Lakon Babad Alas Wanamarta

Babad Alas Wanamarta

Dalam kisah pewayangan Jawa, negara Amartha merupakan negara yang dikenal sebagai tanah para Pandawa lima. Pada awalnya, negara ini merupakan Hutan Mertani yakni sebuah hutan belantara yang dikenal angker dan menjadi lokasi para jin berkumpul. Hutan ini juga disebut dengan hutan siluman karena seringkali menjadi lokasi para makhluk halus berkumpul.
Alkisah, sekembalinya Pandawa ke Astina setelah lolos dari peristiwa Bale Sigala-gala, Destarata, atas saran Patih Sengkuni memberi bagian wilayah pada Pandawa berupa Hutan Mertani atau Wanamarta. Yang sebenarnya ini hanyalah akal-akalan licik Sengkuni dalam usaha menyingkirkan Pandawa. Hutan mertani merupakan hutan yang sangat angker dan terdapat kerjaan jin, dengan harapan Pandawa akan mati saat babad alas ini.
Dalam perjalanan ke hutan Alas Wanamarta, Arjuna dihadang resi Wilawuk, yaitu jin raksasa, Mengenai resi Wilawuk atau resi Wilwuk ada yang menceritakan bahwa Resi Wilawuk berwadag seekor naga besar,  naga yang mmpubyai sepasang sayap yang panjang dan kuat. Baiknya kita tanggapi kedua versi itu, dan kita simpulkan, Resi Wilawuk adalah seorang jin raksasa, yang dapat berubah menjadi seekor naga.. Resi Wiawuk meminta Arjuna mengikuti resi Wilawuk kepertapaannya, yaitu pertapaan Pringcendani. Arjuna naik kebadan naga, dan naga Wilawuk pun terbang menuju ke pertapaan Pringcendani. Setiba di Pertapan Pringcendani diperkenalkan dengan puteinya,yang cantik dan elok, ia bernama Dewi Jimambang.. Ia cantik bagaikabn bidadari kahyangan.Resi Wilawuk melihat kedua insan saling jatuh cinta, sang resipun menikahkan. Selsai pernikahan, resi Wilawuk memberi sebuah cupu berisi lenga (minyak) Jayengkaton Khasiatnya, barangsiapa memoleskan minyak Jayengkatonp ada kedua maatanya, maka akan melihat alam halus, dimana akan melihat segala jin dan kerajaannya. Resi juga menghadiahi pusaka Jalasutera kencana setelah semua keperluannya selesai, Arjuna pun berpamitan untuk pergi ke hutan Wanamarta. Untuk mempercepat perjalanan ke Wanamarta, Resi Wilawuk juga memberikan Kuda Ciptawilaha dan cambuk Kyai Pamuk. Singkat cerita Arajunapun sudah berangkat ke Wanamarta.
Perjuangan para Pandawa pun dimulai dengan membuka hutan Mertani. Mereka pun harus menghadapi para prajurit jin dibawah pimpinan Arya Dandunwacana. Arya Dandunwacana pun dibantu oleh Detya Sapujagad, Detya Sapulebu, Detya Sapuangin, dan Senapati Perang Negara Mertani. Mereka pun memiliki keahlian dan kemampuannya masing-masing.
Sementara para Pandawa yang dipimpin oleh Bima terus berjuang dengan bantuan Nakula dan Sadewa. Awalnya mereka pun dapat mengalahkan prajurit Jin tersebut. Namun, saat menghadapi Arya Dananjaya, mereka pun mengalami kekalahan karena terjerat Jala Sutra Emas. Mereka kemudian dipenjarakan di Negara Mertani.
Namun Bima, Nakula, dan Sadewa pun mendapat pertolongan dari Arjuna. Berkat khasiat dari ‘Minyak Jayengkaton’ pemberian dari Bagawan Wilawuk ia pun dapat melihat makhluk dan kerajaan siluman untuk menolong para Pandawa.
Berkat minyat tersebut pula, mereka dapat membuka tabir rahasia hutan Mertani yang merupakan kerajaan siluman. Hal tersebut membantu mereka dalam peperangan melalui prajurit Jin untuk mendapatkan Hutan Mertani. Oleh karenanya, prajurit dan kerajaan Jin pun dapat dikalahkan oleh para Pandawa.
Arya Danduwacana sendiri dikalahkan oleh Bima. Raganya pun menyatu dalam tubuh Bima setelah menyerahkan Negara Jodipati. Kemudian Arjuna mengalahkan Danajaya dan menyerahkan Negara Madukara. Demikian pula dengan Detya Sapuangin, karena dikalahkan oleh Arjuna, maka Detya Sapuangin menjelma menjadi ajian Arjuna. Oleh karenanya sejak saat itu, Arjuna dapat berlari secepat angin.
Di sisi lain, Detya Sapujagad dan Detya Sapulebu terkalahkan oleh Nakula dan Sadewa. Masing-masing pun menyerahkan Negara Sawojajar dan Bawenatalun. Sementara Prabu Yudhistira sendiri ‘manunggal’ dalam tubuh Puntadewa. Sejak saat itu, Puntadewa mengganti nama menjadi Yudhistira.
Negara Siluman Mertani pun sejak saat itu terkalahkan dan berubah menjadi negara yang dapat terlihat oleh pandangan mata biasa. Hutan Mertani kemudian dijadikan sebagai negara besar dan megah dan digantin namanya menjadi Negara Amarta.
http://caritawayang.blogspot.co.id/babad-alas-wanamarta.html

Babad Alas Wanamarta

Terdorong rasa iba terhadap anak-anak Pandawa yang masih tergolong cucunya sendiri, Prabu Matswapati, Raja Negara Wirata menyerahkan Hutan Mertani ( Alas Wanamarta ) kepada Pandawa. Atas petunjuk Prabu Kresna, Raja Negara Dwarawati, Hutan Mertani akan dibangun menjadi sebuah negara. Hutan Mertani sesungguhnya merupakan kerajaan siluman yang sangat besar, terdiri dari satu pusat pemerintahan dan empat negara bagian, diperintah lima bersaudara raja jin. Mereka adalah Yudhistira memerintah pusat Pemerintahan, Negara Mertani dan keempat adiknya yang menguasai empat negara bagian, yaitu Arya Dandunwacana menguasai Negara Jodipati, Arya Dananjaya menguasai Negara Madukara, Detya Sapujagad menguasai Negara Sawojajar, dan Detya Sapulebu menguasai Negara Bawenatalun.
Perjuangan Bima membuka Hutan Mertani mendapat tantangan prajurit jin dibawah pimpinan Arya Dandunwacana yang dibantu Detya Sapujagad, Detya Sapulebu, dan Detya Sapuangin, Senapati Perang Negara Mertani. Pada mulanya Bima yang dibantu Nakula dan Sadewa dapat mengalahkan lawan lawannya. Tetapi ketika melawan Arya Dananjaya, Bima, Nakula, dan Sadewa dapat dijerat dengan ‘ Jala Sutra Emas ‘. Mereka diringkus dan dipenjarakan di Negara Mertani.
Berkat khasiat ‘ Minyak Jayengkaton ‘ pemberian Bagawan Wilawuk kepada Arjuna, yang apabila dioleskan pada kelopak mata akan dapat melihat alam gaib / makhluk dan kerajaan siluman, maka Arjuna berhasil membebaskan Bima, Nakula, dan Sadewa. Dengan khasiat Minyak Jayengkaton pula mereka dapat membuka tabir rahasia Hutan Mertani yang merupakan kerajaan siluman. Melalui peperangan yang seru, akhirnya semua raja jin dapat dikalahkan oleh Pandawa. Arya Dandunwacana dapat dikalahkan Bima, kemudian menyatu dalam tubuh Bima setelah menyerahkan Negara Jodipati. Arya Dananjaya dikalahkan Arjuna dan menyerahkan Negara Madukara.
Demikian pula Detya Sapuangin, dapat dikalahkan Arjuna dan menjelma menjadi ajian Arjuna. Sehingga Arjuna dapat berlari secepat angin. Detya Sapujagad dan Detya Sapulebu dapat dikalahkan dan manunggal dalam tubuh Nakula dan Sadewa setelah menyerahkan Negara Sawojajar dan Bawenatalun. Prabu Yudhistira sendiri manunggal dalam tubuh Puntadewa, sehingga Puntadewa juga bernama Yudhistira. Sejak itu Negara Siluman Mertani berubah menjadi negara yang dapat dilihat dengan pandangan mata biasa, menjadi sebuah negara yang besar dan megah dan diganti namanya menjadi Negara Amarta.
https://wayang.wordpress.com/babad-alas-wanamarta/

Babad Alas Wonomarto ( Asal Usul Negeri Amarta)

Dalam kisah pewayangan Jawa, negara Amartha merupakan negara yang dikenal sebagai tanah para Pandawa lima. Pada awalnya, negara ini merupakan Hutan Mertani yakni sebuah hutan belantara yang dikenal angker dan menjadi lokasi para jin berkumpul. Hutan ini juga disebut dengan hutan siluman karena seringkali menjadi lokasi para makhluk halus berkumpul. 
Alkisah, sekembalinya Pandawa ke Astina setelah lolos dari peristiwa Bale Sigala-gala, Destarata, atas saran Patih Sengkuni memberi bagian wilayah pada Pandawa berupa Hutan Mertani atau Wanamarta. Yang sebenarnya ini hanyalah akal-akalan licik Sengkuni dalam usaha menyingkirkan Pandawa. Hutan mertani merupakan hutan yang sangat angker dan terdapat kerjaan jin, dengan harapan Pandawa akan mati saat babad alas ini.
Dalam perjalanan ke hutan Alas Wanamarta, Arjuna dihadang resi Wilawuk, yaitu jin raksasa, Mengenai resi Wilawuk atau resi Wilwuk ada yang menceritakan bahwa Resi Wilawuk berwadag seekor naga besar,  naga yang mmpubyai sepasang sayap yang panjang dan kuat. Baiknya kita tanggapi kedua versi itu, dan kita simpulkan, Resi Wilawuk adalah seorang jin raksasa, yang dapat berubah menjadi seekor naga.. Resi Wiawuk meminta Arjuna mengikuti resi Wilawuk kepertapaannya, yaitu pertapaan Pringcendani. Arjuna naik kebadan naga, dan naga Wilawuk pun terbang menuju ke pertapaan Pringcendani. Setiba di Pertapan Pringcendani diperkenalkan dengan puteinya,yang cantik dan elok, ia bernama Dewi Jimambang.. Ia cantik bagaikabn bidadari kahyangan.Resi Wilawuk melihat kedua insan saling jatuh cinta, sang resipun menikahkan. Selsai pernikahan, resi Wilawuk memberi sebuah cupu berisi lenga (minyak) Jayengkaton Khasiatnya, barangsiapa memoleskan minyak Jayengkatonp ada kedua maatanya, maka akan melihat alam halus, dimana akan melihat segala jin dan kerajaannya. Resi juga menghadiahi pusaka Jalasutera kencana setelah semua keperluannya selesai, Arjuna pun berpamitan untuk pergi ke hutan Wanamarta. Untuk mempercepat perjalanan ke Wanamarta, Resi Wilawuk juga memberikan Kuda Ciptawilaha dan cambuk Kyai Pamuk. Singkat cerita Arajunapun sudah berangkat ke Wanamarta.
http://artikelislamikoe.blogspot.co.id/babad-alas-wonomarto-asal-usul-negeri.html

Setelah terbakarnya Bale Sigologolo,maka oleh Kurawa, ditemukan jasad seorang wanita, dan lima orang laki-laki, dalam keadaan hangus karena terbakar. Para Kurawa merasa gembira. Mereka memastikan kalau jasad jasad itu adalah jasad Ibu Kunti dan para Pandawa. Sementara itu Suyudana meminta kepada Bisma, untuk mengangkat dirinya menjadi Pangeran Mahkota Kerajaan Astinapura. Tetapi Bisma belum menyetujui,ka r tena belum ada kepastian tewasnya Pandawa dalam Kebakaran Bale Sigologolo. Para Kurawa merasatidak senang dengan keputusan Bisma.Suyudana akhirnya menyatakan bahwa dirinya satu satunya PangeranMahkota yang berhak menjadi Raja Astina menggantikan Prabu Drestarastra.
Setelah beberapa hari tidak ada kabar berita tentang keberadaan para Pandawa, tiba tiba saja, Para Pandawa Lima beserta Ibu Kunti tiba kembali di Astina. Mereka segera menghadap Resi Bisma. ParaKurawa menjadi sangat kecewa dengan kehadiran Para Pandawa kembali ke Astina. Namun mereka masih bisa beralasan, bahwa orang orang yang baru datang dan mengaku aku  Pandawa itu, sebenarnya bukan Pandawa, tetapi orang lain yang mengaku Pandawa agar mereka mendapatkan warisan Kerajaan Astina.Sedangkan Pandawa yang sesungguhnya sudah mati terbakar di Bale Sigolo go.Mendengar pernyataan dari Kurawa, munculah seorang Begawan bernama Wijrapa, yang memberi kesaksianbahwa mereka betul betul Pandawa.Merekalah yang bisa membantu penduduk desa Ekacakra menghentikan kebengisan Prabu Baka, yang tiap hari memakan manusia. Bima berhasil mengalahkan  Prabu Baka, hingga tewas. Waktu itu tewasnya Prabu Baka disambut gembira seluruh penduduk desa Ekacakra.Bisma mengakui kalau mereka memang Pandawa. Tidak mungkin kalau bukan Bima sanggup mengalahkan Prabu Baka, itu pasti Bima.
Dengan kembalinya Pandawa ke Astina maka Resi Bisma membagi Astina menjadi dua bagian. Pandawa mendapatkan tanah di Kandawa Prasta. Kandhawa Prasta adalah tanah tandus yang berbatu, dan  tanahnya tidak rata, dan tidak mungkin untuk didirikan Istana maupun untuk usaha pertanian bagi penduduknya nanti.Walaupun demikian Pandawa menerima dengan senang hati atas pemberian Eyang Resi Bisma.Para Pandawa pergi ke tanah tersebut dan bersemadi untuk meminta anugerah
Dalam perjalanan ke hutan Alas Wanamarta, Arjuna dihadang resi Wilawuk, yaitu jin raksasa, Mengenai resi Wilawuk atau resi Wilwuk ada yang menceritakan bahwa Resi Wilawuk berwadag seekor naga besar,  naga yang mmpubyai sepasang sayap yang panjang dan kuat. Baiknya kita tanggapi kedua versi itu, dan kita simpulkan, Resi Wilawuk adalah seorang jin raksasa, yang dapat berubah menjadi seekor naga.. Resi Wiawuk meminta Arjuna mengikuti resi Wilawuk kepertapaannya, yaitu pertapaan Pringcendani. Arjuna naik kebadan naga, dan naga Wilawuk pun terbang menuju ke pertapaan Pringcendani. Setiba di Pertapan Pringcendani diperkenalkan dengan puteinya,yang cantik dan elok, ia bernama Dewi Jimambang.. Ia cantik bagaikabn bidadari kahyangan.Resi Wilawuk melihat kedua insan saling jatuh cinta, sang resipun menikahkan. Selsai pernikahan, resi Wilawuk memberi sebuah cupu berisi lenga (minyak) Jayengkaton Khasiatnya, barangsiapa memoleskan minyak Jayengkatonp ada kedua maatanya, maka akan melihat alam halus, dimana akan melihat segala jin dan kerajaannya. Resi juga menghadiahi pusaka Jalasutera kencana setelah semua keperluannya selesai, Arjuna pun berpamitan untuk pergi ke hutan Wanamarta. Untuk mempercepat perjalanan ke Wanamarta, Resi Wilawuk juga memberikan Kuda Ciptawilaha dan cambuk Kyai Pamuk. Singkat cerita Arajunapun sudah berangkat ke Wanamarta.
Semenara itu saudara saudaranya yang lain sudah berada di hutan Wanamarta. Bima merasa geram derngan kejadian kejadian yang aneh. Bima telah merubuhkan puluhan pohon yang besar besar, namun begitu roboh, maka pohon itu berdiri kembali seperti sebelumnya.
Ketika mereka sedang panik, Arjuna pun datang. Arjuna lalu menceritakan. semua kejadian yang dialami nya .Arjuna juga mendapat keterangan dari saudara saudaranya,  bahwa dalam pembangunan istana, Pandawa mendapat gangguan dari para jin penghuni Alas Wanamarta, Makhluk halus yang bernama jin. ini adalah  makh luk yang tidak bisa terlihat dengan mata biasa. Arjuma menceritakan pesan Resi Wilawuk, bahwa Wa namarta adalah sebuah hutan yang sangat angker, karena penghuninya, mahluk dari golongn jin,yang tidak terlihat pandangan mata biasa. Mereka tidak merelakan tempat tinggalnya di obrak abrik oleh para Pandawa.
Untuk melihat posisi keberadaan mereka di hutan Wanamarta, yang mmenjadi kerajaannya, maka Arjuna me minta saudara saudaranya memejamkan mata. Arjuna memoles mata mereka satu persatu, baru Arjuna memoleskan lenga Jayengkatong peberian Resi Wilawuk tadi ke matanya sewnsdiri, Seteh itu Arjuna meminta agar mereka membuka mata mereka bersama. sama. Mereka terkejut, ketika membeka matanya, melihat makhluk jin tinggi tinggi dan besar besar di hadapannya, dan disekitarnya terdapat bagunan istana Cinta kapu ra yang sangat indah. Para Pandawa kemudian meminta kerelaan mereka untuk menyerahkan hutan Wanamarta kepada Pandawa.
Alas Wanamarta adalah sebuah Kerajaan jin yang bernama Kerajaan Cintakapura,  kerajaan yang sangat luas pengaruhnya terhadap kerajaan kerajaan jin kecil disekitarnya.Kerajaan. Cintakapura dengan rajanya Prabu Yudistira.Permaisuri bernama Dewi Rahima., mereka  mempunyai seorang puteri bernama Dewi Ratri. Prabu Jin Yudistira ini bertahta di Kerajaan Cintakapura, sebuah kerajaan jin di hutan Wanamarta. Prabu Jin Yudistira memiliki dua adik sekandung, yaitu Jin Werkudara yang berkedudukan sebagai Adipati negeri Jodipati, atau diisebut juiga Tungghulpamemang atau Munggulpamenang serta adik yang satunya, Kumbangaliali, yang berkedudukan di Kadipaten Madukara. Disamping memuiluki keduia adik sekandung, Prabu Jin Yudistira masih memiliki dua adik seayah lain ibu, keduanya laki laki, yaitu Jin Nakula yang berkedudukan sebagai Adipati di Sawojajar, dan adiknya seorang lagi bernama Jin Sadewa, yang berkedudukan dsebagai Adipati di Buweratalun.Jin Nakula dan Jin Sadewa dilahirkan kembar.. Prabu Jin Yudistira menerima laporan telik sandi, tentang kedatangan Pandawa yang  telah memasuki hutan Wanamarta, sudah mengganggu ketenangan Kerajaan Cintakapura. Prabu Jin Yudistira meminta adik adiknya bersama sama pergi ketempat keberadaan para Pandawa.
Pandawa akhirnya melawan para jin penunggu Alas Wanamarta. Puntadewa melawan Jin Yudistira. Dalam perkelahiannya, Jin Yudistira tidak kuat menahan serangan Puntadewa. Jin Yudistira menyerah kalahi kepada Punta Dewa. Demikian pula dengan Jin Werkudara  ada pula yang menyebut dengan jin Dandun wacana menyerah kalah kepada Bima, Jin Kumbangali ali, juga disebut Arya Dananjaya, menyerah kalah kepada Arjuna, Jin Nakula, juga ada  yang juga ada yang menyebut dengan nama Sapujagad menyerah kalah kepada Pinten. dan Jin Sadewa yang juga disebut Sapulebu, menyerah kalah pada  Tangsen. Kemudian mereka menyatu menjadi suatu kekuatan yang luar biasa.dalam membanguin Istana di Hutan Alas Wanamarta. .Para jin  bersedia membantu Para Pandawa untuk membangun istananya, tetapi meminta Para Pandawa tidak merusak bangunan istana Cintakapura. Para Pandawa menyetujuinya.
Pembangunan istana di Wanamarta, dibantu pula oleh para pasukan Gandarwa.. Prabu Jin Yudistira mempunyai seorang anak puteri yang cantik jelita, yang bernama Dewi Ratri. Prabu Jin Yudistira meminta Arjunas menikahi puterinya. Arjuna  yang sudah lama memendam cinta pada Dewi Ratri,tanpa basa basi menerimanya. Perkawinan Dewi Ratri dan Arjuna pun berlangsung cukup meriah.Istana Indraprasta pun tinggal finishing atau tinggaL perapihan saja/i. Para satria jin akhirnya dipersilakan mendiami istana mereka masing masing, yang bangunannya bersauinggungan dengan bangunan Istana Para Pandawa. Baik pihjak Pandawa dan pihak Istana Cintakapura pun bisa hidup berdampingan. Mereka bersama berjnji tidak akan saling ganggu.
Ketika pembangunan Istana sedang berlangsung, Bima bertemu dengan Dewi Arimbi adik Prabu Arimba, raja
Pringgadani. Istana Pringgadani letaknya tidak  berjauhan dari Alas Wanamarta Dewi Arimbi sengaja mendatangi Hutan Wanamarta, karena ingin bertemu dengan Bima yang pernah muncul dalam impiannya. Dewi Arimbi ingin mencari Bima, untuk melepas rindu. Karena Dewi Arimbi yakin kalau Bima tidak hanya di dunia mimpi, namun memang ada dan mudah mudahan  Bima pun mau mencintainya. Karena ia sangat mencintai Bima. Dewi Arimbi juga  menawarkan bantuan tenaga para raksasa Pringgadani untuk ikut membantu mendirikan Istana Pandawa. Kerajaan Pringgandani memiliki para satria raksasa yangsakti, mereka adik adik Dewi Arimbi, Brajadenta, Brajamusti, Brajawikalpa, Brajalamatan, Prabakesah dan Kala Bendana.Namun mereka mengalami peristiwa tragis yang menyebabkan mereka semua  tewas.Sebenarnya kakak Dewi Arimbi, Prabu Arimba tidak setuju kalau adiknya kawin dengan anak pembunuh ayahnya. Tetapi Dewi Arimbi tidak mempedulikan kata kata kakaknya. Karena menurut Dewi Arimbi peristiwa itu sudah lama terjadi, sedangkan keluarga Pringgadani  dan Pandawa waktu itu  masih kecil kecil, sehingga belum mengerti apa apa saat  terjadi peristiwa itu.Seperti halnya Keluarga Pringgadani waktu itu juga masih kecil kecil dan tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Mereka memang kehilangan ayahanda Prabu Kala Trembaka, namun Pandawapun pun juga sudah tidak memiliki ayahnya lagi, karena Prabu Pandu pun sudah tiada, Dewi Arimbi mengatakan pada kakaknya, bahwa dirinya sangat mencintai Bima, dan cinta pada Bima tidak dapat digantikan pria lain. Pertemuan Dewi Arimbi dengan Bima, membuat hati Dewi Arimbi sangat kecewa, karena Bima tidak mau menerima Arimbi jadi istrinya, karena Dewi Arimbi adalah seorang Raseksi. Dewi Kunti tertarik atas ketulusan hati Dewi Arimbi. Menurut Ibu Kunti Dewi Arimbi pantas menjadi istr Bima, karena Dewi Arimbi berbadan besar, sehingga dapat mengimbangi Bima, yang bertubuh besar pula. Dewi Kunti memohon anugerah Dewata, agar Dewata bisa merubah wajah Dewi Arimbi menjadi cantik, secantik bidadari Kahyangan. Permintaan Dewi Kunti dikabulkan Dewa. Dewi Arimbi menjadi sangat cantik, Bima sangat terpesona melihat kecantikan Dewi Arimbi.  Akhirnya Dewi Arimbi diperistri oleh Bima.Peringatan Prabu Arimba terhadap adiknya, Dewi Arimbi, ternyata tidak main main. Mendengar kalauadiknya Dewi Arimbi sudah diperistri Bima, Prabu Arimba marah. Prabu Arimba menginginkan agar Dewi Arimbi harus meninggalkan Bima dan pulang ke Pringgadani. Tetapi apabila Dewi Arimbi tidak mau pulang kePringgadani, maka Prabu Arimba dengan membawa pasukan Pringgadani akan menyerang para Pandawa.Ternyata Dewi Arimbi menolak kehendak kakaknya agar ia pulang ke Pronggadani. Maka Prabu Arimba dengan pasukan Pringgadani menyerang Para Pandawa. Bima segera menghadapi serangan Prabu Arimba. Prabu Arimba akhirnya tewas ditangan Bima. Dewi Arimbi menangisi kematian kakaknya. Setelah perabuan jasad Prabu Arimba selesai dilaksanakan, para Pandawa melanjutkan pembangunan istana dan sekarang mendapat bantuan tenaga para raksasa dari Pringgadani.
Sehingga diharapkan pembangunan Istana, akan lebih cepat selesai. Bangunan Istana itu berasitek tinggi,banyak kaca kristal yang menghiasi istana. Sangat indah dan menakjubkan, sehingga menjadikan decak kagum bagi yang melihatnya. Karena Istana baru berdiri diatas Alas Wanamarta, maka negeri barudinamakan negeri Amartapura, atau disebut juga Indraprasta, Batanakawarsa. ataupun Cintakapura.
Prabu Kresna orang yang pertama datang di negeri Amartapura. Prabu Kresna memberikan sentuhan sentuhan akhir pada pembangunan Istana. Dengan kesaktiannya, maka Istana Indraprasta tampak berkilauan berwarna warni,dan nyaris bagaikan Istana Batara Indra.Kehadiran Prabu Kresna, diikuti pula para raja raja sekutu Pandawa. .Hadir diantaranya, Raja Wirata, Raja Pancala, Uwa Yama Widura, sera raja para sahabat.
Sementara itu Prabu Kresna meminta Prabu Puntadewa, mengadakan sesaji Rajasuya.Karena dengan Sesaji
Rajasuya,Prabu Puntadewa bisa mmempersatukan negara negara sekitar Amarta.yang manfaatnya bisa dirasakan bersama sama, dalam memakmurkan rakyatnya.
Sedangkan tamu taerakhir yang datang adalah Sangh Kurupati, ya Ptabu Suyudana doisertai  para kadang Kurawa semua. Para Kurawa kelihatan berdecak kagum,  me;ihat ke indahan dan kemegahan Istana Indraprasta.
http://wayangbabatalaswanamarta.blogspot.co.id/

Hasil gambar untuk jin yudistira  Hasil gambar untuk jin dandunwacana  
Jin Prabu Yudistira dan Jin Prabu Dandonwacana 
Hasil gambar untuk jin dandunwacana  Hasil gambar untuk jin dananjaya  
Jin Citrasena dan Jin Prabu Dananjaya 

Hasil gambar untuk jin dananjaya  Hasil gambar untuk jin dananjaya  
Jin Prabu Sapujagat dan Jin Prabu Sapulebu 
Hasil gambar untuk angkawijaya wayang
Jin Prabu Angkawijaya 

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer