Lakon Anoman Duta/ Obong

Anoman Duta

Cara Hanuman Hanuman Duta atau membakar perjalanan Raden Hanuman adalah queen cadang yang dikirim oleh Raja Ramawijaya Tuhan, raja negeri ini Pancawati, keberadaan jadi nakyinaken Rekyan Wara Sinta (istri Raja Rama) yang jahat (diculik) oleh raja Rahwana, raja tanah Ngalengkadiraja, untuk dilaksanakan balok / istri.

Anoman

Hanuman ia berjalan negara itu kantheni penuh oleh anila Jembawan diblokir menyedihkan dan pembantu Ikhwanul Bayu (kakak Hanuman di biksu Kaputra oleh Allah Bayu bahwa ada sembilan cacahipu adalah, Dewa Bayu, Bayu Kusuma (Wrekudara belum ia lahir di alam semesta), Wiljajahwreka, Liman Situbandha, Garuda Mahambira, Sarpa Nagakuwara, Hanuman dirinya, dan gunung Maenaka).

Alangan/ kerusakan

Ketika Hanuman akan menunjuk ke negara kepalang implementasi penuh dari laut. Hanuman diminta oleh Gunung Maenaka dengan dilemparkan dari atas Redha untuk menyelesaikan tanah. Dalam perang, Hanuman adalah nuansa menyimpang dari laut sehingga pergi ke laut. Ternyata Hanuman dan Panakawan nya terdistorsi oleh Satya Wil Kathaksini kaunthal dan kemudian pergi ke bendungan raksasa prajineman selesai. Bendungan dan kasudhet dengan kuku Waja (Persaudaraan dalang yang disebut Kuku Pancanaka silahkan, apa pun, hanya menempatkan kuku sapangertosan saya milik Pangeran Pancanaka Wrekudara. Ditya Wilathaksini margalayu menghilang. Hanuman kemudian melanjutkan pelaksanaan.

Diracun

Setelah Hanuman untuk punch kabel lengkap bilateral, Hanuman dan Panakawan nya merasa sangat lapar, dan mereka tidak bisa warung.Dumadakan mana ada toko yang memandu buah-buahan dan biji-bijian dan unjukan.Ingkang panduan wanitya yang sangat indah dan berwarna-warni. Hanuman dan evaluasi berada di sana di kue. Dan puisi Hanuman yang wekdhal menyadari sarjana-Tumari dan kemudian pantatnya dengan panduan, sampai kesempatan menjadi hubungan resmi (hubungan seksual) dengan dia. Dan efisien mereka seperti sinar, Hanuman dan kemudian meninggalkan evaluasi akan terus tindakan. Tapi tidak jauh dari Anthos Hanuman titik di mana, tiba-tiba Hanuman dan evaluasi mereka tidak bisa menyembuhkan mata dingin jadi freakin '. Bagi perempuan di istri sesadheyan sebenarnya raja selir yang Dewi Sayempraba yang belajar bahwa raja melarang mereka yang menjadi bagian dari Raja Rama. Buah-buahan dan makanan yang dimakan oleh Hanuman dan evaluasi tampaknya telah memberinya racun yang dapat menyebabkan orang buta makan. Mila Hanuman dan evaluasi dan kemudian Wutha. Hanuman dan evaluasi juga tetangisan Mengenai masa yang baru dilaksanakan. Hanuman dan evaluasi juga mbacutaken pelaksanaan dengan mencari bahkan mencari mereka tidak tahu jalan.

Garuda

Sekarang di tengah jalan, Hanuman bertemu dengan Garuda Garuda, Jatayu Sempati Ikhwanul telah berlalu tewas ketika raja akan menyelamatkan Dewi Sinta adalah bola kejahatan dengan jejak gegana.Garuda Jatayu menghilang pedang kasabet Menthawa oleh raja.
Sasirnanipun Jatayu, Dewi Sinta adalah Betha kembali kepada raja secara penuh dan kemudian ditempatkan di taman Argasoka (Taman Sokka) adalah penjaga prajineman (password tentara) Ngalengkadiraja berbentuk raksasa.

Bandayuda/Akhirnya

Kembalinya Hanuman memiliki pianggih dengan Garuda Sempati. Hanuman dan evaluasi adalah usadhani dengan Garuda Sempati sehingga mampu seperti jati (bisa cek lagi). setelah istirahat di sana, Hanuman dan terus memimpin negeri ini penuh. Hanuman pergi melalui transfer cara karpet sangat halus. Namun pada kenyataannya jalan terlihat sangat baik karena itu sebenarnya tidak umum tetapi sebenarnya karena lidah (lidah) adalah Ditya Ilatmeja Wil Kathaksa yang diselenggarakan sehingga Hanuman melakukan nglegewa ke galeri mulut DI adalah. Waktu telah datang bendungan Ditya Ilatmeja, Raden Hanuman adalah meniwi menyadari ia tidak memiliki galeri bendungan. Bendungan Ditya Ilatmeja adalah bedah "kuku Armor" (Persaudaraan dari dalang yang disebut kuku Pancanaka silakan apapun, karena gagasan bahwa aku adalah kuku Pancanaka milik Wrekudara Raden). Ditya Ilatmeja dan margalayu pergi karena bendungan meledak.

Taman Asoka/ Argosoka 

Hanuman kemudian dilanjutkan ke lampah.Sareng Baluwerti Ngalengkadiraja, Hanuman terdaftar di Taman Asokka dengan melompat Baluwerti untuk memenuhi Rekyan Wara Sinta. Hanuman kemudian bersembunyi di bawah pohon mencari untuk Pemilik suatu kondisi yang memiliki Anthos kesumerepan ke prajineman galeri yang menjaga taman. Dan kondisi pantry, Hanuman ada di lagu mendengar begitu Dia (putri Pangeran Wibisana, adik raja, yang adalah penguasa ngladhosi Sinta Dewi Wara). Dia kemudian mendekati terdengar apa-apa yang tidak terdengar Hanuman. Hanuman melihat Dewi Tijatha segera menderita asmara / jatuh sakit.

Trijata Wuyung/ pemikir

Melihat ada riwandha (monyet) adalah strip dari katun putih sebelumnya, Dia sangat terkesan. Hanuman adalah Luz-lus dengan setiap putaran, sehingga ada Hanuman Anthos Kaman (air mani) dan dumawah lap Dia ini. Kama kemudian bersihkan dengan ron kamal, dan diasingkan di Yordania. Kaman Hanuman di Sungai Utara kemudian dirawat oleh Dewi Pratalawati (istri selir raja) di jurang bilateral Cave (terletak di bagian bawah laut), yang menjadi dalam membentuk janin ada hutan Seta bernama Raden Trigangga adalah Triyangga. Dan dia Trigangga kaaken (pl diadopsi) anak kedua (enam jatuh), karena Dewi Pratalawati sadherengipun pot telah melahirkan raja, yang Sugriwa Raden Raden Pratalamaryam / Kunthalamaryam.

Ali-ali/ Ring

Kembalinya Hanuman yang telah memasuki Tama Asokka. Dia, Hanuman dibawa ke Dewi Sinta. Ada, Hanuman melewati batu (cincin / cincin) memakai Ramawijaya nya. Jika batu digunakan Dewi Sinta bisa "lulus", yang berarti tidak ada jahitan atau indikasi lobok bahwa Dewi Sinta tidak pernah Novosibirsk oleh raja. Dan batu mulia juga terlihat ketika digunakan dalam dirijipun Rekyan Wara Sinta berhenti bahwa Dewi Sinta masih suci. Dewi Sinta juga memberi Kondhe implan memakai karena simbol yang sangat Dewi Sinta berharap kedatangan Raja Ramawijaya.
Ketika Hanuman sedang berbicara tentang pangandhikan kasugenganipun Raja Ramawijaya dengan muda Pangeran Laksmanadewa / Lakshman Widagda, dan Awana Pancawati, penyelidikan tiba-tiba penuh tentara. Hanuman kemudian menjadi tawanan tapi bongos. Sehingga membuat .Eventually/Akhirnya. 

Anoman Obong

Cerita GuwaResi, Hanuman bisa kapikut oleh Raden Indrajid adalah Meganandha, putra raja, dan ia dibawa ke hadapan raja. Hanuman kemudian kapidhana sepenuhnya terbakar sampai mati di penuh persegi. Ketika tersenyum, kondisi indah, Hanuman tidak bisa Pumama (pembakaran), tetapi grama kinerja mbesem Hanuman yang terbuang sekrup sehingga Kraton pembakaran lengkap. Banyak tentara yang tewas pangamukipun dari Hanuman. Dan negara memiliki pembakaran penuh, Hanuman dan tindakan terus datang kembali sebelum Raja Ramawijaya di Pancawati.

Tepis Wiring/ kontra Wiring

Pemisahan laut pukulan kabel antara Negara dan lengkap Pancawati, Hanuman bertemu dengan seseorang yang kapidhara (sadar) duksina mbothen lucu dimulai. dan usadani itu, ternyata bukan bukti tapi tidak dibangun (adik raja) adalah tangerine "paidhon / kecohan" (mangkuk) karena telah menawarkan untuk memberikan saran mengatur Rekyan Wara kondhuraken Sinta adalah raja Rama.
Selanjutnya Raden dibangun oleh Raden cadang datang di Pancawati. Negara Pancawati, custom ia diakreditasi sebagai persaudaraan muda Ramawijaya dan ditugaskan sebagai "penasihat" raja. Nah karena pamrayoginipun dibangun, tentara dan tundhanipunpara seniapti penuh senopati menjadi wuningani Anggerani (rahasia kehidupan dan kematian) sehingga dapat dihapuskan, termasuk raja juga.
https://jv.wikipedia.org/wiki/Anoman_Duta

Hasil gambar untuk kayon anoman obong solo

Prabu Rama akhirnya memerintahkan kepada Anoman untuk melakukan perjalanan kenegeri Alengka. Hal ini dilakukan oleh Prabu Rama mengingat berita yang simpang siur tentang keberadaan Dewi Sinta.Pertimbangan itu diambil karena Anoman memiliki kesaktian yang cukup tinggi. Sehingga apabila menghadapi musuh yang ditemuinya nanti dalam perjalanan, akan dapat diselesaikan dengan baik. Terlebih-lebih pula Anoman dapat terbang keangkasa, sehingga Prabu Rama dapat memperkirakan, perjalanan Anoman akan lebih cepat dari pada para senapati lainnya. yang lewat daratan. Apalagi perjalanan ini akan melewati samudera, dan merupakan tugas pertama menuju Alengka.
Anoman berpamitan kepada Prabu Rama,untuk segera melaksanakan tugas. Namun kemudian datanglah Anggada menghadap Prabu Rama. *Anggada adalah putra Subali dengan Dewi Tara. Anggada minta Prabu Rama untuk membatalkan niatnya untuk mengutus Anoman ke Alengka. Akhirnya Anoman dan Anggada berkelahi memperebutkan tugas ke Alangka. Prabu Rama melerai keduanya agar tidak berkelahi.
Keduanya didudukkan bersama. Prabu Rama menguji kelebihan masing-masing. Prabu Rama menanyakan pada Anoman berapa lama waktu perjalanan yang ditempuh dalam melakukan tugas. Anoman menyangggupi 10 hari. Diperkirakan oleh Anoman, Kerajaan Alengka jauh letaknya, disamping itu ada kemungkinan dalam perjalanan nanti akan menghadapi mata-mata Prabu Dasamuka, yang pasti akan menghambat perjalanan berikutnya. Sedangkan Anggada menyanggupi 7 hari. Kemudian keduanya tawar menawar. Anoman menyanggupi 5 hari parjalanan menuju Alengka. Anggada tidak mau mengalah, ia menyanggupi 3 hari perjalanan menuju Alengka. Anoman akhirnya menyanggupi 1 hari. Kemudian Prabu Rama menunjuk Anoman untuk berangkat ke Alengka. Perjalanannya menuju Alengka disertai Para Punakawan, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong..
Untuk memudahkan perjalanan, para punakawan dimasukkan dalam kancing gelung Anoman. Dari penulis menginginkan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong bisa terbang, mengikuti Anoman yang sedang terbang dalam perjalanannya ke Alengka, namun karena tidak lazim, ada Semar, Gareng, Petruk dan Bagong bisa terbang, maka mereka saya masukkan saja dalam kancing gelung Anoman. Mereka sebenarnya bisa terbang, karena Semar adalah jelmaan Dewa, Gareng dan Petruk adalah gandarwa sedangkan Bagong adalah bayangan Semar.
Pada hari pertama perjalanannya, Anoman pergi ke kahyangan, menemui Batara Surya . Dimintanya Batara Surya mau mengikat matahari supaya tidak bergeser ke Barat. Batara Surya keberatan,dan tidak bisa menyanggupi kemauan Anoman. Anoman memaksa Batara Surya untuk memenuhi permintaannya.Maka terjadilah perkelahian antara keduanya. Semar segera melerai perkelahian mereka. Akhirnya Semar sendiri yang minta agar Batara Surya mau menuruti kehendak Anomann. Akhirnya.Batara Surya memenuhi keinginan Anoman, mengingat Semar adalah Sanghyang Ismaya adalah ayahanda Batara Surya sendiri,.Anoman meminta Batara Surya tidak melepaskan matahari sampai Anoman kembali ke Pancawati.. Batara Surya menuruti permintaan Anoman. Batara Surya mengikat matahari yang posisinya masih diatas kepala, sehingga negeri Pancawati akan mengalami siang yang berke panjang an selama Anoman dalam perjalanan.
Ditengah perjalanan di angkasa menuju Alengka, Anoman kehilangan arah. Anoman sudah berada diatas lautan Hindia. Laut luas membiru. Anoman terkejut merasa ada kekuatan besar yang menyedot tubuhnya, Tiba-tiba saja tubuh Anoman tertarik kebawah dan masuk dalam perut raksasa.Raksasa itu Wil Kataksini, yang bertugas menjaga lautan Alengka. Tubuh Anoman tidak berdaya dan berusaha keluar dari mulut raksasa Wil Kataksini.
Anoman dengan sekuat tenaga menendang-nendang dan mencakar-cakar dalam perut Wil Kataksini. Kataksini merasa dalam perutnya perih dan geli. Anoman yang ada dalam perut itu di muntahkan kembali keluar mulutnya. Setelah itu tubuh Wil Kataksini menjadi limbung, dan roboh, Wil Kataksini tewas.
Sementara itu tubuh Anoman bagaikan dibanting, Anoman jatuh terpelanting di daerah pegunungan. Anoman memperkira kan daerah Suwelagiri, sangat cocok untuk menghimpun pasukan dan menyusun pertahanan Prabu Rama dalam penyerangan ke istana Alengka atau tempat unntuk memata-matai Prajurit Alengka.
Anoman sudah tidak bisa terbang lagi. Ia melanjutkan perjalanan lewat daratan dengan tertatih-tatih. Setelah berjalan begitu lama, Anoman tidak kuat lagi. Ia jatuh pingsan. Semar, Gareng, Petruk dan Bagong, segera keluar dari kancing gelung Anoman. Semar, Gareng, Petruk dan Bagong membawa Anoman ketempat berlindung.
Tidak jauh dari tempat itu, terdapat sebuah goa, yaitu Goa Windu tempat bersemayamnya seorang pertapa wanita bernama Dewi Sayempraba. Dewi Sayempraba adalah mantan istri Prabu Dasamuka. Ia seorang bidadari. Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang memapah Anoman sudah sampai dihadapan Dewi Sayempraba. Dewi Sayempraba segera menyambut kedatangan para tamunya. Setelah beberapa hari dirawat di dalam goa, Anoman sadar dari pingsannya. Ia terkejut ketika mengetahui dirinya berada di dalam istana yang megah, Anoman kagum ternyata di dalam goa terdapat istana yang megah dan indah. Ia pun melihat ada seorang dewi cantik berada dihadapannya. Anoman tertarik kecantikan Dewi Sayempraba. Selama dalam perawatan Dewi Sayempraba Anoman tidak tahu apa yang dilakukan pada dirinya.
Kelihatannya Anoman terpedaya dengan kecantikan dewi Sayempraba. Anoman dan para punakawan dijamu dengan makanan yang lezat dan minuman yang menyegarkan. Anoman dan para punakawan makan dengan lahapnya.Anoman memang lapar. Sudah lama ia pingsan jadi sudah beberapa hari tidak makan. Selesai makan minum, Anoman berpamitan mau melanjutkan perjalanan menuju Alengka. Dewi Sayempraba menghalangi Anoman, agar tidak meninggalkan Goa Windu. Sayempraba menghendaki agar Anoman bersedia memperistrinya. Anoman menolak ajakan dewi Sayempraba. Kemudian Anoman segera mengajak para punakawan meninggalkan istana Sayempraba.
Sepeninggal Anoman, Dewi Sayempraba gundah gulana. Ia kecewa Anoman tidak menanggapi cintanya. Padahal Dewi Sayempraba sangat mencintainya. Namun Dewi Sayempraba percaya, kalau Anoman akan kembali ke Goa Windu pada suatu saat.
Setelah beberapa lama berjalan meninggalkn goa. Tiba-tiba kedua mata Anoman seakan akan melihat seberkas cahaya yang sangat menyilaukan. Kemudian pandangan menjadi gelap, Anoman menjadi buta Anoman menjadi sedih, Ia merasa gagal melak sanakan tugas dari Prabu Rama. Para panakawan memapah Anoman dan mencarikan orang yang dapat mengobati sakitnya.
Anoman kelihatannya masih beruntung, agaknya tangisannya didengar oleh seekor burung garuda, yang bernama Sempati. Sempati mencoba mengobati Anoman. Sebelumnya Burung Sempati memohon dewa agar dapat menyembuhkan mata Anoman. Sempati mengobati kedua mata Anoman dengan meneteskan air liur dari paruhnya. Permohonan burung Sempati kepada dewa, agaknya dikabulkan Dewa, Anoman sembuh. Anoman sudah tidak buta lagi.
Burung Sempati menceriterakan saudaranya, Burung Jatayu, yang tewas ketika melawan Prabu Dasamuka. Burung Jatayu sebenarnya mau menyelamatkan Dewi Sinta yang diculik Prabu Dasamuka. Namun Jatayu gagal membawa Dewi Sinta ke Ayodya, karena Prabu Dasamuka, membabat kedua sayapnya dan lehernya dari belakang, sehinga burung Jatayu jatuh ke bumi.Sedangkan Dewi Sinta dapat direbut kembali oleh Prabu Dasamuka dan dibawa ke negerinya, Alengka. Beberapa saat kemudian, Jatayu pun tewas. Anoman mendengar cerita Burung Sempati menjadi semakin yakin, bahwa yang menculik Dewi Sinta adalah Prabu Dasamuka. Anoman dan para Punakawan mengucapkan terima kasih pada burung Sempati karena telah menyembuhkan Anoman dari kebutaannya. Anoman dan para Punakawan berpamitan kepada burung Sempati, untuk meneruskan perjalanannya ke negeri Alengka Oleh Anoman para Punakawan dimasukkan kembali dalam kancing gelungnya. Kemudian Anoman melesat jauh keangkasa menuju Istana Alengka. Perjalanan Anoman ke istana Alengka dirasa tidak terlalu lama lagi. Setelah beberapa saat kemudian sampailah Anoman ke Istana Alengka.
Indrajid anak Prabu Dasamuka yang sedang berjaga di luar Istana melihat sekelebatan makhluk asing yang berlalu dihadapannya. Indrajid penasaran, ia segera mencari keseluruh penjuru Istana. Anoman sekarang sudah berada di taman Asoka. Ia bersembunyi diatas pohon Nagasari yang rimbun daunnya.
Sementara itu di Kaputren taman Asoka, Prabu Dasamuka merasa kecewa, karena dewi Sinta belum mau diboyong ke dalam Istana. Prabu Dasamuka berniat memaksa dewi Sinta untuk melayani dirinya. Namun niat Prabu Dasamuka dapat diurungkan oleh Dewi Trijatha anak Wibisana, adik Prabu Dasamuka. Prabu Dasamuka meninggalkan taman Asoka dengan kecewa.
Untuk menghilangkan gundah hati Dewi Sinta, Dewi Trijatha mengajak Dewi Sinta ke taman bunga yang letaknya dekat pohon Nagasari, dimana tempat Anoman bersembunyi. Anoman segera meloncat dari pohon. Kedua wanita itu menjadi terkejut, ketika melihat makhluk asing didepannya. Anoman memperkenalkan diri bahwa ia utusan Prabu Rama. Anoman menyampaikan pesan Prabu Rama agar Dewi Sinta bersabar menunggu kedatangan Prabu Rama untuk menjemputnya. Anoman menawarkan jasa, apabila Dewi Sinta menghendaki Anoman akan membawa pulang ketempat Prabu Rama.
Anoman memberikan cincin dari Prabu Rama kepada Dewi Sinta. Dewi Sinta menerima pemberian cincin dari Prabu Rama, dan dipakai dijari manisnya. Namun sayang cincin itu menjadi kebesaran, karena Dewi Sinta menjadi kurus kering, setelah tinggal di Alengka. Dewi Sinta menitipkan sebuah sisir yang sudah lama tak dipakai. Karena sejak di Alengka Dewi Sinta sudah tidak mau menyisir rambut dan merawat dirinya. Kelihatannya badan Dewi Sinta menjadi rusak. Dewi Sinta merasa tersiksa di negeri orang, jauh dari Prabu Rama. Dewi Sinta tidak bersedia dibawa Anoman pulang ke tempat Prabu Rama. Dewi Sinta menginginkan Prabu Rama sendiri yang menjemput pulang.
Belum selesai mereka saling bicara, Indrajid dan pasukannya telah mengepung taman Asoka. Anoman sengaja tidak memberi perlawanan, agar mereka menangkap dirinya. Anoman bermaksud mengukur kekuatan pertahanan Alengka. Indrajid segera membawa Anoman ke tempat Prabu Dasamuka yang sedang mengadakan pertemuan agung, yang dihadiri Patih Prahasta, adik-adik Prabu Dasamuka, seperti Kumbakarna, Sarpakenaka, Wibisana, para putera Prabu Dasamuka serta raja-raja taklukan Kerajaan Alengka.
Setelah Anoman dibawa masuk ke dalam Istana, Indrajid menghadap Ayahandanya dan melaporkan semua kejadian yang baru terjadi. Mendengar itu muka Prabu Dasamuka menjadi merah padam.Prabu Dasamuka marah bukan kepalang.
Oleh Prabu Dasamuka, Indrajid disuruh mengikat Anoman di depan istana, dan dibakar hidup-hidup.Indrajid berangkat melaksanakan tugas. Anoman digelandang keluar istana dan di ikat di tiang depan istana. Anoman melihat beberapa orang perajurit membawa kayu bakar, dan menumpukkannya di sekeliling Anoman berdiri. Indrajid dan para perajuritnya masuk kembali ke istana, dan melaporkan kesiapannya untuk membakar Anoman .
Sewaktu Indrajid dan perajurit-prajuritnya masuk istana, datanglah Togog, seorang Abdi Kerajaan Alengka jelmaan Sanghyang Antaga mendatangi Anoman. Dibawakannya Anoman sebuah kendi yang berisi air minum yang sejuk dan menyegarkan. Anoman memang sejak tadi merasakan kehausan, karena sejak kedatangannya di negeri Alengka belum minum sama sekali.Anoman segera menerima kendi itu dan meminumnya. Anoman merasakan tubuhnya menjadi segar kembali.
Anoman berterima kasih kepada Togog dan berpesan, agar Togog memasang janur kuning diatap rumahnya.
Tiada lama kemudian Indrajid bersama ayahandanya, Prabu Dasamuka beserta para adik dan putera-putera yang lainnya mendekati Anoman. Wibisana, Adik Prabu Dasamuka meminta kakaknya bisa berbuat bijaksana. Dimintanya Prabu Dasamuka melepaskan Anoman dan menyuruhnya pulang ke Negara asalnya.
Prabu Dasamuka tidak memperdulikan permintaan adiknya. Prabu Dasamuka segera menyuruh Indrajid segera membakar Anoman. Dengan sekali sulut saja, terbakarlah seluruh tumpukan kayu disekeliling Anoman. Anoman kelihatan sudah terbakar dan sekarang yang nampak hanyalah nyala api yang membumbung tinggi. Api semakin membesar dan menjilat-jilat sampai setinggi istana.
Setelah ikatan Anoman terlepas, Anoman terbang dengan membawa api yang menyala ditubuhnya. Api tidak membakar Anoman. Anoman melemparkan api-api itu keseluruh bangunan istana. Istana Alengka terbakar. Penghuninya lari pontang-panting.Seluruh bangunan istana habis terbakar.
Untunglah masih ada satu tempat yang tidak terbakar, yaitu sebuah rumah gubug milik Tejamantri Togog. Prabu Dasamuka dan segenap keluarga dan perangkatnya mengungsi kerumah Togog. Selesai membakar istana Alengka, Anoman pun meninggalkan Alengka kembali ke negeri Pancawati.
Anoman sekarang sudah kembali ke Negara Pancawati. Mataharipun mulai bergeser ke barat.Rupanya Bathara Surya telah mengetahui kepulangan Anoman ke Pancawati, sehingga tali pengikat matahari pun dilepas.
Anoman kemudian menceriterakan semua kejadian yang dialami, khususnya pertemuan dengan Dewi Sinta.Kepada Rama, Anoman menyerahkan titipan Dewi Sinta berupa sisir yang sudah lama tidak dipakainya. Dewi Sinta tidak akan pergi dari Alengka kalau yang menjemput bukan Prabu Rama sendiri. Sehingga ajakan Anoman untuk memboyong Dewi Sintapun ditolak olehnya. Prabu Rama bersedih hati mendengar laporan Anoman, ia terharu mengetahui Dewi Sinta istrinya selalu setya padanya. Prabu Rama berjanji akan segera menyusul Dewi Sinta ke Alengka, untuk memboyongnya pulang kenegeri Ayodya.
Prabu Rama segera bersiap-siap menggelar perang melawan Prabu Dasamuka.Prabu Dasamuka nantinya hanya ada dua pilihan, memilih dengan cara damai yaitu Prabu Dasamuka mengembalikan Dewi Sinta kepada Prabu Rama, ataukah dengan perang.
Untuk membawa pasukan ke negeri Alengka, Prabu Rama merenca nakan membuat jembatan atau menambak air laut sehingga di laut ada jalan yang bisa dilewati pasukan Prabu Rama, mulai dari Pantai Pancawati ke daratan Alengka.
http://caritawayang.blogspot.co.id/anoman-duta-anoman-obong.html

Anoman Duta

Prabu Dasamuka menyerahkan Dewi Sinta yang diculiknya, di bawah pengawasan Dewi Trijata di Taman Argasoka, kemenakannya.
Sementara Regawa alias Rama terus mencari istrinya yang hilang. Ia sudah mendapat petunjuk dari Jatayu bahwa Sinta diculik raja Alengka bernama Prabu Dasamuka. Perjalan Rama ke Alengka disertai Laksamana, adiknya, dan Prabu Sugriwa serta seluruh bala tentara Kerajaan Guwakiskenda.
Setelah membangun perkemahan di daerah Mangliawan, Ramawijaya mengutus Anoman untuk menjadi duta, menemui Dewi Sinta di Keraton Alengka.
Hal ini membuat iri Anggada, sehingga terjadi perkelahian dengan Anoman. Rama kemudian menyadarkan Anggada, bahwa nanti akan ada tugas penting lainnya bagi Anggada.
Perjalanan Anoman ke Alengka ternyata penuh hambatan. Mulanya ia berjumpa dengan Dewi Sayempraba, salah seorang istri Prabu Dasamuka. Anoman dirayu, dan diberi hidangan buah-buahan beracun. Akibatnya Anoman menjadi buta. Untunglah ia ditolong oleh Sempati, burung raksasa yang pernah dianiaya oleh Dasamuka. Berkat pertolongan Sempati, kebutaan Anoman dapat disembuhkan. Ia juga ditolong oleh Begawan Maenaka, saudara tunggal bayu-nya, sehingga dapat sampai ke negeri Alengka.
Sesampainya di Alengka, Senggana pergi ke Taman Argasoka bertemu dengan Dewi Sinta dengan membawa cincin pemberian Rama. Dalam pertemuan itu Dewi Sinta menyerahkan tusuk kondenya, dengan pesan agar disampaikan kepada Ramawijaya, dengan pesan bahwa Sinta masih tetap setia pada suaminya.
Setelah menyelesaikan misinya sebagai duta, Anoman sengaja membuat dirinya ditangkap. Peristiwa penyusupan itu membuat Dasamuka marah, maka ia memerintahkan membakar hidup-hidup Senggana.
Setelah bulunya terbakar, Anoman melepaskan diri dari ikatan, dan berlompatan kesana-kemari membakar Keraton Alengka. Setelah menimbulkan banyak kerusakan, ia pulang menghadap Ramawijaya.
https://wayang.wordpress.com/anoman-duta/
Anoman Duta
Segera setelah Dewi Shinta diculik Rahwana, Prabu Ramangutus  Anoman untuk melakukan pengintaian ke negeri Alengka. Sebelum Anoman berangkat, tiba-tiba datang Anggada yang mengajukan diri sebagai duta dan mengusulkan pembatalan Anoman. Karena rebutan tugas mulia, Anoman dan Anggada pun tarung adu kekuatan. Sebagai jalan tengah Prabu Rama mengadakan uji kelayakan  bagi kedua wanara.
Maka kelebihan masing-masing wayang pun diuji. Saat ditanya berapa lama waktu tempuh ke Alengka, Anomannyanggupi 10 hari tapi Anggada yakin bisa 7 hari. Ketika Anoman mudhun 5 hari, Anggada menurunkannya jadi 3 hari. Akhirnya Anoman memenangkan persaingan dengan menyatakan kesanggupan tiba di Alengka dalam waktu sedina, gak perlu menghitung hari. Maka berangkatlah Anoman ditemani Semar, Gareng, Petruk dan Bagong sebagai batur.
Demi mempercepat langkah, para punakawan dimasukkan ke kancing gelung Anoman. Mula-mula Anoman pergi mabur pethit ke kahyangan menghadap Batara Surya. Ke hadapannya Anomanmatur agar matahari dihentikan. Dengan begitu hari akan terus bertahan siang, anoman dapat mencapai Alengka dalam sehari seperti janjinya. Dengan perdebatan dan perkelahian Batara Surya tetap keberatan kalau harus ngendheg matahari. Baru saat Semar yang meminta, Batara Surya memenuhi keinginan Anoman. Matahari pun dipause.
Seperti yang diperkirakan, penerbangan Anoman ke Alengka mengalami gangguan. Sebuah kekuatan telah menyedot Anoman ke lautan, dan ternyata Wil Kataksini, penjaga lautan Alengka menyedot Anoman  masuk ke mulutnya. Anoman pun kesedot  masuk ke perut raksasa ini. Dengan kekuatannya ia coba menendang, mencakar dan berontak di dalam perut Wil Kataksini. Ketika dikitik-kitik , Wil Kataksini memuntahkan Anoman, kemudian ia limbung, roboh, dan ...  tewas. 
Anoman kebanting jatuh di  pegunungan. Karena badannya lemah perjalanan berikutnya ditempuh lewat jalan darat. Anoman begitu lemah akhirnya semaput pingsan. Untung saja ada Punakawan yang jadi penolong. Mereka membawa Anoman ke Goa Windu tempat seorang pertapa wanita bernama Dewi Sayempraba, seorang bidadari janda Prabu Dasamuka. Di tempat ini Anoman dirawat Dewi yang cantik dan berbudi. Anoman tak hanya sembuh dari sakitnya ananging  juga terpedaya  kecantikannya. Saat Anoman berpamitan, Dewi Sayempraba menyatakan hajatnya agar diperistri Anoman namun ditolak.
Setelah meninggalkan goa tiba-tiba Anoman melihat seberkas cahaya menyilaukan hingga pandangannya terganggu. Anoman mengalami kebutaan sementara.  Anoman merasa sedih karena gagal melaksanakan tugas Prabu Rama, tapi Punakawan membantu Anoman mencari pertolongan. Tangis Anoman didengar seekor garuda. Burung bernama Sempati itu mencoba mengobati Anoman, meneteskan liurnya dan mohon pada dewa. Saat Anoman sembuh, Sempati mengisahkan Jatayu, saudaranya, telah tewas dihajar Dasamuka. Saat itu Jatayu mencoba menyelamatkan Dewi Sinta.
Kini Anoman telah pulih, mampu melesat ke  angkasa lagi dan langsung menuju Istana Alengka. Anak Dasamuka, Indrajid yang berjaga di luar Istana mengetahui kedatangannya. Ia pun menggeledah istana mencari makhluk yang baru melesat datang. Sementara Anoman, sudah berada di taman Asoka bersembunyi di atas pohon Nagasari.
Di taman itu Prabu Dasamuka katon  kecewa mendapati dewi Sinta belum mau dibawa masuk Istana. Karena terlanjur berhasrat, Prabu Dasamuka berniat ngruda peksa Dewi Sinta. Untung saja niat ini dapat diurungkan  Dewi Trijatha anak Wibisana. Prabu Dasamuka pun meninggalkan taman Asoka. Kini tinggal Trijatha nglipur Dewi Sinta di bawah pohon Nagasari. Anoman pun mlumpatturun, mengenalkan diri sebagai utusan Prabu Rama. Namun sebelum perbincangan itu tuntas, mereka sudah dikepung Indrajid bersama pasukannya. Anoman digujer  tanpa perlawanan. Ia dibawa ke pertemuan agung tempat Prabu Dasamuka bersama Patih Prahasta, Kumbakarna, Sarpakenaka, Wibisana, dan para putera Prabu Dasamuka sedang ngobrol. 
Atas perintah Prabu Dasamuka Anoman dicencang tangan dan kakinya dan diikat pada tiang untuk dibakar urip-uripan. Maka kayu bakar pun ditumpuk menggunung di sekeliling Anoman. Tanpa sepengetahuan yang lain, Togog, seorang abdi Alengka jelmaan Sang Hyang Antaga memberikan air sacegukan  untuk minum Anoman. Dengan sekali teguk saja Anoman merasakan tubuhnya segar lagi. Mereka pun membuat kesepakatan,  Togog akan menandai rumahnya agar dapat dilindungi dari mara bahaya.
Prabu Dasamuka pun memimpin pembakaran Anoman dengan nyumet kayu. Tingginya api yang membubung menenggelamkan Anoman, dan saat api kian besar, Anoman mletik terbang membawa api dengan tubuhnya. Dilemparkannya api-api itu ke pojok-pojok istana, hingga Alengka berubah jadi segara geni. Sementara seluruh bagian berubah jadi arang, tersisa sebuah gubug ciliktempat tinggal Tejamantri Togog. Di rumah inilah Prabu Dasamuka dan keluarga besarnyangungsi. Puas dengan karyanya, Anoman pun meninggalkan Alengka kembali ke Pancawati. Saat Anoman balik ke Pancawati Matahari mulai lingsir ke barat. Anoman pun melapor, Dewi Sinta hanya mau kembali bila dijemput Prabu Rama.
http://kerajaandongeng.blogspot.co.id/anoman-duta.html


Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer