Lakon Saranadewa

SARANADEWA

ARYA SARANADEWA adalah putra Prabu Kresna, raja negara Dwarawati dari permaisuri Dewi Rukmini, putri Prabu Bismaka, raja Kumbina dengan permaisuri Dewi Rumbini. Ia mempunyaidua orang adik kandung masing-masing bernama Partadewa dan Dewi Titisari/Sitisari. Saranadewa juga memiliki 5 (lima) saudara lain ibu, yaitu : Gunadewa (berujud kera) dan Raden Samba/Wisnubrata (dari permaisuri Dewi Jembawati), Arya Setyaka (dari permaisuri Dewi Setyaboma), Bambang Sitija/Prabu Bomanarakasura dan Dewi Siti Sundari (dari permaisuri Dewi Pertiwi).
Tidak seperti kedua orang saudaranya yang lain yang bewajah tampan da cantik, Saranadewa lahir berwujud raksasa. Hal ini disebabkan karena ketika Prabu Kresna menemui Dewi Rukmini dan melakukan persenggamaan dalam keadaan berwtiwikrama (berwujud rakssa). Walau berujud raksasa, Saranadadewa beradat-istiadat sangat baik dan memiliki kesaktian luar biasa. Ia jugamenguasai berbagai ajaran Weda dan hidup sebagai brahmana bersama.
Saranadewa beruur sasngat panjang. Bersama Gunadewa, saudara lain ibu yang berudjud kera, mereka merupakan dua saudara yang tidak terlibat dalam perang gada sesama wangsa Yadawa yang memusnahkan semua keturunan Prabu Yadu. Saranadewa mati moksa dalam usia sangat lanjut.
http://tokohpewayanganjawa.blogspot.co.id/saranadewa.html
Hasil gambar untuk saranadewa
 Hasil gambar untuk wayang bambangan solo  Hasil gambar untuk wayang bambangan solo
Tokoh Raden Kala Saranadewa dan Tokoh Raden Partajumena ada dua yang masih saudara kandung 

Komentar

Wayang Kulit Gagrak Surakarta

Wayang Kulit Gagrak Surakarta
Jendela Dunianya Ilmu Seni Wayang

Jika Anda Membuang Wayang Kulit

Menerima Buangan Wayang Kulit bekas meski tidak utuh ataupun keriting, Jika anda dalam kota magelang dan kabupaten magelang silahkan mampir kerumah saya di jalan pahlawan no 8 masuk gang lalu gang turun, Jika anda luar kota magelang silahkan kirim jasa pos atau jasa gojek ke alamat sdr Lukman A. H. jalan pahlawan no 8 kampung boton balong rt 2 rw 8 kelurahan magelang kecamatan magelang tengah kota magelang dengan disertai konfirmasi sms dari bapak/ ibu/ sdr siapa dan asal mana serta penjelasan kategori wayang kulit bebas tanpa dibatasi gagrak suatu daerah boleh gaya baru, gaya lama, gaya surakarta, gaya yogyakarta, gaya banyumasan, gaya cirebonan, gaya kedu, gaya jawatimuran, gaya madura, gaya bali, maupun wayang kulit jenis lain seperti sadat, diponegaran, dobel, dakwah, demak, santri, songsong, klitik, krucil, madya dll

Postingan Populer