Lakon Palgunajati

Palgunajati

Prabu Duryudana dan Gendari pergi dari Astina. Demikian juga Arjuna pergi dari Madukara. Kresna memberitahukan kepada Baladewa bahwa sepeninggal Suyudana di Astina ada raja yang menduduki istana yaitu Palgunajati. Baladewa marah dan akan melabraknya tetapi dalam peperangan Prabu Baladewa kalah.Sementara itu Duryudana menghadap Batari Durga dan minta agar Dewi Banowati tidak menyenangi Arjuna. Oleh Batari Durga, Suyudana dirias menjadi Arjuna, Dewi Gendari menjadi Semar:
Sedangkan Begawan Drona serta Patih Sengkuni menjadi Gareng dan Petruk. Mereka diperintah untuk membunuh Palgunajati yang berada di Keraton Astina.
Namun Suyudana tidak pergi ke Astina, melainkan menuju Madukara ingin merayu Dewi Subadra dan Srikandi. Keinginannya ditolak, kedua istri arjuna itu lari, dan bertemu Prabu Kresna. Oleh raja Dwarawati itu, Dewi Subadra dan Srikandi diajak ke Astina bersama Janaka palsu.
Setelah sampai di Astina, Arjuna dibunuh Kartamarma dan dihadapkan kepada Palgunajati. Akhirnya kedok Duryudana terbongkar, dan Palgunajati kena senjata Kresna, seketika berubah menjadi Arjuna.
http://tokohpewayanganjawa.blogspot.co.id/palgunajati.html

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer