekitar 1,5 jam. Mulai dari kaki gunung.
12. Jabal Tsur 
Sebelum Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar ra berangkat untuk hijrah ke Madinah, pada malam harinya beliau tidur di rumah pamannya (Abu Thalib) dengan ditemani saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib. Rumah Abu Thalib sebenarnya telah dikepung oleh orang-orang kafir Mekkah. Mereka berencana akan menangkap bahkan ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi berkat pertolongan dari Allah SWT, para pengepung tersebut tertidur kemudian Nabi Muhammad SAW keluar dari rumah tersebut menuju suatu tempat di mana Abu Bakar ra telah menunggunya.
Setelah bertemu dengan Abu Bakar ra, Nabi Muhammad SAW berjalan ke arah berlawanan menuju Madinah, yaitu ke Jabal Tsur yang letaknya berada di selatan Mekkah (arah Negara Yaman), sedangkan Madinah berada di Utara Mekkah, untuk menghindari dari kejaran orang kafir Mekkah. Ketika Nabi Muhammad SAW berdua dengan Abu Bakar ra telah berada di dalam Gua Tsur, Allah SWT memberi pertolongan dengan mengutus para Malaikat yang membuat sarang laba-laba yang menutupi mulut gua tersebut dan meletakkan sarang burung merpati yang sedang mengerami telurnya, sehingga orang kafir (Mekkah) yang sudah tiba di mulut gua yakin bahwa tidak mungkin Nabi Muhammad SAW bersembunyi di situ. Akhirnya merekapun pulang dengan tangan hampa dan Nabi pun selamat.

Jabal Tsur, letaknya sekitar 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram, di sana terdapat gua Tsur, tingginya sekitar 1,25 meter dengan panjang maupun lebarnya kurang lebih 3,5 meter x 3,5 meter. Gua tersebut memiliki dua pintu, yaitu di sebelah barat dan satu pintu, yaitu di sebelah timur. Di pintu sebelah baratlah yang digunakan Nabi untuk masuk yang tingginya 1 meter, sedangkan pintu sebelah timur walaupun lebih luas, sengaja dibuat untuk memudahkan orang keluar masuk gua. Untuk mendaki sampai ke puncak Jabal Tsur ini diperlukan waktu sekitar satu setengah jam.
13. Jabal Rahmah 
Jabal Rahmah yang berarti bukit penuh rahmat, selalu dipenuhi peziarah karena mempunyai sejarah penting dalam Islam. Dikisahkan, dibukit inilah Nabi Adam AS dan Istrinya Hawa bertemu setelah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi. Konon, di tempat ini merupakan tempat terbaik untuk berdoa meminta jodoh.
14. Masjid Jin 
Di kampung Ma’la, tak jauh dari lokasi pemakaman Sitti Khadijah di Mekkah, masjid itu berdiri. Yang merupakan saksi bisu dialog antara Rasulullah SAW dengan para jin itu hingga kini masih berdiri tegak di tempatnya. Masjid dengan luas 10 x 20 meter itu memiliki dua lantai dan satu basement. Di atap masjid bagian kubah dihias dengan tulisan kaligrafi Al-Quran surat Al-Jin ayat 1-9. Tapi perlu diketahui, masjid ini tak seseram namanya. 
Sejumlah riwayat menyebutkan, masjid yang berjarak sekitar 1 km dari Masjidil Haram tersebut dinamakan Masjid al-Jin atau Masjid al-Bai’at, karena di tempat itulah para jin menyatakan keislamannya dan berjanji setia kepada Rasulullah SAW untuk beriman kepada Allah SWT. Diriwayatkan, pada suatu ketika usai shalat Subuh Rasulullah SAW dan sahabat Anas bin Malik membaca Surat Ar-Rahman ayat 1-7. Di antaranya berbunyi, “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?”. lantunan ayat suci Al-Quran itu rupanya menarik perhatian rombongan Jin yang sedang dalam perjalanan ke Tihamah. Para Jin tersebut lantas mendatangi tempat asal suara dan menemukan Rasulullah SAW bersama sahabatnya disana tengah membaca Al-Quran.
Para jin yang dalam salah satu riwayat disebutkan berjumlah tujuh, kemudian langsung menjawab dengan kalimat, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikitpun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan bathin kepada kami”. Setelah itu para jin lantas berdialog dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka lantas menyatakan dirinya beriman kepada Allah SWT”. Sesepuh jin hanya berkomunikasi dengan Nabi sedangkan Anas tidak bisa melihat wujud jin, tetapi hanya bisa merasakan bahwa ada makhluk lain di tempat itu.

Penegasan keimanan para jin dalam riwayat di atas dijelaskan Allah SWT dalam Firman-Nya di Al-Quran Surat Jin ayat 1-2 : “Telah diwahyukan kepadamu bahwa sekumpulan Jin mendengarkan ayat Al-Quran. Lalu mereka berkata : “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Quran yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, karena itu kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan siapapun juga” (QS. Al-Jin : 1-2).
http://sajadahmuslimku.blogspot.co.id/tempat-tempat-bersejarah-di-mekkah.html

KOTA MADINAH 
1. Masjid Nabawi 
Masjid Nabawi adalah salah satu Masjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu Masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina.

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah SAW tiba di Madinah, tepatnya di tempat unta tunggangan Nabi SAW menghentikan perjalanannya.
2. Masjid Quba 
Masjid Quba adalah Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa Masjid Quba adalah Masjid yang dibangun atas dasar takwa. “Janganlah kamu bersembahyang dalam Masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya Masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih”. (QS. At Taubah : 108). 
3. Makam Nabiullah SAW 
Makam (pusara) Rasulullah SAW terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Di tempat ini dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasulullah SAW terbagi dua. Bagian arah kiblat (selatan) untuk makam Rasulullah SAW dan bagian utara untuk tempat tinggal Aisyah. Sejak tahun 678 H (1279 M), pada masa Dinasti Mamluk, di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Tepat di bawah Kubah Hijau jasad Rasulullah SAW dimakamkan. Di situ juga dimakamkan kedua sahabat, Abu Bakar (Khalifah Pertama) dan Umar bin Khattab (Khalifah Kedua) yang dimakamkan dibawah kubah, berdampingan dengan makam Rasulullah SAW.
4. Raudhah 
Al Raudhah adalah ruang di bagian depan sisi kiri Masjid Nabawi Madinah, terletak di antara mimbar dan kamar Rasulullah SAW. Bagi jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang sedang berada di Madinah, Raudhah menjadi salah satu tempat yang paling dituju untuk bermunajat dalam rangkaian ibadah, setelah Arafah dan Multazam di Masjidil Haram. Raudhah adalah tempat yang memiliki keutamaan karena rahmat dan anugerah kebahagiaan yang turun ke tempat itu dipercaya seperti anugerah yang turun ke taman surga, karena banyaknya dzikir kepada Allah SWT yang dilakukan terus menerus ditempat itu. Raudhah juga dianggap sebagai taman surga, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda : “Diantara rumah dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surge, dan mimbarku di atas telingaku”.
5. Makam Baqi 
Baqi adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Ustman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan.
6. Jabal Uhud 
Jabal Uhud adalah bukit yang mencintai kita dan kita mencintainya. Begitu Nabi bersabda soal Jabal Uhud, bukit kemerahan yang menjadi saksi gugurnya para syuhada di Madinah. Uhud adalah kawasan perang besar antara kaum Muslim dengan kafir Quraisy yang peristiwanya akan terus dikenang hingga akhir masa.
7. Masjid Qiblatain 
Masjid Qiblatain atau Masjid dua kiblat adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena Masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Pada permulaan Islam, orang melakukan Shalat dengan kiblat kea rah Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa Palestina). Baru belakangan turun wahyu kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat kea rah Masjidil Haram di Mekkah. Peristiwa itu terjadi pada tahun kedua Hijriah hari senin bulan rajab waktu Dzuhur di Masjid Bani Salamah ini. Ketika itu Rasulullah SAW tengah shalat dengan menghadap kea rah Masjidil Aqsa. Di tengah shalat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 : “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. Al Baqarah : 144).
8. Khandak (Masjid Khamsah) 
Terletak di kaki bukit Sala sekitar 3 km sebelah barat laut Masjid Nabawi. Sejarah Masjid Khamsah ini berawal dari perang Ahzab. Kaum muslimin sebanyak 3000 pasukan berhadapan dengan pasukan koalisi yang terdiri dari 4000 pasukan kafir Quraisy yang bergabung dengan pasukan Yahudi dari Bani Quaraidhah dan lain-lain sebanyak 6000 orang, sehingga pasukan gabungan itu berjumlah 10.000 orang. Untuk menghadapi pasukan Ahzab ini, Salman al-Farisi Baca Kisah Salman Al-Farisi Pencari Kebenaran Sejati memberikan masukan yang cemerlang dengan cara membuat parit (Khandaq) sepanjang kurang lebih 2,5 km, kedalaman kurang lebih 3,5 meter dan lebar kurang lebih 4,5 meter. Kaum muslimin bertahan di belakang parit itu, sehingga pasukan lawan mendapat kesulitan untuk menyerang secara langsung.
http://sajadahmuslimku.blogspot.co.id/tempat-tempat-bersejarah-di-madinah.html

NEGARA PALESTINA YANG DULUNYA KOTA PALESTINA 
Masjid Al Aqsa 
Masjid Al-Aqsa, juga ditulis Al-Aqsha (bahasa Arab: المسجد الاقصى,  Al-Masjid Al-Aqsha  (bantuan · info), arti harfiah: " masjid terjauh ") adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan  Al-Haram Asy-Syarif  atau "tanah suci yang mulia". Tempat ini oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula dengan sebutan Bait Suci (bahasa Ibrani:ר הַבַּיִת ,  Har haBáyit , bahasa Inggris:  Temple Mount ), suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi yang umumnya dipercaya merupakan tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah berdiri
Masjid Al-Aqsha secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga umat Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra 'Mi'raj. Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsha ( Baitul Maqdis ) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat shalat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, sampai sekarang. 
Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra 'Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh wilayah  Al-Haram Asy-Syarif . Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh  Umar bin Khattab , salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebagian besar Al-Aqsa pada tahun 1033, namun dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri sampai sekarang. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah melakukan penambahan terhadap masjid dan sekitarnya, antara lain pada bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan. Ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini tetap berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam pimpinan orang Palestina.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al-Ayyubi terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim penguasa KerajaanYordania telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania, meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatanJepara digunakan di masjid ini.
http://www.jadipintar.com

9. Masjid Al Ijabah 
Masjid pertama yang menyimpan sejarah kehidupan Rasulullah adalah Masjid Al-'Ijabah. Masjid ini berada di Jalan Malik Fadh, Madinah, tepatnya sekitar 385 meter dari Pemakaman Baqi . Jika dilihat dari luar, mungkin masjid ini tampak biasa saja, tidak ada yang spesial dari bangunannya. Tapi jika ditelusuri, ternyata keistimewaan itu muncul di balik namanya.Ijabah berarti dikabulkan . Ya, masjid yang memiliki luas 1.000 m2 ini diberi nama Al Ijabah karena dulu Rasulullah pernah berdoa di sana dan dikabulkan oleh Allah SWT saat itu juga.Ada tiga doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad, pertama Nabi SAW memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad dengan kekeringan dan kelaparan. Doa ini langsung dijawab dan dikabulkan oleh Allah. Kemudian, Rasul pun kembali berdoa. Di doa kedua nya, Rasul memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad dengan menenggelamkan. Doa ini juga dikabulkan Allah. Setelah doa kedua dijawab Allah, Rasul pun kembali berdoa. Di doa yang ketiga , Rasul memohon kepada Allah agar di kalangan umatnya tidak ada fitnah dan perbedaan. Sayangnya, tidak seperti doa pertama dan kedua yang langsung dikabulkan, doa ketiga ini ditunda oleh Allah SWT. Inilah sejarah di balik penamaan masjid.
http://www.jadipintar.com

15. Masjid Pohon 
Sama dengan Masjid Al Jin, Masjid Pohon juga sangat terkenal karena sejarahnya. Sejarah Islam mengatakan dulu Rasulullah saw. pernah berhadapan langsung dengan para jin kafir di masjid ini. Kala itu, para jin memang sengaja datang untuk bertemu Rasul, mereka mempertanyakan dan meminta bukti atas kerasulan Rasulullah saw. Sebagai pembuktian, Rasul pun memanggil sebuah pohon yang berada tak jauh dari masjid untuk datang menghampiri mereka. Atas izin Allah, pohon yang disebut Rasul pun tercabut dari tanah dan datang menghampiri Rasul.
Selesai membuktikan salah satu tanda kerasulan, Nabi saw. memerintahkan pohon kembali ke tempat asalnya. Lalu bagaimana dengan jin? Mereka mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw. dan memeluk Islam. Saat ini, Masjid Syajaroh yang berada tepat di depan Masjid Al Jin menjadi tujuan wisata religi bagi umat Islam. Selain cerita yang melatarbelakangi penamaan masjid, Masjid Pohon juga dikunjungi untuk mengagumi mukjizat Nabi Muhammad saw .
16. Masjid Ja'ronah/ Ji'ranah/ Ju'ranah 
Disebut Ji'ranah atau penduduk Makkah menyebutnya Ju'ranah , berasal dari nama sebuah desa kecil yang dekat dengan Masjidil Haram, terletak di lembah atau wadi Saraf sebelah selatan menuju Makkah. Di desa ini tedapat sebuah masjid yang dikenal dengan nama masjid Ji'ranah. Masjid ini selalu digunakan penduduk Makkah untuk melakukan ihram saat umrah atau haji. Desa Ji'ranah merupakan perbatasan kota Haram dari selatan Makkah ke arah Thaif . Rasulallah saw pernah singgah di tempat ini sepulangnya dari perang Hunain dan sempat membagikan rampasan perang di sana.
Karena Ji'ranah merupakan tanda batas ilegal, maka dari sanalah Rasulallah saw berihram untuk melakukan umrahnya yang ke tiga kalinya. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa bahwa Rasulullah saw melakukan umrah selama hidupnya sebanyak 4 kali, pertama umrah Hudaibiyah, kedua umrah Qadha ', ketiga umrah yang dilakukanya dari Ji'ranah sepulangnya dari perang Hunain, keempat umrah pada saat melakukan haji wada'. Dan tempat dimana Rasulallah saw melakukan umrah dari Ji'ranah dibangun sebuah masjid yang diberi nama dengan nama "Masjid Ji'ranah".
Ji'ranah merupakan tempat miqat umrah yang paling afdhal bagi penduduk Makkah, ini menurut kebanyakan pendapat para ulama. Rasulallah saw sendiri melakukan umrah dari ji'ranah. Dia bermukim di sana selama 13 hari dan berihram dari sana.
Masjid Ji'ranah sangat populer sekali di kalangan kaum muslimin baik bagi penduduk Makkah atau luar Makkah. Masjid ini telah dipugar berkali kali dari zaman ke zaman sepanjang sejarah. Kemudian pada pemerintahan Saudi dibangun masjid besar bersebelahan dengan masjid yang lama yang tidak terpisahkan. 
Menengok sejarah, Ja'ronah ternyata menjadi persinggahan Rasulullah SAW dan rombongan setelah perjalanan jauh. Suatu ketika, Ja'ronah dikunjungi Rasul bersama pejuang Islam lain setelah Perang Hunain. Karena persediaan air habis dan di sana tidak ada sumur, Rasul memukul tongkatnya lalu keluarlah air. Kemudian menyebarlah cerita tentang keberadaan sumur yang berasal dari ketukan tongkat Rasul. Berbekal niat jahat dan ingin membunuh Rasul, mereka pun menebar racun di dalam sumur tersebut.
Atas petunjuk Allah, Rasul pun mengetahui niat jahat kaum musyirikin itu. Kemudian, dengan mukjizat, Rasul pun meludahi sumur tersebut. Seketika air sumur yang tadinya beracun menjadi tawar. Bahkan, sumur ini bisa untuk menyembuhkan penyakit kulit.
Sayangnya, saat ini sumur bersejarah ini telah ditutup oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mencegah syirik atau perbuatan menyekutukan Allah. Meski begitu, Anda tetap merasakan kehadiran Rasulullah ketika berada di Masjid Ja'ronah.
http://www.jadipintar.com/Masjid-Masjid-Bukti-Sejarah-dan-Kejayaan-Islam-Di-Masa-Nabi.html

17. Tempat lahir Nabi Muhammad digusur demi bangun istana kepresidenan.
Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan.
Jika disetujui maka proyek itu akan
merenovasi masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi.
Proyek itu ditaksir bernilai miliaran
dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.
Untuk mendirikan kompleks baru itu,
perpustakaan suci yang berdiri di atas tiang juga akan dihancurkan.
Lokasi itu rencananya akan diganti dengan sebuah stasiun kereta buat mengangkut para jemaah haji atau sebuah perpustakaan baru dipersembahkan buat menghormati Raja Abdul Aziz, pendiri Saudi saat ini.
Keluarga kerajaan Saudi selama ini menganut aliran Islam Wahabi sejak keluarga al-Saud berkuasa pada abad ke-19.
Penguasa Saudi sejak lama menolak melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram karena beralasan bisa menimbulkan sirik terhadap Allah.
“Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas Syiah di seluruh dunia,” kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang
bermarkas di Inggris.
“Sebagian besar umat Islam bahka

tidak tahu lokasi itu bakal dihancurkan “.
10. Penghancuran makam keluarga Rasulullah
21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin
Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib,Fatimah binti Asad.
Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam
itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak.
Sangat boros membuang uang negara
untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya disekitaran ka’bah.
Patut disayangkan dan terkesan meng’ada-ada, benar-benar negara yang tidak menghargai peninggalan bersejarah.

Semiskin-miskinnya Indonesia ( bila dibanding Arab Saudi ) masih mau kog merawat candi dan bahkan benteng peninggalan belanda pun ,pemerintah kita mau mengurusi.
6. Rumah Khadijah jadi toilet
Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada rumah nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih parah dari nasib rumah Nabi Muhammad SAW,
bangunan didiamin Khadijah di masa lalu ini berubah jadi toilet.
Toilet mempunyai persamaan dengan ruang kecil dipakai untuk buang kotoran. Ini dianggap penghinaan atas istri Rasulullah itu.
11. Rumah pernah ditinggali Muhammad SAW jadi perpustakaan
Dalam dua dekade terakhir, the Gulf Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, mencatat Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekkah dan
Madinah. Perluasan Masjid Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman pelbagai pihak.
Di sekitar Kabah kini bermunculan
pelbagai pusat belanja, hotel, dan gedung jangkung.
Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi sejagat.
Buat mewujudkan proyek ini,
Saudi membuldoser benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini ada rumah nabi kini berubah menjadi perpustakaan masjid.
12. Rencana penghancuran makam Rasulullah
Pemerintah Arab Saudi bakal menghancurkan makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah.
Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?
Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan sebab perluasan
bakal dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Rencana ini dinilai bakal membuat banyak pihak murka dan umat Islam bakal bergejolak.
Hingga kini rencana itu masih menjadi

kontroversi.
https://masshar2000.com/5-peninggalan-nabi-muhammad-yang-sudah-di-lenyapkan-pemerintah-saudi/

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer