Kesultanan Fatagar Papua

Kerajaan Fatagar(marga Uswanas)
       Keterangan yang diperoleh dari Raja Fatagar, Arpobi Uswanas 1997, menceritakan bahwa Fatagar I yaitu Tewal, diperkirakan hidup pada tahun 1724-1814. Raja Tewal bertahta di daerah Tubir Seram, yang hijrah dari Rumbati (daerah Was). Pada saat kerajaan Fatagar masih di Rumbati, disana Islam sudah ada dan berkembang dengan ditemukannya puing-puing bekas reruntuhan masjid. Itu berarti Islam sudah masuk di daerah Rumbati sebelum tahun 1724. Sementara itu, berdasarkan keterangan Raja Rumbati ke 16, H. Ibrahim Bauw 1986, bahwa Islam masuk di Was pada tahun 1506 melalui perang besar antara Armada Kesultanan Tidore yang dipimpin Arfan dengan Kerajaan Rumbati.

Kerajaan Fartagar adalah kerajaan marga Uswanas. Terletak di semenanjung Onin yang membentuk wilayah Kabupaten Fakfakprov. Papua Barat.
Raja sekarang: Taufiq Heru Uswanas.

Beliau putera  Raja Said Arobi Uswanas, yang meninggal 26-12-2009.
Raja baru Fatagar dilantik pada tanggal 31-12-2009 habis  7 hari berkabung.
Semenanjung Onin adalah sebuah semenanjung yang membentuk wilayah Kabupaten Fakfak di Papua Barat, juga merupakan sebuah rumpun bahasa atau rumpun etnik yang saling memengaruhi antara daratan Papua Barat dengan Kepulauan Maluku.
"Onin" oleh beberapa ahli sejarah dianggap sebagai tempat yang disebut sebagai "Wanin" dalam Naskah Negarakertagama.
Di Semenanjung Onin terdapat tiga kerajaan tradisional, yaitu kerajaan Rumbati, kerajaan Fatagar, dan kerajaan Atiati. Kerajaan Rumbati, di Rumbati dan sekitarnya dan marga Rajanya adalah Bauw. Pada mulanya pusat-pusat kekuasaan ketiga kerajaan tersebut berdampingan letaknya di ujung barat Semenanjung Onin, tetapi oleh karena peperangan yang timbul antara kerajaan Rumbati di satu pihak melawan kerajaan Fatagar dan kerajaan Atiati pada pihak yang lain pada tahun 1878 (Cator l942:81) makakerajaan Fatagar dan kerajaan Atiati memindahkan pusat kekuasaannya ke pulau Ega. Beberapa waktu kemudian terjadi lagi perselisihan antara raja Fatagar dengan raja Atiati, menyebabkan raja Atiati memindahkan pusat kekuasaannya ke suatu tempat di pantai daratan Semenanjung Onin, yang kemudian disebut Atiati, letaknya berseberangan dengan pulau Ega. Sedangkan raja Fatagar oleh karena perselisihan tersebut memindahkan pusat kekuasaannya ke suatu tempat bernama Merapi, terletak di sebelah timur kota Fakfak sekarang (Cator 193229).
Di samping tiga kerajaan tersebut di atas ada pula beberapa kerajaan lain yaitu kerajaan-kerajaan yang pada mulanya berada di bawah kekuasaan kerajaan Rumbati, tetapi kemudian berhasil memperoleh pengakuan sebagai kerajaan tersendiri terutama pada masa awai pax neerlandica (1898), kerajaan Patipi, kerajaan Sekar, kerajaan Wertuar dan kerajaan Arguni. Kerajaan Patipi terdapat di ujung barat Semenanjung Onin, sedangkan kerajaan Arguni yang terdapat di pulau Arguni dan kerajaan Sekar serta kerajaan Wertuar yang terdapat di Kokas, semuanya terletak di Teluk Berau.
Kerajaan Sekar di Sekar dan sekitarnya. Marga Rajanya adalah Rumagesan. Sebelum pergolakan bersenjata pembebasan Irian, yakni setelah Perang Dunia-II, seorang tokoh pejuang Irian Jaya yang hijrah ke Jakarta yakni Alm. Bapak Raja Rumagesan, yang kemudian diangkat sebagai anggota DPA adalah orang Papua yang beragama Islam.
Kerajaan Patipi di Patipi dan Teluk Patipi, Fakfak. Kerajaan Wertuar di Sisir dan sekitarnya. Marga Rajanya adalah Heremba. Kerajaan Arguni di Kepulauan Arguni, Teluk Arguni, Kaimana. Kerajaan Uswanas di Fakfak, Fakfak dan sekitarnya. Marga Rajanya adalah Uswanas
Kerajaan Fatagar
Pada tahun 1880-an adalah salah satu kerajaan yang paling penting dari Onin atau daerah Fak Fak.
Pada saat itu orang papua berhak pergi untuk tinggal di pulau Seram, di mana mereka juga mempunyai keluarga disana.
Kemudian nenek moyang dari raja Fatagar kembali dan dinobatkan sebagai raja. Semua raja-raja yang berkuasa Fatagar dikenal sebagai raja yang cukup baik dan bijaksana.
Kini dia adalah politisi penting di kabupaten Fak Fak, yaitu Raja Said Arobi Uswanas dari kerajaan Fatagar.
Sebagian besar kerajaan di sini diperintah oleh dinasti keturunan dari dinasti Rumbati, atau dibuat secara lokal semi-kerajaan (kemudian independen) oleh Rumbati. Fatagar adalah salah satu akar kerajaan dan dinasti turunan dari dinasti Rumbati.
https://menujubermartabat.wordpress.com/sekilas-tentang-papua/more-1888
Daftar raja
18.. – c.1880: Kanumbas (d. c.1880)
1880 – 1899:  Kurkur (d. 1899)
1899 – Feb 1942:  Mafa (b. 1872 – d. 1942)
1942 – 1943: Kamarudin (d. 1943)
1943 – 1956:  ….
1956 – 26 Dec 2009: Said Arobi Uswanas
31 Dec 2009 – : Taufiq Heru Uswanas

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer