Kesultanan Namatota/ Kowiai Papua

 Kerajaan Namatota/Kowiai
       Dari silsilah Raja Namatota diketahui bahwa Raja Namatota pertama yakni Ulan Tua, telah memeluk Islam hingga sekarang diketahui merupakan generasi kelima. Lamarora merupakan raja kedua kerajaan Namatota diperkirakan hidup pada tahun 1778-1884. Raja Lamarora selanjutnya datang ke daerah Kokas dan disana beliau telah menyebarkan agama Islam dan kawin dengan perempuan bernama Kofiah Batta, selanjutnya pasangan ini merupakan cikal-bakal Raja-raja Wertuar. Salah seorang Raja Wertual (Kokas) bernama M. Rumandeng al-Amin Umar Sekar 1934, dengan gigih pernah menentang pemerintah Belanda dengan tidak mau menyetor uang tambang minyak kepada mereka. Akibatnya dia dipenjara di Hollandia (Jayapura) sebelum kemudian dibebaskan.

Kerajaan Kowiai, sering disebut juga dengan nama kerajaan Namatota,terletak di prov. Papua Barat di Semenanjung Bomberai.
Semenanjung Bomberai terletak di Papua Barat di seberang selatan Semenanjung Kepala Burung di Asia Tenggara. Di barat terletak Teluk Sebakor dan di selatan ada Teluk Kamrau. Pulau Sabuda berada di ujung barat semenanjung, yang terpisah dari daratan oleh selat Berau dan Bintuni.

Kerajaan-kerajaan yang terdapat di daerah Kowiai (Bomberai Selatan) adalah kerajaan Kowiai, sering disebut juga dengan nama kerajaan Namatota, dengan pusat kekuasaan di pulau Namatota dan kerajaan Aiduma dengan pusat kekuasaan di pulau Aiduma
Di timurdari semenanjung Bomberay di Papua terletak daerah Namatotaatau KowiaiRaja Namaototayang tinggal di ibukota Namatota, adalahsama dengan raja Rumbati raja yang paling penting di daerahsemenanjung itu. Wilayah dia adalah yang terbesar dari semuameskipun tidak selalu ia memiliki pengaruh yang sangat langsung di sana. Sebelumkerajaan Arguni dan Kaimana adalah vasalnyaRaja Namaotota bisamenambah pengaruhnya dengan bantuan Sultan TidoreHal itu juga digambarkan sebagai kerajaan komersial dengan pusat ekonomi di ibu kotaDinasti mengatakanmereka datang dari daerah GunungBaik awalnya.
Daftar Raja
Raja:
1946 – 2005 Kasim Buseru
2006 – Hayum Ombaier


Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer