Organisasi Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam

AA
Situs Resmi: http://kemuliaanislam01.blogspot.co.id/
Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam (LDKI) pada tanggal 9 juni 2013 di masjid Ukhuwah Islamiyah kampus Universitas Indonesia Depok yang dihadiri oleh ratusan orang aktivis dakwah yang kebanyakan mantan kader PKS yang dulu bergabung dalam Forum Kader Peduli (FKP).
Yang menarik adalah kata KEMULIAAN ISLAM dalam LDKI. Ustadz Mintarsa sang ketua LDKI menjelaskan bahwa pemilihan kata ini karena melihat fenomena dimana orang berdakwah demi kemuliaan kelompok dan pribadinya BUKAN kemuliaan Islam. Sebuah "sentilan" yang sangat halus bukan?
Ustadz Mintarsa juga memberikan penjelasan bahwa LDKI bukan underbouw partai tertentu dan bukan juga ormas, namun hanya lembaga dakwah yang berusaha mendakwahkan Islam sesuai pemahaman salafus shalih berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Visi LDKI sendiri menurut beliau adalah membangunkan umat Islam dari mimpinya, menata ilmu dan amal serta menjadi rahmat bagi seluruh Alam.
Ketika ditanya apakah LDKI akan ikut memilih partai tertentu untuk menyalurkan hak politiknya pada 2014, Mintarsa menyatakan bahwa untuk saat ini mereka tawaquf karena menurutnya belum ada partai politik yang bisa menjadi tempat mereka memberikan suara.
Setelah bertahun-tahun para pendakwah ini mengkritisi kebijakan Hilmi cs di PKS agar tetap di jalan yg benar lewat wadah Forum Kader Peduli, yang sayangnya tidak didengarkan suaranya, akhirnya mereka telah resmi melepaskan diri dari PKS.
Semoga LDKI tetap lurus di jalan dakwah, tidak sampai tergelincir dan terpental dari jalan dakwah karena ingin hidup nikmat di dunia yg sesaat seperti elit PKS yg saat ini tersandung masalah.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

Dari Tamim ad-Dari bahwa Nabi SAW bersabda:” ad-Din adalah nasihat”. Kami berkata untuk siapa? Rasul menjawab:” Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, untuk pemimpin Islam dan umatnya” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
http://www.kompasiana.com/

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer